Diksi & Seni Bahasa
- Sumber: https://maydearly.blogspot.com/2021/07/biodata.html
- Nama penanya Maydearly, beliau ingin nama ini yang dikenalkan dalam KBMN. Guru di SMPN 1 Lebakgedong, Kabupaten Lebak, Banten ini dilahirkan di Lebak pada tanggal 26 November 1989.
- Pendidikan
- MI Al-Hidayah Cinyiru pada tahun 1996
- SMP Negeri 1 Cipanas
- SMA Negeri 1 Cipanas lulus pada tahun 2008
- S-1 di STKIP Setiabudhi Rangkasbitung Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, lulus pada tahun 2013.
- Pendidikan Magister di Universitas Indraprasta PGRI Jakarta, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Study Pendidikan Bahasa Inggris selesai pada tahun 2020.
- 10 Buku Antologi
- 2 Buku Kurator Jejak Pena Pengembara Aksara, dan Kisah Para Pendaki Mimpi
- Buku Duo Litersi Digital untuk Abad 21 bersama Prof. Eko Indrajit
- Buku Solo Trik Jitu Menjadi Penulis Milenial
- Buku Solo Episode 1 Januari 2020 dalam Kenangan
- Buku Solo Catatan Inspiratif
- Guru di SD Kristen Mardi Utomo (2009-2010)
- Guru di SMPN 2 Lebakgedong (2009 - 2014)
- Guru di SDN 2 Ciladaeun (2010 - 2012)
- Guru di SMKN 1 Lebakgedong (2015 - 2017)
- Guru di SMPN 1 Lebakgedong (2011 - Sekarang)
- Asisten Dosen di Kampus STKIP Setiabudhi (2010 - 2012)
- Narasumber Webinar Assesment of Product and Project for US di MGMP Wilbi 3 Kab. Lebak
- Teacher Training and Consultancy di ProNative (Maret 2021)
- Narasumber Kelas Menulis PGRI
- Narasumber Kelas Menulis WIMP MPA
- Narasumber Kelas Guru Motivator Literasi Digital (GMLD)
- Ketua ELOS di STKIP Setiabudhi (2010 - 2012)
- Pengurus MGMP Bahasa Inggris WILBI 3 di Bidang Pengembangan dan Inovasi (2017- Sekarang)
- Pembina OSIS SMPN 1 Lebakgedong (2017-2021)
- Kepala Pustakawan SMPN 1 Lebakgedong (2021)
- Pembina LKIR SMPN 1 Lebakgedong (2021)
- Ketua Pelatihan Menulis PGRI Gelombang 18 (2021)
- Admin Grup Pelatihan Menulis Gel. 18,19,20,21,22.
- Admin Grup Pelatihan Menulis WIMP MPA Angkatan 1
- Admin Tim Solid Omjay Pelatihan Menulis
- Founder Kelas Menulis Remaja Berkarya (Gelar Tikar/Tinta Karya)
- Founder Kelas Menulis Pucuk Diksi
- Personal Branding : Sang Blogger Milenial
- Instagram : Maydearly89
- Facebook : Mamah Agam
- Email : maydearly@gmail.com.
- Situs blog : maydearly.blogspot.com
- Sense of Touch adalah menulis dengan melibatkan indera peraba. indra peraba dapat digunakan untuk memperinci dengan apik tekstur permukaan benda, atau apapun. Penggunaan indra peraba ini sangat cocok untuk menggambarkan detail suatu permukaan, gesekan, tentang apa yg kita rasakan pada kulit. Aplikasi indra peraba ini juga sangat tepat digunakan untuk menggambarkan sesuatu yang tidak terlihat, seperti angin misalnya. Atau, cocok juga diterapkan untuk sesuatu yang kita rasakan dengan menyentuhnya, atau tidak dengan menyentuhnya.Contoh: Pada pori-pori angin yang dingin, aku pernah mengeja rindu yang datang tanpa permisi
- Sense of Smell adalah menulis dengan melibatkan indra penciuman hal ini akan membuat tulisan kita lebih beraroma. Tehnik ini akan lebih dahsyat jika dipadukan dengan indra penglihatan.Contoh: Di kepalaku wajahmu masih menjadi prasasti, dan aroma badanmu selalu ku gantungkan dilangit harapan
- Sense of Taste adalah menulis dengan melibatkan indra perasa. Merasakan setiap energi yang ada di sekitar kita. Penggunaan indra perasa sangat ampuh untuk menggambarkan rasa suatu makanan, atau sesuatu yg tercecap di lidah.Contoh: Ku kecup rasa pekat secangkir kopi di tangan kananku, sembari ku genggam Hp tangan kiriku. Telah terkubur dengan bijaksana, dirimu beserta centang biru, diriku bersama centang satu
- Sense of Sight adalah menulis dengan melibatkan indra penglihatan memiliki Prinsip “show, don’t tell". Selalu ingat, dalam menulis, cobalah menunjukkan kepada pembaca (dan tidak sekadar menceritakan semata). Buatlah pembaca seolah-olah bisa “melihat” apa yang tengah kita ceritakan. Buat mereka seolah bisa menonton dan membayangkannya. Prinsip utama dan manjur dalam hal ini adalah DETAIL. Tulislah apa warnanya, bagaimana bentuknya, ukurannya, umurnya, kondisinya.Contoh: Derit daun pintu mencekik udara ditengah keheningan, membuatku tersadar jika kamu hanya sebagai lamunan
- Sense of hearing adalah menulis dengan melibatkan energi yang kita dengar. Begitu banyak suara di sekitar kita. Belajarlah untuk menangkapnya. Bagaimana? Dengarlah, lalu tuliskan. Mungkin, inilah sebab mengapa banyak penulis sukses yang kadang menanti hening untuk menulis. Bisa jadi mereka ingin menyimak suara-suara. Sebuah tulisan yang ditulis dengan indra pendengaran akan terasa lebih berbunyi, lebih bersuara. Selain itu, penulis juga bisa berkreasi dengan membuat hal-hal yang biasanya tak terdengar menjadi terdengar.Contoh: Derum kejahatan yang mendekat terasa begitu kencang. Udara hening, tetapi terasa berat oleh jerit keputusasaan yang dikumandangkan bebatuan, sebuah keputusan yang menghakimiku untuk tak lagi merinduimu