Sabtu, 25 Februari 2023

STRATEGI PEMASARAN BUKU, GENERASI KAYA ILMU

 STRATEGI PEMASARAN BUKU, GENERASI KAYA ILMU


Judul            :  Pemasaran Buku
Resume ke   :  20
Gelombang  :  28
Tanggal        :  22 Februari 2023
Tema            :  Pemasaran Buku
Narasumber :  Agus Subardana, S.E., M.M

Di dalam udara yang dingin namun hati yang hangat, 23 Februari 2023








Hati ini belum siap merindu jika harus berpisah denganmu, KBMN ku. Tak terasa sudah materi yang ke 20 saja. Waktu begitu cepat berlalu, namun sangat bermakna sarat ilmu dan kebersamaan yang berkesan. Terima kasih. Semoga Allah memenuhi janjnya, mengangkat derajat orang-orang yang berilmu, mau membaginya dengan ikhlas tanpa mengharapkan apa pun, seperti orang-orang yang ku kenal di dalamnya. Ada Om Jay, Om Dail, Bunda Kanjeng, dan yang lainnya. Aku merasa ada rasa hormat tersendiri kepada beliau-beliau, termasuk mentorku yang dengan sabar dan setia mengingatkan kami untuk segera merapikan resume agar menjadi buku solo. Aku pun kelak ingin menjadi pribadi yang rendah hati seperti mereka, mau berbagi tak pelit ilmu dan tak merasa diri di atas. Terima kasih yang tak terhingga, karena aku sedikit mengenal, tentang kerendahan hati di saat ilmu begitu menghiasi dan membuat kita lebih berarti.   

Rabu malam Kamis pukul 19.00, aku belajar tentang Pemasaran Buku dari Bapak Agus Subardana, SE., M.M sebagai narasumber pertemuan ke 20 di KBMN Gelombang 28. Banyak ilmu yang kudapat tentang tema tersebut. Beliau menyampaikan bahwa buku merupakan salah satu sumber ilmu pengetahuandan sarana utama bagi proses pembelajaran serta sarana penyampaian informasi. Dukungan pemerintah terhadap budaya membaca buku dan meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap buku, menciptakan peluang usaha bagi pengusaha yang bergerak di bidang penerbitan buku. Dalam rangka mempertahankan Industri Penerbitan Buku, supaya terus hidup dan dapat mencapai hasil penjualan buku yang maksimal, maka kita perlu strategi pemasaran yang hampir dipakai oleh semua pengusaha. Strategi pemasaran penjualan buku sangat dipengaruhi oleh banyak aspek dan unik. Terlihat dari jenis-jenis buku yang diterbitkan. Buku yang diterbitkan tersebut dikelompokkan menjadi kategori buku. Salah satu contoh Penerbit Andi Offset yang menerbitkan buku cukup banyak kategori produk yaitu ada 32 kategori produk buku (buku anak, buku bisnis, buku pertanian, buku fiksi, buku pengembangan diri, buku teks, dan lain-lain). Dari jenis-jenis kategori buku tersebut disinilah kita akan melakukan pemetaan berdasarkan segmentasi jenis kategori buku yang diterbitkan. Pada umumnya dipengaruhi oleh faktor yang meliputi :
1. Faktor mikro, yaitu perantara, pemasok, pesaing dan masyarakat.
2. Faktor makro, yaitu demografi-ekonomi, politik-hukum, teknologi-fisik dan sosial budaya. 

