Senin, 27 Februari 2023

Melejitkan Prestasi dengan Menulis

Melejitkan Prestasi dengan Menulis

Resume Ke      : 21

Gelombang ke  : 28

Tanggal            :  24 Februari 2023

Tema                :  Melejitkan Prestasi dengan Menulis

Narasumber     :  Rita Wati, S.Kom

Moderator        :  Helwiyah, S.Pd., M.M


Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Salam sejahtera buat kita semua.


Dengan mengucapkan Bismillah walhamdulillah, beliau dan kita semua masih diberikan kesehatan, sehingga di malam yang penuh bahagia ini, kita bersama dapat mengikuti kegiatan belajar menulis, hari ini merupakan pertemuan Kelas Belajar Menulis Nusantara  Gelombang 28 pertemuan ke 21. Pada malam ini mengangkat tema  Melejitkan Prestasi dengan Menulis  di sampaikan oleh Narasumber kita  Rita Wati, S.Kom  Acara dibuka oleh moderator Helwiyah, S.Pd., M.M beliau memperkenalkan narasumber dan meminta narasumber untuk memberikan paparan materinya.

Bionarasi narasumber terlahir di Tanjung Pinang pada tahun 1982 dari orang tua berdarah minang. Memiliki hobi, menulis, browsing dan mencoba tools baru.Masa kecil hingga remaja penulis habiskan di Tanjung Pinang Kepulauan Riau kemudian melanjutkan studi S1 di Yogyakarta. Pernah bekerja di Serang kemudian menikah dan kini menetap di Bali. Narasumber sedang menempuh S2 Magister Teknik Informatika di Universitas AMIKOM Yogyakarta Aktivitas narasumber sebagai teacher (SMP Negeri 2 Mendoyo) Blogger, Writer, Moderator Youtuber.

Tema kita Melejitkan Prestasi Dengan Menulis. Tema ini sengaja beliau angkat untuk menyemangati Bpk/ibu ternyata dalam dunia literasi itu bisa emmbuahkan prestasi yang diluar ekspetasi, kegiatannya beliau update melalui youtube



Cikgu Rita juga memiliki 2 prestasi nasional menjadi guru inspiratif terbaik jenjang SMP dan juara 1 Indihome. Sejak 2 tahun belakangan ini Cikgu Rita mencoba mengikuti lomba blog selanjutnya Cikgu Rita mulai mencoba untuk mengikuti beberapa pendaftaran internasional kegiatan AIV bersama 160 guru dari Malaysia, Indonesia, Thailand dan Filipina yang menjadi HOS Korea Selatan. Pada saat penutupan acara Cikgu Rita mendapat kesempatan untuk mewakili Indonesia untuk mempresentasikan proyek yang telah diikuti selama 20 hari. Cikgu membagikan link youtube https://www.youtube.com/watch?v=gPL8PasXB_I&t=66s. Sejak 5 bulan lalu disibukkan selain kuliah magister Cikgu juga mendapatkan kesempatan belajar di CS50 Harvard University. Menurut Cikgu Rita untuk dapat melejitkan prestasi caranya kita harus mengikuti banyak kompetesi yang berkaitan dengan menulis. Salah satunya seperti mengikuti lomba blog, essay, karya ilmiah, cerpen dan puisi, dll. Karena dengan kita mengikuti sebuah perlombaan kita akan terus mengasah otak agar dapat berpikir yang kreatif dan inovatif juga dapat membangkitkan semangat kita dalam menulis yang terpenting kita tidak mudah putus asa. https://www.cikgurita.com/2022/07/perjalanan-menjadi-guru-inspiratif.html.










Bagaimana cara bu Rita membagi waktunya? Apakah semua buku terbit secara bersamaan atau berdekatan? Apa tips supaya bisa kreatif dan produktif serta berprestasi seperti ibu? Cara beliau membagi waktu jika dulu sebelum kesibukkan padat sewaktu menjadi siswa KBM, setiap saat beliau usahakan ketika ada ide menulis, tapi pada saat kegiatan sudah padat beliau tulis dulu pelan-pelan ide-ide utama terutama ketia beliau megikuti lomba tulisan itu beliau tulisa perlahan-lahan. Kebetulan semangat beliau membara pada tahun 2021 jadi buku beliau hampir 90% terbit di tahun itu dan 1 di tahun 2020 sehinga ketika beliau flashback itulah yang membuat beliau terpilih menjadi salah satu guru inspiratif jenjang SMP










Sabtu, 25 Februari 2023

STRATEGI PEMASARAN BUKU, GENERASI KAYA ILMU

 STRATEGI PEMASARAN BUKU, GENERASI KAYA ILMU


Judul            :  Pemasaran Buku
Resume ke   :  20
Gelombang  :  28
Tanggal        :  22 Februari 2023
Tema            :  Pemasaran Buku
Narasumber :  Agus Subardana, S.E., M.M

Di dalam udara yang dingin namun hati yang hangat, 23 Februari 2023








Hati ini belum siap merindu jika harus berpisah denganmu, KBMN ku. Tak terasa sudah materi yang ke 20 saja. Waktu begitu cepat berlalu, namun sangat bermakna sarat ilmu dan kebersamaan yang berkesan. Terima kasih. Semoga Allah memenuhi janjnya, mengangkat derajat orang-orang yang berilmu, mau membaginya dengan ikhlas tanpa mengharapkan apa pun, seperti orang-orang yang ku kenal di dalamnya. Ada Om Jay, Om Dail, Bunda Kanjeng, dan yang lainnya. Aku merasa ada rasa hormat tersendiri kepada beliau-beliau, termasuk mentorku yang dengan sabar dan setia mengingatkan kami untuk segera merapikan resume agar menjadi buku solo. Aku pun kelak ingin menjadi pribadi yang rendah hati seperti mereka, mau berbagi tak pelit ilmu dan tak merasa diri di atas. Terima kasih yang tak terhingga, karena aku sedikit mengenal, tentang kerendahan hati di saat ilmu begitu menghiasi dan membuat kita lebih berarti.   

Rabu malam Kamis pukul 19.00, aku belajar tentang Pemasaran Buku dari Bapak Agus Subardana, SE., M.M sebagai narasumber pertemuan ke 20 di KBMN Gelombang 28. Banyak ilmu yang kudapat tentang tema tersebut. Beliau menyampaikan bahwa buku merupakan salah satu sumber ilmu pengetahuandan sarana utama bagi proses pembelajaran serta sarana penyampaian informasi. Dukungan pemerintah terhadap budaya membaca buku dan meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap buku, menciptakan peluang usaha bagi pengusaha yang bergerak di bidang penerbitan buku. Dalam rangka mempertahankan Industri Penerbitan Buku, supaya terus hidup dan dapat mencapai hasil penjualan buku yang maksimal, maka kita perlu strategi pemasaran yang hampir dipakai oleh semua pengusaha. Strategi pemasaran penjualan buku sangat dipengaruhi oleh banyak aspek dan unik. Terlihat dari jenis-jenis buku yang diterbitkan. Buku yang diterbitkan tersebut dikelompokkan menjadi kategori buku. Salah satu contoh Penerbit Andi Offset yang menerbitkan buku cukup banyak kategori produk yaitu ada 32 kategori produk buku (buku anak, buku bisnis, buku pertanian, buku fiksi, buku pengembangan diri, buku teks, dan lain-lain). Dari jenis-jenis kategori buku tersebut disinilah kita akan melakukan pemetaan berdasarkan segmentasi jenis kategori buku yang diterbitkan. Pada umumnya dipengaruhi oleh faktor yang meliputi :
1. Faktor mikro, yaitu perantara, pemasok, pesaing dan masyarakat.
2. Faktor makro, yaitu demografi-ekonomi, politik-hukum, teknologi-fisik dan sosial budaya. 

