Sabtu, 11 Februari 2023

Langkah Menyusun Buku Secara Sistematis

 Langkah Menyusun Buku Secara Sistematis.


Resume ke 15 KBMN Gelombang 28

Tanggal           : 10 Februari 2023

Narasumber    : Yulius Roma Patandean,S.Pd

Moderator       : Arofiah Afifi, S. Pd.

Tema               : Langkah Menyusun Buku Secara Sistematis.

Dibuat oleh     : Nunung Fika Herawati Efendi.





Dengan menulis dan menerbitkan buku, kita telah menghargai diri kita sendiri, narasumber kelas KBMN 28 malam ini Bapak Yulius Roma Patandean,S.Pd adalah sebagai penulis dan editor profesional dan menyandang kelulusan ujian sertifikasi penulisan buku Non Fiksi. Beilau lahir di Toraja pada tanggal 6 Juli 1984 dan menjadi guru bahasa Inggri di SMA Negeri 5 Tana Toraja sejak tahun 2015. Ternyata ada aplikasi yang bisa digunakan agar tulisan naskah buku itu bisa sistematis, yaitu Zotero dan Mendeley yang populer di kalangan mahasiswa dan akademisi.

  • Cara membuat daftar isi, kutipan, daftar pustaka https://youtu.be/eePQwyHAcjw
  • Cara membuat indeks pada tulisan https://youtu.be/mS8bfNZT-rA
  • Cara membuab Judul Bab dan sub bab secara otomatis https://youtu.be/jXPr59aWJSc

Berikut penjelasan buku secara sistematis.

  1. Cara Membuat Indeks Pada Tulisan Berbentuk Buku. Pertama blog satu kata yang ingin dijadikan indeks, lalu memilih referensis di toolbar dan klik mark entry, lakukan pada semua kata yang ingin diindeks. Setelah itu pilih mark dan close. Untuk menghilangkan tampilan yang berubah setelah di-mark/tandai, klik home lalu pilih tanda so high. Untuk mengecek kata-kata yang sudah diindeks, klik kembali referensis, insert indeks dan ok.
  2. Cara Membuat Judul dan Sub Judul Tulisan Pada Naskah Buku Secara Otomatis. Pertama siapkan naskah daftar isi buku, sorot teks yang ingin dibuat sebagai Bab. Lalu klik page layout lalu pilih size A5. Untuk margin dapat disesuaikan Setelah itu blog teks klik home dan pilih heading 1 dengan ukuran 14 atau sesuai keinginan. Umumnya, heading 1 dipakai untuk penulisan nama bab. Heading 2 digunakan untuk penulisan nama sub bab, dan heading 3 digunakan untuk penulisan sub bab bab. Terakhir pilih Modify untuk mengatur format yang dibutuhkan. Done

Dari dua panduan di atas, peserta di minta untuk melihat tayangan YouTube untuk melihat penjelasannya.

Pak Roma menjelaskan jika masih ragu-ragu, maka COBALAH. Menulis, menyusun dan mengedit naskah buku tidak bisa menjadi ala bisa karena biasa semata tanpa ada DICOBA atau dipraktekkan. Dengan mencoba, maka akan timbul rasa penasaran untuk menjalaninya.

Ada pahit, manis, asam, asin, kecewa dan bahagia kala mencoba.

Percobaan mendorong teman-teman untuk berbuat lebih untuk menjawab rasa penasaran. Pertanyaannya, apakah sekedar selesai mencoba atau mau melanjutkan? Jika hendak melanjutkan, maka LAKUKAN dengan segera. Praktekkan sekaligus, biarkan mengalir bersama jari-jari mungil teman-teman.

Percobaan mendorong teman-teman untuk berbuat lebih untuk menjawab rasa penasaran, Melakukan proses lebih dalam menulis membutuhkan dorongan lebih pula. Tidak hanya dorongan untuk membuat tulisan, yang lebih utama adalah niat menghilangkan rasa penasaran di pikiran. Penasaran tentang apa yang akan kita tulis, susun dan terbitkan.. Pertanyaannya, apakah sekedar selesai mencoba atau mau melanjutkan? Jika hendak melanjutkan,  

Ketika Menulis harus menjadi sebuah budaya. Maka, BUDAYAKAN! bersama dengan praktek menyusun dan mengedit naskah. Menghasilkan sebuah karya tulisan sederhana tidak bisa tercapai dengan maksimal jika didorong oleh paksaan. Membudayakan menulis adalah proses menuju karya.