Dua strategi Pemasaran Buku 

 A. Strategi Pemasaran Buku Serangan Udara. (On Line )

Pemasaran buku lewat Online. Penerbit ANDI  menggunakan strategi Digital Marketing yaitu teknik pemasaran terkini, yaitu sebuah teknik memasarkan produk atau jasa dengan mengandalkan media online atau internet. Jenis-jenis digital marketing yang kita terapkan di Penerbit ANDI Offset terapkan antara lain :
  • Content Marketing. Content marketing adalah salah satu jenis digital marketing yang berfokus pada pembuatan dan pendistribusian konten untuk target pasar tertentu. Tujuannya adalah untuk menarik aksi menguntungkan dari calon pembeli potensial. Ada banyak pilihan content marketing mulai dari blog, podcast, infografik, dan lainnya.
  • Search Engine Optimization (SEO). SEO bisa menjadi strategi menarik pengguna internet untuk mengunjungi website Penerbit Andi Offset (andipublisher.com) dan kemudian membeli produk yang kita tawarkan.
  • Search Engine Marketing (SEM)  Search Engine Marketing (SEM)merupakan upaya untuk mengoptimasi website di mesin pencari, Search Engine Marketing (SEM) merupakan strategi pemasaran digital yang bertujuan meningkatkan visibilitas website di hasil pencarian mesin pencari atau yang dikenal dengan istilah SERP.
  • Social media marketing. Memanfaatkan berbagai platform media sosial untuk promosi dan pemasaran suatu brand. Kita bisa menerapkan social media marketing di beberapa platform media sosial seperti Facebook, Instagram, Tiktok dan lainnya. Kadang - kadang supaya lebih menarik Salah satu metode promosi jualan online yang sering dilakukan oleh pedagang adalah dengan membuat pantun jualan. Pantun sebagai sarana promosi jualan online juga sangat ampuh untuk menarik calon konsumen, khususnya anak muda. Apalagi, hampir semua orang saat ini sudah sangat fasih menggunakan media sosial sehingga pemasarannya jauh lebih mudah. 
Contoh pantun Jualan di Media Sosial supaya menarik perhatian :
Pantun 1 :
Di taman ada banyak kumbang
Di kali banyak buaya
Janganlah ragu ataupun bimbang
Toko online ini bisa dipercaya

Pantun 2 :
Liburan ke pulau Bali
Jangan lupa datang ke pantai Dewata
Ayo beli di toko online kami
Barangnya cuma setengah harga

Pantun 3 :
Kamu jadian sama si dia
Padahal aku sudah menyukaimu
Kita toko online terpercaya
Siap menjual barang paling bermutu
  • Email Marketing. Strategi marketing yang satu ini menggunakan media email untuk bisa menjangkau lebih banyak pelanggan.
  • Instant Messaging Marketing. Instant messaging marketing bisa menjadi pertimbangan kami saat hendak melakukan promosi dan pemasaran produk secara online. Ini merupakan tren komunikasi masa kini, di mana kami bisa memanfaatkan penggunaan Whatsapp, Facebook Messenger, WeChat, dan platform messenger lainnya.
  • Influencer Marketing. Kehadiran influencer membawa pengaruh besar pada para fans dan pengikutnya. Orang-orang akan lebih tertarik menggunakan barang yang digunakan atau ditawarkan oleh seorang influencer.
  • Video Marketing. Untuk melengkapi strategi pemasaran digital yang sedang dijalankan. Video menjadi salah satu media yang bisa kami gunakan untuk tujuan promosi dan pemasaran.
  • Pemasaran Melalui Channel Youtube. Penerbit Andi Offset mempunyai Chanel TV Youtube Nama Chanel Youtube TV. ANDI AKADEMI, Pemasaran melalui channel Youtube  juga dinilai sangat efektif karena orang-orang menghabiskan waktu yang lumayan lama di hp android . Saat ini bahkan kita bisa menonton acara secara online melalui layanan live streaming.
Untuk penjualan buku lewat Online  harus terus proaktive untuk terus promosi, agar dapat :
  • Menyebarkan informasi produk secara masif kepada target pasar potensial
  • Mendapatkan konsumen baru dan mempertahankan konsumen lama sehingga kesetiaan  konsumen terjaga.
  • Menjaga kesetabilan penjualan saat kondisi pasar lagi lesu
  • Menaikkan penjualan dan profit
  • Membandingkan dan keunggulan produk dibandingkan dengan pesaing
  • Membentuk citra produk dibenak mata konsumen sesuai dengan yang diinginkan
  • Mengubah tingkah laku , persepsi dan pendapat konsumen 
Pemasaran Buku Lewat Komunitas. Kita tentunya punya komunitas masing – masing sesuai dengan kapasitas kita untuk membentuk komunitas dan relasi , maka gunakanlah jaringan komunitas kita untuk sarana promosi dan penjualan buku . Penjualan lewat komunitas  akan lebih efektive dan efisien sehingga tingkat keberhasilan nya lebih tinggi penjualan buku yang kita tawarkan. Kuncinya kita harus proaktive komunikasi dan interaksi dengan komunitas serta dapat menjaga integritas pribadi kita. Contoh : Komunitas Arisan, Komunitas Guru , Pelajar , Mahasiswa dll