Dua strategi Pemasaran Buku 

 A. Strategi Pemasaran Buku Serangan Udara. (On Line )

Pemasaran buku lewat Online. Penerbit ANDI  menggunakan strategi Digital Marketing yaitu teknik pemasaran terkini, yaitu sebuah teknik memasarkan produk atau jasa dengan mengandalkan media online atau internet. Jenis-jenis digital marketing yang kita terapkan di Penerbit ANDI Offset terapkan antara lain :
  • Content Marketing. Content marketing adalah salah satu jenis digital marketing yang berfokus pada pembuatan dan pendistribusian konten untuk target pasar tertentu. Tujuannya adalah untuk menarik aksi menguntungkan dari calon pembeli potensial. Ada banyak pilihan content marketing mulai dari blog, podcast, infografik, dan lainnya.
  • Search Engine Optimization (SEO). SEO bisa menjadi strategi menarik pengguna internet untuk mengunjungi website Penerbit Andi Offset (andipublisher.com) dan kemudian membeli produk yang kita tawarkan.
  • Search Engine Marketing (SEM)  Search Engine Marketing (SEM)merupakan upaya untuk mengoptimasi website di mesin pencari, Search Engine Marketing (SEM) merupakan strategi pemasaran digital yang bertujuan meningkatkan visibilitas website di hasil pencarian mesin pencari atau yang dikenal dengan istilah SERP.
  • Social media marketing. Memanfaatkan berbagai platform media sosial untuk promosi dan pemasaran suatu brand. Kita bisa menerapkan social media marketing di beberapa platform media sosial seperti Facebook, Instagram, Tiktok dan lainnya. Kadang - kadang supaya lebih menarik Salah satu metode promosi jualan online yang sering dilakukan oleh pedagang adalah dengan membuat pantun jualan. Pantun sebagai sarana promosi jualan online juga sangat ampuh untuk menarik calon konsumen, khususnya anak muda. Apalagi, hampir semua orang saat ini sudah sangat fasih menggunakan media sosial sehingga pemasarannya jauh lebih mudah. 
Contoh pantun Jualan di Media Sosial supaya menarik perhatian :
Pantun 1 :
Di taman ada banyak kumbang
Di kali banyak buaya
Janganlah ragu ataupun bimbang
Toko online ini bisa dipercaya

Pantun 2 :
Liburan ke pulau Bali
Jangan lupa datang ke pantai Dewata
Ayo beli di toko online kami
Barangnya cuma setengah harga

Pantun 3 :
Kamu jadian sama si dia
Padahal aku sudah menyukaimu
Kita toko online terpercaya
Siap menjual barang paling bermutu
  • Email Marketing. Strategi marketing yang satu ini menggunakan media email untuk bisa menjangkau lebih banyak pelanggan.
  • Instant Messaging Marketing. Instant messaging marketing bisa menjadi pertimbangan kami saat hendak melakukan promosi dan pemasaran produk secara online. Ini merupakan tren komunikasi masa kini, di mana kami bisa memanfaatkan penggunaan Whatsapp, Facebook Messenger, WeChat, dan platform messenger lainnya.
  • Influencer Marketing. Kehadiran influencer membawa pengaruh besar pada para fans dan pengikutnya. Orang-orang akan lebih tertarik menggunakan barang yang digunakan atau ditawarkan oleh seorang influencer.
  • Video Marketing. Untuk melengkapi strategi pemasaran digital yang sedang dijalankan. Video menjadi salah satu media yang bisa kami gunakan untuk tujuan promosi dan pemasaran.
  • Pemasaran Melalui Channel Youtube. Penerbit Andi Offset mempunyai Chanel TV Youtube Nama Chanel Youtube TV. ANDI AKADEMI, Pemasaran melalui channel Youtube  juga dinilai sangat efektif karena orang-orang menghabiskan waktu yang lumayan lama di hp android . Saat ini bahkan kita bisa menonton acara secara online melalui layanan live streaming.
Untuk penjualan buku lewat Online  harus terus proaktive untuk terus promosi, agar dapat :
  • Menyebarkan informasi produk secara masif kepada target pasar potensial
  • Mendapatkan konsumen baru dan mempertahankan konsumen lama sehingga kesetiaan  konsumen terjaga.
  • Menjaga kesetabilan penjualan saat kondisi pasar lagi lesu
  • Menaikkan penjualan dan profit
  • Membandingkan dan keunggulan produk dibandingkan dengan pesaing
  • Membentuk citra produk dibenak mata konsumen sesuai dengan yang diinginkan
  • Mengubah tingkah laku , persepsi dan pendapat konsumen 
Pemasaran Buku Lewat Komunitas. Kita tentunya punya komunitas masing – masing sesuai dengan kapasitas kita untuk membentuk komunitas dan relasi , maka gunakanlah jaringan komunitas kita untuk sarana promosi dan penjualan buku . Penjualan lewat komunitas  akan lebih efektive dan efisien sehingga tingkat keberhasilan nya lebih tinggi penjualan buku yang kita tawarkan. Kuncinya kita harus proaktive komunikasi dan interaksi dengan komunitas serta dapat menjaga integritas pribadi kita. Contoh : Komunitas Arisan, Komunitas Guru , Pelajar , Mahasiswa dll

B. Strategi Pemasaran Buku Serangan Darat (OF LINE ).

Untuk menguasai seluruh wilayah nusantara ini dalam penetrasi pasar buku , Penerbit harus melakukan pemetaan wilayah dengan membuka cabang tiap kota besar yang potensi pasarnya sangat baik. Penerbit Andi telah mempunya 43 cabang di kota dari Aceh s.d Papua, dengan menempatkan tenaga pemasaran di tiap kantor cabang tersebut.

Strategi pemasaran buku serangan darat ini dikelompokkan berdasarkan target pasar yang dituju, antara lain :

Toko Buku. Penerbit Buku yang mampu memproduksi sendiri dan mempunyai mesin percetakan sendiri , sebagian besar sebagai pemasok toko buku di Indonesia. Untuk bisa masuk dan sebagai pemasok rutin di toko buku maka  perlu pemetaan jenis toko buku. Toko buku ini dipetakan menjadi tiga jenis yaitu Toko Buku Modern. Contoh Gramedia Books Store, Gunung Agung Books Store dan TogaMas Books Store. Toko modern ini mempunyai sistem transaksi mengikuti perkembangan teknologi yang dapat dikendalikan dengan sistem centralisasi dan sebagainya. Strategi Promosi di toko buku modern dilakukan dengan berbagai macam cara, antara lain :
  • Menguasai display buku , supaya tampilan buku dapat terlihat dan menonjol .
  • Mengadakan promosi di internal toko dengan memasang produk di Neon Box, X Banner
  • Mengadakan bedah buku , Talkshow dan potongan harga pada buku tertentu atau periode tertentu.
  • Mengadakan event tematik sesuai moment bulan berjalan (program Ramadhan, Program TAB, Program TAM , dll )
  • Dan masih banyak lagi program promosi di toko buku modern yang dapat kita lakukan, kuncinya kita proaktive komunikasi dengan pihak internal toko buku modern tersebut.