KONSISTEN adalah langkah pamungkas dalam teori menulis, menyusun dan mengedit naskah yang selama ini kita lakukan. Budaya menulis yang baik adalah ketika kita menjadi konsisten dalam mempraktekkannya.

Melakukan proses lebih dalam menulis membutuhkan dorongan lebih pula. Tidak hanya dorongan untuk membuat tulisan, yang lebih utama adalah niat menghilangkan rasa penasaran di pikiran. Penasaran tentang apa yang akan  tulis, susun dan terbitkan.

Ada bebrapa pertanyaan dari peserta dan jawaban narasumber  yaitu: 

Cara Masuk ke pdfdrive. Di sana ada ribuan bahkan jutaan buku-buku online dengan versi Gratis untuk kita gunakan. Pdfdrive adalah perpustakaan portable Ini linknya: https://www.pdfdrive.com/

Terkait DOI jurnal terkunci, maka kita harus mengikuti petunjuk/anjuran/aturan dari penerbit jurnal tersebut. Biasanya berbayar, makanya tertutup. Saya baru sekali menggunakan Mendeley dan Zotero, jadi kurang familair lagi. Sudah terlanjur suka versi Ms Word  aplikasi menulis paling populer di android dan narasumber memberikan saran yaitu Wattpadd, Gramedia Writing Project, Writer Tools, Writer Plus, Novelist, dan lain-lain

Dari pertanyaan ibu Samsinar tentang alasan narasumber memilih Microsoft Word yang gratisan, dan menurut pak Roma adalah MS mudah diaplikasikan dan terdapat di mana-mana, tak butuh internet untuk menggunakannya. Fasilitas ada di semua vers Ms Office.

Cara mudah agar dapat memulai kata-kata saat memulai menulis, dan jawaban pak Roma adalah langsung tuliskan saja

Jika berantakan, biarkan tidak beraturan, jika ada waktu luang untuk membaca barulah urutkan kembali.

Jika buku kita adalah kumpulan artikel yang ditulis di blog dari hasil resume KBMN gel 28, bagaimana menyusun judul dan babnya. sementara setiap pertemuan dibahas masing-masing tema yang berbeda-beda, Langsung praktekkan saja pak di Ms Word berikan judul sesuai judul materi tiap pertemuan. Tinggal mengurutkan yang sama atau mirip topiknya. Sehingga naskah bukunya menjadi buku solo bentuk Bunga Rampai.

1.Apakah menulis di buku sistematika penulisannya sama dengan kita menulis non fiksi di blog pak?Contoh judul buku Solo kontennya dari artikel di program belajar menulis. Ini saya sistematiskan menggunakan Ms. Word



Konsep Buku Nonfiksi

 KONSEP BUKU NONFIKSI


Materi ke 14

Judul : Konsep Buku Nonfiksi

Hari/tgl : Rabu, 8 February 2023

Narasumber : Musiin, M.Pd

Moderator : Yandri NovitaSari, S.Pd

KBMN gelombang 28

Assalamualaikum wr.wb....

Malam berganti malam, setiap 2 hari sekali kubuka wa grup KBMN gelombang 28 pukul 19.00- 21.00 bahkan bisa sampe 22.00 , guna mengikuti materi demi materi,tak terasa sudah menginjak materi ke 14 biar tidak ketinggalan materi dan membuat resum setelahnya.

Malam ini juga ku ikuti materi dengan seksama walau ada saja gangguan sebelum pukul 19.00.tapi Alhamdulillah semuanya bisa di atasi dengan baik.

Mari kita lanjut ke materi yang ke 14 malam ini.

Bapak Ibu hebat, sekilas info tentang narasumber kita pada malam ini.