B. Strategi Pemasaran Buku Serangan Darat (OF LINE ).

Untuk menguasai seluruh wilayah nusantara ini dalam penetrasi pasar buku , Penerbit harus melakukan pemetaan wilayah dengan membuka cabang tiap kota besar yang potensi pasarnya sangat baik. Penerbit Andi telah mempunya 43 cabang di kota dari Aceh s.d Papua, dengan menempatkan tenaga pemasaran di tiap kantor cabang tersebut.

Strategi pemasaran buku serangan darat ini dikelompokkan berdasarkan target pasar yang dituju, antara lain :

Toko Buku. Penerbit Buku yang mampu memproduksi sendiri dan mempunyai mesin percetakan sendiri , sebagian besar sebagai pemasok toko buku di Indonesia. Untuk bisa masuk dan sebagai pemasok rutin di toko buku maka  perlu pemetaan jenis toko buku. Toko buku ini dipetakan menjadi tiga jenis yaitu Toko Buku Modern. Contoh Gramedia Books Store, Gunung Agung Books Store dan TogaMas Books Store. Toko modern ini mempunyai sistem transaksi mengikuti perkembangan teknologi yang dapat dikendalikan dengan sistem centralisasi dan sebagainya. Strategi Promosi di toko buku modern dilakukan dengan berbagai macam cara, antara lain :
  • Menguasai display buku , supaya tampilan buku dapat terlihat dan menonjol .
  • Mengadakan promosi di internal toko dengan memasang produk di Neon Box, X Banner
  • Mengadakan bedah buku , Talkshow dan potongan harga pada buku tertentu atau periode tertentu.
  • Mengadakan event tematik sesuai moment bulan berjalan (program Ramadhan, Program TAB, Program TAM , dll )
  • Dan masih banyak lagi program promosi di toko buku modern yang dapat kita lakukan, kuncinya kita proaktive komunikasi dengan pihak internal toko buku modern tersebut.

         Contoh toko buku modern yaitu:

Toko Buku Semi Modern. Toko buku semi modern biasanya masih dikendalikan dan mengunakan sistem administasi penjualan per toko. Untuk itu saluran toko buku tersebut  masih dijadikan jalur distribusi oleh para Penerbit buku dengan sistem titip jual / konsinyasi
Toko Buku Tradisional.  Toko Tradisional biasanya sistem transaksinya masih manual, diberlakukan kredit dan jual putus. 
2.  Direct Selling / Kunjungan Langsung 
Pemasaran Buku melalui Directselling ini dipetakan berdasarkan jenis katagori buku yang diterbitkan. Jenis katagori buku penjualan lewat Directselling ini kita bagi menjadi beberapa target pasar yaitu :
-    Buku Pendidikan (Buku mata pelajaran utama dan buku pendamping untuk jenjang     TK, SD,  SMP, SMA, SMK).

-    Buku Teks Perguruan Tinggi untuk semua mata kuliah.