         Contoh toko buku modern yaitu:

Toko Buku Semi Modern. Toko buku semi modern biasanya masih dikendalikan dan mengunakan sistem administasi penjualan per toko. Untuk itu saluran toko buku tersebut  masih dijadikan jalur distribusi oleh para Penerbit buku dengan sistem titip jual / konsinyasi
Toko Buku Tradisional.  Toko Tradisional biasanya sistem transaksinya masih manual, diberlakukan kredit dan jual putus. 
2.  Direct Selling / Kunjungan Langsung 
Pemasaran Buku melalui Directselling ini dipetakan berdasarkan jenis katagori buku yang diterbitkan. Jenis katagori buku penjualan lewat Directselling ini kita bagi menjadi beberapa target pasar yaitu :
-    Buku Pendidikan (Buku mata pelajaran utama dan buku pendamping untuk jenjang     TK, SD,  SMP, SMA, SMK).

-    Buku Teks Perguruan Tinggi untuk semua mata kuliah.

-    Buku Referensi untuk jenjang TK, SD, SMP, SMA-SMK , Perguruan Tinggi dan umum

Dengan pemetaan jenis katagori tersebut diatas maka Penerbit Andi Offset sebagai Industri Penerbitan buku melakukan terobosan pemasaran dengan menempatkan tenaga penjual (Sales) .
Tugas Tenaga Penjual / sales tersebut  diberi tanggung jawab target sesuai maping areanya masing – masing yang bertugas :
-   Kunjungan langsung ke tiap sekolah 
-   Kunjungan langsung ke setiap kampus 
-   Kunjungan langsung ke setiap Perpustakaan sekolah, Perpus Kampus, Perpustaan Daerah dll. 
 
 3.  Melakukan Event – Event 
Aktive dalam melakukan event – event  seperti event Pameran buku, dalam seminar, workshop, Tryout, dan sebagainya.

Sekian Resume Pemasaran Buku
Salam Literasi

MENULIS BUKU AJAR

 MENULIS BUKU AJAR


Resum ke-19
Gelombang ke-28

Judul : Menulis Buku Ajar

Narasumber : Dr Mudafiatun Istirahat, M. Pd

Moderator   : Mutmainah







Pertama kita sebagai penulis buku adalah menguasai penguasaan ilmu melalui sering membaca, kemampuan berbahasa dengan sering berlatih menulis, dan paling penting adalah punya komitmen untuk tetap menulis, karena yang disebut penulis adalah mereka yang menulis setiap hari (A Wan Bong)

Salah satu tantangan penulis adalh menulis Buku Ajar yaitu buku ilmiah berupa uraian materi pembelajaran yang disusun secara logis dan sistematis dengan bahasa yang lugas, digunakan dosen dan mahasiswa dalam pembelajaran (Pannen & Purwanto, 2001)

Dengan demikian buku ajar merupakan salah satu bentuk bahan ajar, pengertian lebih lanjut adalah sebagai berikut :

  1. Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru/dosen dan mahasiswa dalam kegiatan belajar-mengajar. Bahan ajar dapat berupa bahan tertulis atau pun tidak tertulis
  2. Bahan ajar adalah seperangkat materi yang disusun secara sistematis baik tertulis maupun tidak tertulis sehingga dapat tercipta lingkungan dan suasana yang memungkinkan peserta didik untuk belajar.
  3. Bahan Ajar terdiri dari :
    • Bahan ajar Cetak yaitu Buku Teks, Buku Referensi, dan Monograf,  terdiri dari : Bahan Ajar Mandiri = Modul = BAJJ ; Panduan = Petunjuk = Pedoman; Atlas = Peta; Diagram = Poster; Brosur = Leaflet = Manual
    • Bahan Ajar non-Cetak terdiri dari Internet = Web Based Courses = e-learning • CAI = Pembelajaran Berbantuan Komputer • Slide • Video / TV • Audio / Radio

Syarat minimal terjadinya pembelajaran adalah : Siswa/Mahasiswa, Materi, dan Guru/Dosen, disinilah materi diwujudkan guru melalui buku ajar, dan seharusnya mengacu pada trilogi pembelajaran, yaitu : Tujuan, Srtategi, dan Penilaian, sehingga sangat penting dipakai sebagai acuan pembelajaran, paling tidak buku ajar ini dianggap penting karena :

1.    Guru lebih banyak waktu untuk memberi bimbingan kepada siswa/ mahasiswa

2.    Siswa dapat belajar sekalipun tidak ada guru

3.    Siswa dapat belajar kapan dan di mana saja

4.    Siswa tidak terlalu tergantung kepada guru sebagai satu-satunya sumber informasi

5.    Siswa bisa belajar dengan kecepatan masing-masing sesuai dengan potensi


Prinsip pemilihan materi buku ajar

  1. PRINSIP RELEVANSI, Materi pembelajaran hendaknya ada hubungannya dan memberikan kontribusi bagi upaya pencapaian capaian pembelajaran dan kemampuan akhir. Misalnya, jika kemampuan yang diharapkan dikuasai peserta didik berupa menghafal fakta, maka materi pembelajaran yang diajarkan harus berupa fakta.
  2. PRINSIP KONSISTENSI/KEAJEGAN, Materi pembelajaran harus konsisten dengan kemampuan akhir yang ingin dicapai, baik dari segi jumlah materi maupun dari taksonominya. Jika kemampuan akhir yang harus dikuasai peserta didik empat macam, maka materi buku ajar yang harus dikembangkan juga harus meliputi empat macam.
  3. PRINSIP KECUKUPAN, Materi yang diajarkan hendaknya cukup memadai dalam membantu peserta didik menguasai kemampuan akhir yang diharapkan. Materi tidak boleh terlalu sedikit dan tidak boleh terlalu banyak. Jika terlalu sedikit akan kurang membantu mencapai capaian pembelajaran mata pelajaran dan kemampuan akhir. Sebaliknya, jika terlalu banyak akan membuang-buang waktu dan tenaga yang tidak perlu untuk mempelajarinya.

CARA PENYUSUNAN BUKU AJAR

  1. PENATAAN INFORMASI (compilation text), Guru/Dosen melakukan kompilasi bahan dari berbagai sumber yang telah beredar di pasaran berdasarkan silabus yang telah disusun
  2. PENGEMASAN KEMBALI (information repackaging), Guru/Dosen melakukan pengemasan kembali dari sumber-sumber yang telah ada disesuaikan dengan kebutuhan kompetensi yang ingin dicapai dalam silabus
  3. MENULIS SENDIRI (starting from scratch), Guru/Dosen menulis sendiri berdasarkan kepakarannya berdasarkan silabus mata pe;ajaran yang diampu

Lebih lanjut Ibu Dr.Muda menyampaikan bahwa buku ajar penting dalam pembelajaran karena :

1. Guru memiliki lebih banyak waktu untuk memberi bimbingan kepada siswa/mahasiswa.

2. Siswa dapat belajar sekalipun tidak ada guru.

3. Siswa dapat belajar kapan dan di mana saja.

4. Siswa tidak terlalu tergantung kepada guru sebagai satu-satunya sumber informasi.

5. Siswa bisa belajar dengan kecepatan masing-masing sesuai dengan potensi

Mengacu pada TRILOGI PEMBELAJARAN, yaitu tujuan, strategi, penilaian.Seorang guru memiliki kepentingan untuk memenuhi kebutuhan dalam mengajarnya yaitu dengan menata buku ajar sendiri sesuai mata pelajaran yang diampunya.