Bu Musiin atau akrab dipanggil Bu Iin merupakan guru Bahasa Inggris di SMPN 1 Tarokan Kediri kelahiran Kota Tahu Takwa Kediri. Bu Iin juga merupakan peserta KBMN gelombang 8 yang berhasil duet dengan Prof. Eko Indrajit, karya buku mayor beliau berjudul *Literasi Digital Nusantara Meningkatkan Daya Saing Generasi Muda Melalui Literasi. Selain menjadi penulis, beliau juga Founder Organisasi Swadaya Masyarakat YAPSI dan juga Founder PT In Jaya. Beliau juga alumni IKIP Negeri Malang ini juga berhasil menempuh Short Course di SEAMEO RELC di Singapura pada tahun 2015.

Motivasi Cinta menulis menurut Bu Musiin, M.Pd adalah :

  1. Orang boleh pandai setinggi langit,tapi selama ia tidak menulis,ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah,menulis adalah bekerja untuk keabadian
  2. Jika kau bukan anak raja, juga bukan anak ulama besar, maka menulislah.

Pengertian Tulisan Nonfiksi adalah karya tulisan yang bersifat baku dan berdasarkan fakta.Tulisan yang memberikan informasi tentang fenomena - fenomena aktual yang terjadi yang dapat dibuktikan sumber kebenaran nya dengan empirik.

1. Berisi penjelasan tentang suatu hal atau objek tertentu yang faktual

2. Objektivitas yang tinggi dan berusaha menarik serta menggugah nalar pembaca

3. Bahasa bersifat denotatif,apa adanya

4. Penjelasan berupa fakta/ gagasan ( tabel,infografis,diagram)

Ada 3 pola penulisan buku Nonfiksi

  1. Pola Hierarkis, Buku di susun berdasarkan tahapan dari mudah k sulit atau dari sederhana ke rumit,contoh : Buku pelajaran.
  2. Pola Prosedural, Buku di susun berdasarkan urutan proses ,contoh : Buku panduan
  3. Pola klaster, Buku di susun secara poin per poin atau butir per butir.pola ini diterapkan pada buku-buku kumpulan tulisan atau kumpulan bab yang dalam hal ini antar bab setara.

Proses penulisan buku nonfiksi terdiri dari 5 langkah, yakni

1. Pratulis

2. Menulis Draf

3. Merevisi Draf

4. Menyunting Naskah

5. Menerbitkan


Selasa, 07 Februari 2023

Indahnya Pantunku

 

MERANGKAI PANTUN

Oleh : Moch. Syaechu Nasirudin


Pantun berasal dari akar kata “TUN” yang bermakna “baris” atau “deret”, asal kata Pantun dalam masyarakat Melayu-Minangkabau diartikan sebagai “Panutun”, oleh masyarakat Riau disebut dengan “Tunjuk Ajar” yang berkaitan dengan etika (Mu’jizah, 2019)

Menurut Renward Branstetter (Suseno, 2006; Setyadiharja, 2018; Setyadiharja, 2020) Pantun berasal dari kata “Pan” yang merujuk pada sifat sopan, dan kata “Tun” yang merujuk pada sifat santun, kata “Tun” dapat diartikan juga sebagai pepatah dan peribahasa (Hussain, 2019), masih menurut Suseno,

Pantun pertama kali muncul dalam Sejarah Melayu dan hikayat-hikayat populer yang sezaman, sehingga di Nusantara ini banyak istilah untuk Pantun; menurut Suseno di Tapanuli, pantun dikenal dengan ende-ende, dijawa dikenal dengan istilah parikan, di Sunda dikenal dengan istilah paparikan (Suseno, 2006), dari sinilah kemudian pantun diakui oleh Unesco sebagai budaya Nusantara.