-    Buku Referensi untuk jenjang TK, SD, SMP, SMA-SMK , Perguruan Tinggi dan umum

Dengan pemetaan jenis katagori tersebut diatas maka Penerbit Andi Offset sebagai Industri Penerbitan buku melakukan terobosan pemasaran dengan menempatkan tenaga penjual (Sales) .
Tugas Tenaga Penjual / sales tersebut  diberi tanggung jawab target sesuai maping areanya masing – masing yang bertugas :
-   Kunjungan langsung ke tiap sekolah 
-   Kunjungan langsung ke setiap kampus 
-   Kunjungan langsung ke setiap Perpustakaan sekolah, Perpus Kampus, Perpustaan Daerah dll. 
 
 3.  Melakukan Event – Event 
Aktive dalam melakukan event – event  seperti event Pameran buku, dalam seminar, workshop, Tryout, dan sebagainya.

Sekian Resume Pemasaran Buku
Salam Literasi

MENULIS BUKU AJAR

 MENULIS BUKU AJAR


Resum ke-19
Gelombang ke-28

Judul : Menulis Buku Ajar

Narasumber : Dr Mudafiatun Istirahat, M. Pd

Moderator   : Mutmainah







Pertama kita sebagai penulis buku adalah menguasai penguasaan ilmu melalui sering membaca, kemampuan berbahasa dengan sering berlatih menulis, dan paling penting adalah punya komitmen untuk tetap menulis, karena yang disebut penulis adalah mereka yang menulis setiap hari (A Wan Bong)

Salah satu tantangan penulis adalh menulis Buku Ajar yaitu buku ilmiah berupa uraian materi pembelajaran yang disusun secara logis dan sistematis dengan bahasa yang lugas, digunakan dosen dan mahasiswa dalam pembelajaran (Pannen & Purwanto, 2001)

Dengan demikian buku ajar merupakan salah satu bentuk bahan ajar, pengertian lebih lanjut adalah sebagai berikut :

  1. Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru/dosen dan mahasiswa dalam kegiatan belajar-mengajar. Bahan ajar dapat berupa bahan tertulis atau pun tidak tertulis
  2. Bahan ajar adalah seperangkat materi yang disusun secara sistematis baik tertulis maupun tidak tertulis sehingga dapat tercipta lingkungan dan suasana yang memungkinkan peserta didik untuk belajar.
  3. Bahan Ajar terdiri dari :
    • Bahan ajar Cetak yaitu Buku Teks, Buku Referensi, dan Monograf,  terdiri dari : Bahan Ajar Mandiri = Modul = BAJJ ; Panduan = Petunjuk = Pedoman; Atlas = Peta; Diagram = Poster; Brosur = Leaflet = Manual
    • Bahan Ajar non-Cetak terdiri dari Internet = Web Based Courses = e-learning • CAI = Pembelajaran Berbantuan Komputer • Slide • Video / TV • Audio / Radio

Syarat minimal terjadinya pembelajaran adalah : Siswa/Mahasiswa, Materi, dan Guru/Dosen, disinilah materi diwujudkan guru melalui buku ajar, dan seharusnya mengacu pada trilogi pembelajaran, yaitu : Tujuan, Srtategi, dan Penilaian, sehingga sangat penting dipakai sebagai acuan pembelajaran, paling tidak buku ajar ini dianggap penting karena :