Buku Ajar pada umumnya :

1. Ditulis dan dirancang untuk digunakan siswa/mahasiswa

2. Menjelaskan tujuan pembelajaran

3. Disusun berdasarkan pola belajar yang fleksibel

4. Strukturnya berdasarkan kompetensi yang akan dicapai

5. Ada pemberian kesempatan latihan bagi mahasiswa.

6. Selalu memberikan rangkuman.

7. Kepadatan berdasarkan kebutuhan mahasiswa.

8. Dikemas untuk digunakan dalam pembelajaran.

9. Mempunyai mekanisme untuk mengumpulkan umpan balik dari mahasiswa.

10. Mencantumkan petunjuk penggunaan buku ajar.

Buku Teks pada umumnya :

1. Ditulis terutama untuk digunakan dosen atau pembaca umum, dipasarkan secara luas.

2. Tidak selalu menjelaskan tujuan pembelajaran.

3. Disusun secara linier.

4. Strukturnya berdasarkan logika bidang ilmu (content). 

5. Belum tentu memberikan latihan bagi mahasiswa.

6. Belum tentu ada rangkuman.

7. Dikemas untuk dijual secara umum.

8. Tidak ada mekanisme untuk mengumpulkan umpan balik dari pemakai.

9. Tidak memberi petunjuk cara mempelajari.

Sabtu, 18 Februari 2023

BELAJAR KENAL DAN PRAKTEK MENULIS PUISI

 

BELAJAR KENAL DAN PRAKTEK MENULIS PUISI


Resume ke-17

Gelombang: 28

Tanggal: 15 Februari 2023

Tema: Menulis Puisi

Narasumber: Dr. Hj. E. Hasanah, M.Pd.

Moderator: Sim Chung Wei, SP.






Biodata Narasumber :
E. Hasanah, dilahirkan di Sukabumi pada tanggal 10 Agustus 1967 dari pasangan Bapak Adjar Djarkasih dan Umi Siti Aisyah. Menikah dengan Drs. M. Hasan, M.Si. tahun 1988 dengan dikaruniai tiga orang anak yakni, Hanief Syahrizal, S.Pd. (guru Matematika di SMAN 1 Cicurug), Hasbi Aprizal, S.Hum. (merintis usaha), dan Hasri Ahsanti, S.Tr. (bekerja di Rumah Sakit Paru Karawang).

Riwayat Pendidikan: 
SDN Bojong Genteng (lulus tahun 1980), 
Madrasah Diniyah (lulus tahun 1982), 
Madrasah Tsanawiyah Al-Manshuriyah Pamatutan (lulus tahun 1983), 
SMA Negeri Cibadak Sukabumi (lulus tahun 1986), 
Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Universitas Ibn Khaldun Bogor (lulus tahun 1992). 
Pascasarjana IMNI program studi manajemen Pendidikan (lulus tahun 2010) 
Pascasarjana Program Studi Administrasi Pendidikan UNINUS (lulus tahun 2019)  
Pascasarjana Ilmu Pendidikan (S3) di UNINUS Bandung (lulus tahun 2022).

Riwayat Pekerjaan: Berkiprah di dunia Pendidikan sebagai 
guru di MAN Cibadak (1994-2015) 
guru di beberapa lembaga pendidikan swasta (1990-2017), 
Pendiri Yayasan Pendidikan Halima Al-Azar (Kursus, Kober, dan TK Halima Bojonggenteng, 2002 - sekarang) 
Pengawas Madrasah Aliyah di Kankemenag Sukabumi (2015 - sekarang) 
Pengajar di STAI Kharisma Cicurug.

Prestasi yang telah diraih: diantaranya 
Pengawas berprestasi tingkat Jawa Barat tahun 2021  
salah satu Peraih Anugerah Guru dan GTK Kemenag Berprestasi Tingkat Nasional Kategori Pengawas Madrasah Berprestasi tahun 2021, 
pengelola kursus berprestasi ke-3 tingkat provinsi Jawa Barat tahun 2015   

Buku Solo  
Buku Panduan Guru Penulis Pemula (buku solo dengan ISBN 978-623-378-050-6, terbit September 2021) 
Selaksa Suara Sukma (Buku solo dengan ISBN 978 623 378 538 9 terbit 2023),  

Buku antologi 70 judul, diantaranya; 
Tantangan Pendidikan Abad ke-21_Antologi Artikel Dunia Pendidikan Indonesia di Era Digital; 
Menggerakkan Literasi Mencerdaskan Generasi_Antologi Pegiat Literasi Berbagi dan Beraksi; 
Inspirasi dalam Untaian Puisi,

Motto
"Sesungguhnya hanya orang-orang berakal yang dapat menerima pelajaran" (QS Az-Zumar [39]: 9)


MENULIS PUISI
Apakah puisi itu? Berikut beberapa definisi

Menurut KBBI
Ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait.
Gubahan dalam bahasa yang bentuknya dipilah dan ditata secara cermat sehingga mempertajam kesadaran orang akan pengalaman dan membangkitkan tanggapan khusus lewat penataan bunyi, irama dan makna khusus.

Sajak
Jika Puisi diartikan sebagai Sajak, maka dalam sajak ada beberapa pembagian :
Sajak bebas puisi yang tidak terikat oleh rima dan matra, dan tidak terikat oleh jumlah larik dalam setiap bait, jumlah suku kata dalam setiap larik:
Sajak berpola puisi yang mencakupi jenis sajak yang susunan lariknya berupa bentuk geometris, seperti belah ketupat, jajaran genjang, bulat telur, tanda tanya, tanda seru, ataupun bentuk lain,
Sajak dramatik sas puisi yang memiliki persyaratan dramatik yang menekankan tikaian emosional atau situasi yang tegang
Sajak lama puisi yang belum dipengaruhi oleh puisi barat, seperti pantun, gurindam, syair, mantra, dan bidal 
Sajak mbeling sajak ringan yang tujuannya membebaskan rasa tertekan, gelisah, dan tegang, sajak main-main

Puisi menurut H.B. Jassin
Suatu karya sastra yang diucapkan dengan perasaan dan memiliki gagasan atau pikiran serta tanggapan terhadap suatu hal atau kejadian tertentu.

Struktur Fisik Puisi (Unsur Wujud) 
Bentuk: Berbentuk baris - bait
Diksi: Pemilihan kata indah & memiliki kekuatan makna
Majas: Bahasa kias untuk mengungkapkan isi hati penyair
Rima: Persamaan bunyi di baris/akhir baris untuk memunculkan keindahan bunyi

Jenis-jenis Puisi
Puisi Lama: Puisi yang masih terikat oleh aturan-aturan yaitu jumlah kat dalam 1 baris, jumlah baris dalam 1 bait, persajakan (rima), banyak suku kata di tiap baris.
Puisi Baru: Puisi yang tidak terikat oleh aturan yang mana bentuknya lebih bebas dari pada puisi lama dalam segi jumlah baris, suku kata, maupun rima.