Cara Membuat Pantun adalah sebagai berikut :



  1. Memahami kaidah dan ciri-ciri pantun, Satu pantun terdiri atas empat larik atau empat baris, Masing-masing baris terdiri dari empat kata, Satu larik pantun terdiri atas 4-6 kata dan 8-12 suku kata, selanjutnya ciri-ciri pantun adalah sebagai berikut 
  2. Menguasai perbendaharaan kata; Karana pantun syarat akan kaidah dan aturan maka harus menguasai banyak perbendaharaan kata agar pantun yang tersusun menjadi enak di baca dan sesuai dengan ciri-cirinya.
  3. Menulis Isi; Trik dalam menulis pantun yang paling mudah merupakan menulis isinya terlebih dahulu secara berurut, baru setelah isinya diketahui maka langkah berikutnya baru menentukan sampiran.
  4. Menulis Sampiran, Menentukan sampiran untuk melengkapi isi adalah baris ke 1 dan ke 2 dengan memperhatikan persamaanya.

Lantas apa perbedaan pantun dengan karya sastra lainya:

Setiap karya sastra apapun bentuknya, tentu empunyai kegunaan, sebagaimana keguanaan  pantun yang ternyata banyak sekali, selain untuk komunikasi sehari-hari bisa juga digunakan untuk mengawali sambutan pidato, lirik lagu, perkenalan, atau waktu dakwah bisa juga disisipi pantun, selain itu pantun melatih seseorang untuk berfikir tentang makna kata sebelum diujarkan.



Gelora Merdeka Belajar

Kijang lari jangan di kejar

Biarkan harimau menghadang jalanya

Kita wajib dukung kurikulum merdeka belajar

Bila tidak akan ketinggalan selamanya

Beli nangka di Sawojajar

Dagingnya tebal kuning warnanya

Sudah masuk kurikulum merdeka belajar

Dan mendorong mencapai pelajar pancasila

Menyempurnakan Tulisan Melalui Proofreading

 KBMN

Gelombang : 28

Resume Ke : 12

Hari, Tanggal : Jum'at, 3 Februari 2023

Tema : Proofreading Sebelum Menerbitkan Tulisan

Narasumber : Susanto, S. Pd

Moderator : Helwiyah, S. Pd. M.M.


"Menyempurnakan Tulisan Melalui Proofreading"

Bismillahirrohmannirrohim.
Assalammualaikum Warrohmatullohi Wabarokatuh. Salam sehat dan bahagia selalu.

Bagi pemikir, buah fikirnya hanya akan bersemayam dalam fikiran jika tak diucapkan dan ditulis 
Bagi pembicara, pembicaraannya hanya akan menguap lewat suara bila tak dituliskan
Bagi penulis ,tulisannya akan tersimpan dalam catatan jika tak dipublikasikan.
Bagi penulis media, tulisnnya akan tertimpa materi tulisan lain jika tak dibukukan
Maka,.ucapkan dan tuliskan yang ada dalam fikiran.

Publikasikan dan bukukan apa yang sudah ditulis.,agar banyak orang yang dapat membacanya. Abadi dalam bentuk  kumpulan buah fikiran yang tertulis dan tersusun rapi dalam sebuah buku. (Helwiyah S. Pd. M.M) Malam ini kembali lagi seperti biasa peserta KBMN gelombang 28 mengikuti kuliah pada pertemuan ke-12 dari 30 pertemuan. Sepintas melihat tema malam ini "Proofreading Sebelum Menerbitkan Tulisan". Rasa penasaran muncul di hati, apa seeh Proofreading?? Semoga materi kali ini bermanfaat bagi saya yang merupakan penulis pemula, dan bagi pembaca semua. Sebelum lebih lanjut kemateri kita berkenalan dahulu dengan moderator luar biasa Ibu Helwiyah, S. Pd. M.M yang merupakan alumni KBMN gelombang 20 bersama Bapak Dail Ma'ruf dan Ibu Raliyanti, beliau membuka pertemuan dengan ungkapan yang sangat memotivasi dan menginspirasi di atas. Sebelum saya lanjutkan pembahasan kali ini, kita berkenalan dulu dengan narasumber luar biasa Bapak Susanto, S. Pd atau yang lebih dikenal dengan sebutan Pak D, beliau merupakan alumni kelas BM Gelombang 15.