1.    Guru lebih banyak waktu untuk memberi bimbingan kepada siswa/ mahasiswa

2.    Siswa dapat belajar sekalipun tidak ada guru

3.    Siswa dapat belajar kapan dan di mana saja

4.    Siswa tidak terlalu tergantung kepada guru sebagai satu-satunya sumber informasi

5.    Siswa bisa belajar dengan kecepatan masing-masing sesuai dengan potensi


Prinsip pemilihan materi buku ajar

  1. PRINSIP RELEVANSI, Materi pembelajaran hendaknya ada hubungannya dan memberikan kontribusi bagi upaya pencapaian capaian pembelajaran dan kemampuan akhir. Misalnya, jika kemampuan yang diharapkan dikuasai peserta didik berupa menghafal fakta, maka materi pembelajaran yang diajarkan harus berupa fakta.
  2. PRINSIP KONSISTENSI/KEAJEGAN, Materi pembelajaran harus konsisten dengan kemampuan akhir yang ingin dicapai, baik dari segi jumlah materi maupun dari taksonominya. Jika kemampuan akhir yang harus dikuasai peserta didik empat macam, maka materi buku ajar yang harus dikembangkan juga harus meliputi empat macam.
  3. PRINSIP KECUKUPAN, Materi yang diajarkan hendaknya cukup memadai dalam membantu peserta didik menguasai kemampuan akhir yang diharapkan. Materi tidak boleh terlalu sedikit dan tidak boleh terlalu banyak. Jika terlalu sedikit akan kurang membantu mencapai capaian pembelajaran mata pelajaran dan kemampuan akhir. Sebaliknya, jika terlalu banyak akan membuang-buang waktu dan tenaga yang tidak perlu untuk mempelajarinya.

CARA PENYUSUNAN BUKU AJAR

  1. PENATAAN INFORMASI (compilation text), Guru/Dosen melakukan kompilasi bahan dari berbagai sumber yang telah beredar di pasaran berdasarkan silabus yang telah disusun
  2. PENGEMASAN KEMBALI (information repackaging), Guru/Dosen melakukan pengemasan kembali dari sumber-sumber yang telah ada disesuaikan dengan kebutuhan kompetensi yang ingin dicapai dalam silabus
  3. MENULIS SENDIRI (starting from scratch), Guru/Dosen menulis sendiri berdasarkan kepakarannya berdasarkan silabus mata pe;ajaran yang diampu

Lebih lanjut Ibu Dr.Muda menyampaikan bahwa buku ajar penting dalam pembelajaran karena :

1. Guru memiliki lebih banyak waktu untuk memberi bimbingan kepada siswa/mahasiswa.

2. Siswa dapat belajar sekalipun tidak ada guru.

3. Siswa dapat belajar kapan dan di mana saja.

4. Siswa tidak terlalu tergantung kepada guru sebagai satu-satunya sumber informasi.

5. Siswa bisa belajar dengan kecepatan masing-masing sesuai dengan potensi

Mengacu pada TRILOGI PEMBELAJARAN, yaitu tujuan, strategi, penilaian.Seorang guru memiliki kepentingan untuk memenuhi kebutuhan dalam mengajarnya yaitu dengan menata buku ajar sendiri sesuai mata pelajaran yang diampunya.

Buku Ajar pada umumnya :

1. Ditulis dan dirancang untuk digunakan siswa/mahasiswa

2. Menjelaskan tujuan pembelajaran

3. Disusun berdasarkan pola belajar yang fleksibel

4. Strukturnya berdasarkan kompetensi yang akan dicapai

5. Ada pemberian kesempatan latihan bagi mahasiswa.

6. Selalu memberikan rangkuman.

7. Kepadatan berdasarkan kebutuhan mahasiswa.

8. Dikemas untuk digunakan dalam pembelajaran.

9. Mempunyai mekanisme untuk mengumpulkan umpan balik dari mahasiswa.

10. Mencantumkan petunjuk penggunaan buku ajar.

Buku Teks pada umumnya :

1. Ditulis terutama untuk digunakan dosen atau pembaca umum, dipasarkan secara luas.

2. Tidak selalu menjelaskan tujuan pembelajaran.

3. Disusun secara linier.

4. Strukturnya berdasarkan logika bidang ilmu (content). 

5. Belum tentu memberikan latihan bagi mahasiswa.

6. Belum tentu ada rangkuman.

7. Dikemas untuk dijual secara umum.

8. Tidak ada mekanisme untuk mengumpulkan umpan balik dari pemakai.

9. Tidak memberi petunjuk cara mempelajari.

ADMINISTRASI GURU ONLINE

 Capaian Pembelajaran (CP) Implementasi Kurikulum Merdeka SD Fase C