Ciri-ciri Puisi Lama
Tidak diketahui nama pengarangnya
Penyampaian dari mulut ke mulut yang merupakan sastra lisan.
Sangat terikat akan aturan misalnya jumlah baris di tiap bait.
Jenis-jenis Puisi Lama

Mantra, yaitu ucapan-ucapan yang dianggap memiliki kekuatan gaib. Contoh: mantra untuk mengobati orang dari mahluk halus
Sihir lontar pinang lontar
Terletak diujung bumi
Setan buta jembalang buta 
Aku sapa tidak berbunyi

Pantun, adalah puisi yang bercirikan bersajak a-b-a-b, setiap bait terdiri dari 4 baris, dan di tiap baris terdiri dari 8-12 suku kata, 2 baris awal sebagai sampiran, sedangkan 2 baris berikutnya sebagai isi. Contoh: pantun nasihat.
Sungguh elok emas permata
Lagi elok intan baiduri
Sungguh elok budi bahasa
Jika dihias akhlak terpuji

Seloka, adalah pantun yang berkait atau bertautan. Contoh:
Sudah bertemu kasih sayang
Duduk terkurung malam dan siang
Hingga setapak tiada renggang
Tulang sendi habis terguncang

Talibun, yaitu pantun genap yang setiap barisaya terdiri dari 6, 8 atau 10 bar Contoh:
Anak orang di padang tarap
Pergi berjalan ke kebun bunga
Hendak ke pekan hari tiap senja
Di sana sirih kami kerekap
Meskipun daunnya berupa 
Namun rasanya berlain juga



Ciri-ciri Puisi Baru
Memiliki bentuk yang rapi dan simetris (sama)
Persajakan akhir yang teratur
Menggunakan pola sajak pantun dan syair walaupun dengan pola yang lain.
Sebagian besar puisi empat seuntai (baris)
Jenis-jenis Puisi Baru

Balada, yaitu puisi berisi kisah/cerita
Himne, adalah puisi pujaan untuk menghormati tuhan, seorang pahlawan, atau tanah air 
Ode, adalah pusi sanjungan untuk orang yang berjasa. Nada dan gayanya sangat resmi bersifat menyanjung terhadap pribadi tertentu. 
Epigram, yaitu puisi yang berisi tuntunan /ajaran hidup.
Romansa, adalah puisi yang berisi luapan cinta kasih 
Elegi, adalah puisi yang berisi ratap tangis/kesedihan
Satire, yaitu puisi yang berisi sindiran/kritik


Praktek Membuat Puisi

BUAT PARA F1ers
Toto Mulyoto 

Jangan tampilkan wajah sayu
Kami tak perlu kalian tunggu 
Jangan tampakkan rasa sedih
Saksikan kami masih tertatih
 
Meski kalimat sering tercekat
Kisah indah tak pernah mengalir cepat
Yang menakutkan bukanlah terlambat
Dan kegagalan bukanlah laknat 

Melajulah terus menuju garis batas
Lewati semua dan singkirkan rintangan
Kami setia meniti hari menata kata
Dalam belantara yang sembunyikan titik dan koma
 
Melajulah kawan, teruskan hingga tuntas
Lewati semua dan gapailah kemenangan
Tunggulah kami di ujung jalan
Atau di puncak tangga pendakian

Siapkan diri kalian dengan tenang 
karena kami pasti akan datang
Sekarang kami jauh di belakang
namun tetap yakin akan menang 

Ketika nanti saatnya tiba,
Tangkupkan dua tangan menjura
Iringi kami dengan langkah-langkah kecil
Bersama-sama lantangkan suara: KITA BERHASIL!

BELAJAR 

Diksi & Seni Bahasa

 Diksi & Seni Bahasa

Resume ke-18

Gelombang: 28

Tanggal: 17 Februari 2023

Tema: Diksi dan Seni Bahasa

Narasumber: Maydearly (Maesaroh, M.Pd )

Moderator: Widya Arema






BIODATA NARASUMBER:
  1. Sumber: https://maydearly.blogspot.com/2021/07/biodata.html 
  2. Nama penanya Maydearly, beliau ingin nama ini yang dikenalkan dalam KBMN. Guru di SMPN 1 Lebakgedong, Kabupaten Lebak, Banten ini dilahirkan di Lebak pada tanggal 26 November 1989. 
  3. Pendidikan  
  • MI Al-Hidayah Cinyiru pada tahun 1996
  • SMP Negeri 1 Cipanas
  • SMA Negeri 1 Cipanas lulus pada tahun 2008
  • S-1 di STKIP Setiabudhi Rangkasbitung Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, lulus pada tahun 2013.
  • Pendidikan Magister di Universitas Indraprasta PGRI Jakarta, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Study Pendidikan Bahasa Inggris selesai pada tahun 2020.
Buku-buku karya Penulis:
  1. 10 Buku Antologi 
  2. 2 Buku Kurator Jejak Pena Pengembara Aksara, dan Kisah Para Pendaki Mimpi
  3. Buku Duo Litersi Digital untuk Abad 21 bersama Prof. Eko Indrajit
  4. Buku Solo Trik Jitu Menjadi Penulis Milenial
  5. Buku Solo Episode 1 Januari 2020 dalam Kenangan
  6. Buku Solo Catatan Inspiratif
Pengalaman Mengajar :
  1. Guru di SD Kristen Mardi Utomo (2009-2010)
  2. Guru di SMPN 2 Lebakgedong (2009 - 2014)
  3. Guru di SDN 2 Ciladaeun (2010 - 2012)
  4. Guru di SMKN 1 Lebakgedong (2015 - 2017)
  5. Guru di SMPN 1 Lebakgedong (2011 - Sekarang)
  6. Asisten Dosen di Kampus STKIP Setiabudhi (2010 - 2012)
Pengalaman Narasumber :
  1. Narasumber Webinar Assesment of Product and Project for US di MGMP Wilbi 3 Kab. Lebak
  2. Teacher Training and Consultancy di ProNative (Maret 2021)
  3. Narasumber Kelas Menulis PGRI 
  4. Narasumber Kelas Menulis WIMP MPA
  5. Narasumber Kelas Guru Motivator Literasi Digital (GMLD)
Pengalaman Organisasi :
  1. Ketua ELOS di STKIP Setiabudhi (2010 - 2012)
  2. Pengurus MGMP Bahasa Inggris WILBI 3 di Bidang Pengembangan dan Inovasi (2017- Sekarang)
  3. Pembina OSIS SMPN 1 Lebakgedong (2017-2021)
  4. Kepala Pustakawan SMPN 1 Lebakgedong (2021)
  5. Pembina LKIR SMPN 1 Lebakgedong (2021)
  6. Ketua Pelatihan Menulis PGRI Gelombang 18 (2021)
  7. Admin Grup Pelatihan Menulis Gel. 18,19,20,21,22.
  8. Admin Grup Pelatihan Menulis WIMP MPA Angkatan 1
  9. Admin Tim Solid Omjay Pelatihan Menulis
  10. Founder Kelas Menulis Remaja Berkarya (Gelar Tikar/Tinta Karya) 
  11. Founder Kelas Menulis Pucuk Diksi
Motto Naasumber :
"Menulislah untuk hidup seribu tahun"

Medsos Narasumber:
  1. Personal Branding : Sang Blogger Milenial
  2. Instagram : Maydearly89
  3. Facebook : Mamah Agam
  4. Email : maydearly@gmail.com.
  5. Situs blog : maydearly.blogspot.com

Materi Nasumber: DIKSI DAN SENI BAHASA

Diksi – menurut narasumber - akar katanya dari bahasa Latin: dictionem, yang kemudian diserap ke dalam bahasa Inggris menjadi diction Kata kerja ini berarti: pilihan kata. Maksudnya, pilihan kata untuk menuliskan sesuatu secara ekspresif, sehingga tulisan tersebut memiliki ruh dan karakter kuat, mampu menggetarkan atau mempermainkan pembacanya.

Selanjutnya narasumber menyampaikan bahwa orang yang memperkenalkan diksi sebagai sarana menulis indah dan berbobot dalam sejarah bahasa, adalah Aristoteles – seornag filsuf dan ilmuwan Yunani. Gagasan itu ia sebut diksi puitis yang ia tulis dalam Poetics– salah satu karyanya. Seseorang yang akan menulis indah, khususnya puisi, harus memiliki kekayaan yang melimpah: diksi puitis. 

Disampaikan pula oleh narasumber bahwa gagasan Aristoteles dikembangkan fungsinya, sehingga diksi tidak hanya diperlukan bagi penyair menulis puisi, tapi juga bagi para sastrawan yang menulis prosa dengan berbagai genre-nya.

William Shakespeare menurut narasumber dikenal sebagai sastrawan yang sangat piawai dalam menyajikan diksi melalui naskah drama. Ia menjadi mahaguru bagi siapa saja yang berminat menuliskan romantisme dipadu tragedi. Diksi Shakespeare relevan untuk menulis karya yang bersifat realita maupun metafora. Gaya penyajiannya sangat komunikatif, tak lekang digilas zaman.

Selanjutnya narasumber menyampaikan materi dengan model tanya - jawab

Mengapa diksi begitu penting dalam kajian sebuah bahasa? Sebab banyak keindahan  atas sebuah kata yang tak tereja oleh bibir. Diksi bak pijar bintang di angkasa yang menunjukan dirinya dengan kilauan, mempesona dan tak membosankan.
Apakah begitu sulit kita dalam berdiksi? Terkadang banyak penulis yang merasa takut dalam memulai sebuah tulisan, terkadang lidah kita merasa kelu untuk menulis sesuatu yang menakjubkan. Ada keraguan yang dibungkam sebelum diterjemahkan dalam bahasa.
Apakah mungkin saya bisa menulis sebuah bahasa yang indah? Menulis itu sederhana, sesederhana mengadukan gula dalam gelas kopi. Menulis dari apa yang kita lihat, apa yang kita rasakan dan apa yang kita dengarkan
Jurus apa yang harus kita pakai agar kita mampu menulis dengan segala keindahan? Libatkan 5 macam panca indera kita. Penting untuk menjadi peka dan baper :
  1. Sense of Touch adalah menulis dengan melibatkan indera peraba. indra peraba dapat digunakan untuk memperinci dengan apik tekstur permukaan benda, atau apapun. Penggunaan indra peraba ini sangat cocok untuk menggambarkan detail suatu permukaan, gesekan, tentang apa yg kita rasakan pada kulit. Aplikasi indra peraba ini juga sangat tepat digunakan untuk menggambarkan sesuatu yang tidak terlihat, seperti angin misalnya. Atau, cocok juga diterapkan untuk sesuatu yang kita rasakan dengan menyentuhnya, atau tidak dengan menyentuhnya.Contoh: Pada pori-pori angin yang dingin, aku pernah mengeja rindu yang datang tanpa permisi
  2. Sense of Smell adalah menulis dengan melibatkan indra penciuman hal ini akan membuat tulisan kita lebih beraroma. Tehnik ini akan lebih dahsyat jika dipadukan dengan indra penglihatan.Contoh: Di kepalaku wajahmu masih menjadi prasasti, dan aroma badanmu selalu ku gantungkan dilangit harapan
  3. Sense of Taste adalah menulis dengan melibatkan indra perasa. Merasakan setiap energi yang ada di sekitar kita. Penggunaan indra perasa sangat ampuh untuk menggambarkan rasa suatu makanan, atau sesuatu yg tercecap di lidah.Contoh: Ku kecup rasa pekat secangkir kopi di tangan kananku, sembari ku genggam Hp tangan  kiriku. Telah terkubur dengan bijaksana, dirimu beserta centang biru, diriku bersama centang satu
  4. Sense of Sight adalah menulis dengan melibatkan indra penglihatan memiliki Prinsip “show, don’t tell". Selalu ingat, dalam menulis, cobalah menunjukkan kepada pembaca (dan tidak sekadar menceritakan semata). Buatlah pembaca seolah-olah bisa “melihat” apa yang tengah kita ceritakan. Buat mereka seolah bisa menonton dan membayangkannya.  Prinsip utama dan manjur dalam hal ini adalah DETAIL. Tulislah apa warnanya, bagaimana bentuknya, ukurannya, umurnya, kondisinya.Contoh: Derit daun pintu mencekik udara ditengah keheningan, membuatku tersadar jika kamu hanya sebagai lamunan
  5. Sense of hearing adalah menulis dengan melibatkan energi yang kita dengar. Begitu banyak suara di sekitar kita. Belajarlah untuk menangkapnya. Bagaimana? Dengarlah, lalu tuliskan. Mungkin, inilah sebab mengapa banyak penulis sukses yang kadang menanti hening untuk menulis. Bisa jadi mereka ingin menyimak suara-suara. Sebuah tulisan yang ditulis dengan indra pendengaran akan terasa lebih berbunyi, lebih bersuara. Selain itu, penulis juga bisa berkreasi dengan membuat hal-hal yang biasanya tak terdengar menjadi terdengar.Contoh: Derum kejahatan yang mendekat terasa begitu kencang. Udara hening, tetapi terasa berat oleh jerit keputusasaan yang dikumandangkan bebatuan, sebuah keputusan yang menghakimiku untuk tak lagi merinduimu
Acap kali dalam menulis kita hanya melibatkan otak kita sebagai muara untuk berpikir tanpa kita dengar, tanpa kita rasa, tanpa kita raba, jika terkadang sesuatu di pelupuk mata bisa menjadi rongga untuk mencumbu tulisan kita.
Mengapa kita selalu melihat kursi yang kita duduki dengan pandangan yang begitu sederhana? Sesekali buatlah ia mempesona dan anggun. Di atas kursi ini, aku pernah memeluk ratapan bagaimana menungguimu dengan sebuah doa takdim. Setiap apapun yang kita lihat, sesekali kita rasakan, kita raba, bahkan kita ampu kan sebagai sebuah senyawa yang mampu bersuara.

Yakin, masih terasa sulit menulis diksi?

Narasumber pun menutup pertemuan dengan beberapa quote untuk memotivasi

Setelah mencoba, kita akan yakin, setelah yakin Pasti Bisa
...a true writer is someone that never feeling down. 
Betapa pun sulitnya keadaan yang kita hadapi, jangan sekali-sekali putus asa. Selalu berusaha, mencoba dan terus mencoba. Seberapa sulit pun seorang penulis menata perasaannya, ia selalu mampu menumbuhkan ide-ide baru


Rabu, 15 Februari 2023

Semangat Menulis Buku Cerita Digital

Semangat Menulis Buku Cerita Digital

 KBMN PGRI


Pertemuan 16

Gelombang : 28

Tema : Menulis Buku Cerita Digital

Tanggal : Senin, 13 Februari 2023

Narasumber : Nur Dwi Yanti, S. Pd

Moderator : Dail Ma'ruf M. Pd





"Orang yang berhenti belajar akan menjadi tua, entah usianya 20 tahun atau 80 tahun, sedangkan orang yang terus belajar akan muda selamanya." - Henry Ford

Bismillahhirrohmannirrahim. Assalammualaikum Warrohmatullohi Waabarokatuh. Salam sehat dan bahagia selalu...


Tulisan kali ini saya awali dengan ungkapan motivasi dari Henry Ford. Tepat sekali kita sebagai makhluk mulia ciptaan Tuhan yang dibekali dengan akal fikiran memang harus tetap belajar, tiada kata berhenti untuk belajar. Apalagi dengan perkembangan zaman dengan meningkatnya kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Begitupun halnya dengan dunia tulis-menulis, yang awalnya kita hanya menulis di lembaran demi lembaran kertas namun dengan era globalisasi seperti sekarang ini kita juga bisa beralih ke era serba digital termasuk dalam menulis buku cerita. Sesuai dengan tema kelas belajar malam ini Senin, 13 Februari 2023 yaitu Menulis Buku Cerita Digital dengan narasumber luar biasa Ibu Nur Dwi Yanti S. Pd yang biasa dipanggin Ibu NDY. 

Tidak seperti biasanya, pertemuan kali ini merupakan pertemuan kedua melalui zoom yang biasanya menggunakan WAG. Seperti yang disampaikan oleh Moderator kali ini Bapak Dail Ma'ruf " Kalau kita tidak mau berubah dari zona nyaman dari paper ke digital, bisa-bisa kita menjadi guru yang 'kadaluarsa' ". Seirama dengan pertemuan kali ini yang biasanya menggunakan WAG beralih via zoom.

Materi kali ini disampaikan narasumber melalui aplikasi quizizz, namun sebelum kita ke materi yang disampaikan Ibu NDY, alangkah baiknya kita lebih mengenal beliau dengan berbagai aktivitas beliau sehari-hari, berikut pofile lengkapnya : https://sites.google.com/guru.sd.belajar.id/nurdwiyanti/profil?authuser=0.

Ibu NDY merupakan alumni KBMN gelombang 23, beliau bertugas di SDN Muncul 03 kota Tanggerang Selatan dan sedang menempuh S2 di UNINDRA Jakarta. Beliau juga saat ini sedang mengikuti Program Guru Penggerak Angkatan 6. Berikut beberapa prestasi yang diraih Ibu NDY  :
  1. Juara 1 Karya Tulis Ilmiah Guru SD Tingkat Kota Tangerang Selatan Tahun 2016
  2. Juara 1 Karya Tulis Ilmiah Guru SD Tingkat Kota Tangerang Selatan Tahun 2017
  3. Juara 2 Guru Berprestasi Tingkat Kota Tangerang Selatan 2019

Selanjutnya beralih ke materi inti pada kelas belajar kali ini. Beberapa materi yang disampaikan oleh narasumber sebagai berikut :
Pengertian Buku Digital
Buku digital adalah salah satu jenis buku atau bacaan yang hadir dalam bentuk softcopy atau elektronik yang kemudian bisa dibaca menggunakan perangkat digital, baik itu smartphone maupun komputer (PC dan laptop).
E-book disebut buku nirkertas/ buku maya. Buku digital/ buku elektronik, disingkat e-book atau ebook, adalah bentuk digital dari buku cetak.
Menurut Oxford Kamus Bahasa Inggris, buku digital sebenarnya berawal dari buku cetak, kemudian buku cetak tersebut ubah dalam perangkat e-book yang dapat dibaca melalui komputer maupun pada ponsel genggam pribadi.

Fungsi Buku Digital 
  1. Sebagai salah satu alternatif  media belajar
  2. Sebagai media berbagi informasi
Tujuan Buku Digital 
  1. Memberikan kesempatan bagi pembuat konten untuk berbagi informasi dengan mudah, dengan cara yang menarik dan interaktif.
  2. Melindungi informasi yang disampaikan.
  3. Mempermudah proses memahami materi ajar.
Kelebihan/ efesiensi Buku Digital 
Kelebihan/ efesiensi buku digital diantaranya, buku digital lebih praktis, dari segi fisik lebih efisien, dapat diakses dimana saja, dapat disimpan file e-book tertampung di dalam memory, ramah lingkungan dan kustomisasi atau sesuai keinginan kostumer.

Jenis-jenis Format Buku Digital 
  1. EPUB ( Elektronic Publication) : Suatu format yang didefinisikan oleh Forum Open digital book dari International Digital Publishing Forum ( IDPF) mengacu pada XHTML dan XML. Hal itu merupakan standar yang berkembang.
  2. MOBI ( MobiPocket) : Format yang dapat digunakan oleh hampir semua PDA dan Smartphone. Dalam PC Windows, MobiPocket dapat melakukan konversi file chm, doc, html, acf, pdf, rtf, dan txt, kedalam format ini. 
  3. PDB ( Palm Database File) : Format yang memuat beberapa format buku digital berbeda untuk ditujukan ke perangkat berbasis Sistem Operasi Palm yang disebut PalmDOC
  4. PDF ( Portable Document Format) : Diciptakan oleh adobe dalam produk Acrobat yang digunakan dalam pertukaran dokumen. Format tersebut didukung oleh semua platform komputer dan perangkat Smartphone. Walaupun demikian, terdapat beberapa perangkat yang bermasalah menggunakan format ini karena ukuran layar yang tidak sesuai dengan format PDF.
  5. KF8 ( Kindle Fire Format) : Format yang hampir sama dengan EPUB yang disusun dalam PDB dengan DRM Amazon. 
Aplikasi Pemformatan Buku Digital
  1. Sigil merupakan sebuah software editor untuk EPUB (Electronik Publication) yang bersifat open source. https://sigil-ebook.com/   
  2. Scibus, aplikasi ini juga sudah banyak digunakan di berbagai OS Komputer. https://www.scribus.net/downloads/
  3. Aplikasi pengolahan kata yaitu Libre Office atau MS Office
  4. Aplikasi pengolahan gambar yaitu IbisPaint atau Adobe Photoshop
  5. Aplikasi audio editor yaitu Audacity/ format factory
  6. Aplikasi video editor yaitu Avidemux/ format factory.
Demikian pemaparan materi yang disampaikan narasumber sekaligus menutup tulisan saya kali ini. Semoga tulisan saya kali ini menjadi motivasi dan semangat bagi kita untuk menulis buku cerita digital. Jangan takut beralih dari zona nyaman agar kita menjadi insan yang berkembang seiring dengan perkembangan zaman dan agar kita tidak "jalan di tempat" tetapi melangkah maju menggapai impian. Tetap semangat dan Salam Literasi...

Sabtu, 11 Februari 2023

Langkah Menyusun Buku Secara Sistematis

 Langkah Menyusun Buku Secara Sistematis.


Resume ke 15 KBMN Gelombang 28

Tanggal           : 10 Februari 2023

Narasumber    : Yulius Roma Patandean,S.Pd

Moderator       : Arofiah Afifi, S. Pd.

Tema               : Langkah Menyusun Buku Secara Sistematis.

Dibuat oleh     : Nunung Fika Herawati Efendi.





Dengan menulis dan menerbitkan buku, kita telah menghargai diri kita sendiri, narasumber kelas KBMN 28 malam ini Bapak Yulius Roma Patandean,S.Pd adalah sebagai penulis dan editor profesional dan menyandang kelulusan ujian sertifikasi penulisan buku Non Fiksi. Beilau lahir di Toraja pada tanggal 6 Juli 1984 dan menjadi guru bahasa Inggri di SMA Negeri 5 Tana Toraja sejak tahun 2015. Ternyata ada aplikasi yang bisa digunakan agar tulisan naskah buku itu bisa sistematis, yaitu Zotero dan Mendeley yang populer di kalangan mahasiswa dan akademisi.

  • Cara membuat daftar isi, kutipan, daftar pustaka https://youtu.be/eePQwyHAcjw
  • Cara membuat indeks pada tulisan https://youtu.be/mS8bfNZT-rA
  • Cara membuab Judul Bab dan sub bab secara otomatis https://youtu.be/jXPr59aWJSc

Berikut penjelasan buku secara sistematis.

  1. Cara Membuat Indeks Pada Tulisan Berbentuk Buku. Pertama blog satu kata yang ingin dijadikan indeks, lalu memilih referensis di toolbar dan klik mark entry, lakukan pada semua kata yang ingin diindeks. Setelah itu pilih mark dan close. Untuk menghilangkan tampilan yang berubah setelah di-mark/tandai, klik home lalu pilih tanda so high. Untuk mengecek kata-kata yang sudah diindeks, klik kembali referensis, insert indeks dan ok.
  2. Cara Membuat Judul dan Sub Judul Tulisan Pada Naskah Buku Secara Otomatis. Pertama siapkan naskah daftar isi buku, sorot teks yang ingin dibuat sebagai Bab. Lalu klik page layout lalu pilih size A5. Untuk margin dapat disesuaikan Setelah itu blog teks klik home dan pilih heading 1 dengan ukuran 14 atau sesuai keinginan. Umumnya, heading 1 dipakai untuk penulisan nama bab. Heading 2 digunakan untuk penulisan nama sub bab, dan heading 3 digunakan untuk penulisan sub bab bab. Terakhir pilih Modify untuk mengatur format yang dibutuhkan. Done

Dari dua panduan di atas, peserta di minta untuk melihat tayangan YouTube untuk melihat penjelasannya.

Pak Roma menjelaskan jika masih ragu-ragu, maka COBALAH. Menulis, menyusun dan mengedit naskah buku tidak bisa menjadi ala bisa karena biasa semata tanpa ada DICOBA atau dipraktekkan. Dengan mencoba, maka akan timbul rasa penasaran untuk menjalaninya.

Ada pahit, manis, asam, asin, kecewa dan bahagia kala mencoba.

Percobaan mendorong teman-teman untuk berbuat lebih untuk menjawab rasa penasaran. Pertanyaannya, apakah sekedar selesai mencoba atau mau melanjutkan? Jika hendak melanjutkan, maka LAKUKAN dengan segera. Praktekkan sekaligus, biarkan mengalir bersama jari-jari mungil teman-teman.

Percobaan mendorong teman-teman untuk berbuat lebih untuk menjawab rasa penasaran, Melakukan proses lebih dalam menulis membutuhkan dorongan lebih pula. Tidak hanya dorongan untuk membuat tulisan, yang lebih utama adalah niat menghilangkan rasa penasaran di pikiran. Penasaran tentang apa yang akan kita tulis, susun dan terbitkan.. Pertanyaannya, apakah sekedar selesai mencoba atau mau melanjutkan? Jika hendak melanjutkan,  

Ketika Menulis harus menjadi sebuah budaya. Maka, BUDAYAKAN! bersama dengan praktek menyusun dan mengedit naskah. Menghasilkan sebuah karya tulisan sederhana tidak bisa tercapai dengan maksimal jika didorong oleh paksaan. Membudayakan menulis adalah proses menuju karya.

KONSISTEN adalah langkah pamungkas dalam teori menulis, menyusun dan mengedit naskah yang selama ini kita lakukan. Budaya menulis yang baik adalah ketika kita menjadi konsisten dalam mempraktekkannya.

Melakukan proses lebih dalam menulis membutuhkan dorongan lebih pula. Tidak hanya dorongan untuk membuat tulisan, yang lebih utama adalah niat menghilangkan rasa penasaran di pikiran. Penasaran tentang apa yang akan  tulis, susun dan terbitkan.

Ada bebrapa pertanyaan dari peserta dan jawaban narasumber  yaitu: 

Cara Masuk ke pdfdrive. Di sana ada ribuan bahkan jutaan buku-buku online dengan versi Gratis untuk kita gunakan. Pdfdrive adalah perpustakaan portable Ini linknya: https://www.pdfdrive.com/

Terkait DOI jurnal terkunci, maka kita harus mengikuti petunjuk/anjuran/aturan dari penerbit jurnal tersebut. Biasanya berbayar, makanya tertutup. Saya baru sekali menggunakan Mendeley dan Zotero, jadi kurang familair lagi. Sudah terlanjur suka versi Ms Word  aplikasi menulis paling populer di android dan narasumber memberikan saran yaitu Wattpadd, Gramedia Writing Project, Writer Tools, Writer Plus, Novelist, dan lain-lain

Dari pertanyaan ibu Samsinar tentang alasan narasumber memilih Microsoft Word yang gratisan, dan menurut pak Roma adalah MS mudah diaplikasikan dan terdapat di mana-mana, tak butuh internet untuk menggunakannya. Fasilitas ada di semua vers Ms Office.

Cara mudah agar dapat memulai kata-kata saat memulai menulis, dan jawaban pak Roma adalah langsung tuliskan saja

Jika berantakan, biarkan tidak beraturan, jika ada waktu luang untuk membaca barulah urutkan kembali.

Jika buku kita adalah kumpulan artikel yang ditulis di blog dari hasil resume KBMN gel 28, bagaimana menyusun judul dan babnya. sementara setiap pertemuan dibahas masing-masing tema yang berbeda-beda, Langsung praktekkan saja pak di Ms Word berikan judul sesuai judul materi tiap pertemuan. Tinggal mengurutkan yang sama atau mirip topiknya. Sehingga naskah bukunya menjadi buku solo bentuk Bunga Rampai.

1.Apakah menulis di buku sistematika penulisannya sama dengan kita menulis non fiksi di blog pak?Contoh judul buku Solo kontennya dari artikel di program belajar menulis. Ini saya sistematiskan menggunakan Ms. Word



ADMINISTRASI GURU ONLINE

 Capaian Pembelajaran (CP) Implementasi Kurikulum Merdeka SD Fase C