Kuliah malam ini seperti biasa dibagi menjadi 4 sesi yaitu pembukaan, paparan materi, tanya jawab, dan penutup. Kembali ke tema materi yang membuat saya penasaran malam ini adalah  "Proofreading sebelum Menerbitkan Tulisan '"Naah.......Apa itu proofreading? Bagaimana langkah-langkahnya ? Berikut kita bahas lebih lanjut. 
Proofreading adalah tahap terakhir dari proses editorial dengan tujuan untuk menemukan kesalahan yang terlewatkan oleh penulis, editor, dan perancang buku formatter.
Swasunting. Sebelum melakukan proofreading terlebih dahulu melakukan swasunting, dimana swasunting adalah mengedit naskah secara mandiri atau self-editing, biasanya digunakan penulis untuk mengedit naskahnya sendiri. Ada 4 tahapan swasunting sebagai berikut : 
  1. Endapkan tulisan anda dalam beberapa waktu. Jangan langsung dipublikasikan dulu.
  2. Meminta teman membaca tulisan kita terlebih dahulu.
  3. Meminta seorang proofreader. Dalam melakukan swasunting kita bisa meminta proofreader untuk membaca tulisan kita.
  4. Menggunakan aplikasi editing tool. Jika tulisan dalam bentuk e-book atau aplikasi msword, dalam melakukan swasunting kita bisa menggunakan editing tool atau goole doc untuk memperbaiki typo.
Proses menulis melewati 3 hal sebagai berikut : 
Profreading dilakukan adalah sesudah tulisan jadi, jangan melakukan proofreading saat tulisan setengah jalan karena kemungkinan besar tulisan itu tidak jadi dan tidak akan utuh sesuai tulisan yang diharapkan. Pada kegiatan proofreading yang akan diperiksa adalah konten, tata bahasa, dan kosa kata, ungkap narasumber. Alat yang digunakan untuk membantu melakukan proofreading, adalah KBBI dan PUEBI yang sejak 16 Agustus 2022 diganti dengan EYD. Ketetapan itu merujuk pada Keputusan Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbudristek Nomor 0424/I/BS.00.01/2022 tentang Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan. 

Tips melakukan proofreading yang dibagi narasumber sebagai berikut : Sebelum kita melakukan publikasi tulisan, proofreading sangat perlu dilakukan untuk lebih menyempurnakan tulisan kita tentunya. Materi kali ini sangat menarik dan bermanfaat sekali, semoga kita dapat menerapkannya untuk lebih menyempurnakan tulisan kita. Sekian resume saya kali ini, sampai ketemu lagi di resume selanjutnya.

Berbaris-baris dahulu, 
memanjat dinding kemudian,
nulis-nulis saja dahulu,
lakukan proofreading belakangan

Jumat, 03 Februari 2023

Mengelola Majalah Sekolah



Resume ke 11 gelombang 28.

Materi.     : Mengelola Majalah Sekolah

Rabu, 01 Febuari #023.

Narasumber        : Widya Setianingsih, S. Ag (Widya Setianingsih merupakan Lumni BM 21. Mengajar di MI Khadijah Malang.)

Moderator.           : Mutmainah, M.Pd


Keberadaan majalah sekolah sangatlah penting sebagai media penampung karya siswa sekaligus sebagai media komunikasi. Majalah sekolah bersifat informatif, edukatif, dan tentu juga kreatif. 

Majalah sekolah adalah majalah yang di kelola, dibuat dan diedarkan dikalangan sekolah. Dari sekolah untuk sekolah.

Majalah sekolah menjadi suatu media yang digunakan untuk menuliskan perkembangan sekolah, media pembuatan artikel sekolah dan sebagai media untuk menorehkan prestasi. Selain itu sebagai lembaga formal, komunikasi, promosi, dan sosialisasi dengan orangtua, masyarakat sebagai STAKE HOLDER sangat diperlukan. Tantangan dan Kendala Majalah Sekolah

1. SDM

2. Pendanaan

3. Dukungan Sekolah

4. Stake Holder


Penjelasan:

1. Sumber Daya Manusia

Pada awalnya untuk membuat majalah sekolah adalah suatu hal yang agak membuat kita berpikir sejenak tentang struktur pengurus, pembuatan artikel, pendanaan majalah sekolah. Hal yang penting dilakukan adalah menyatukan ide dan gagasan. Merekrut teman-teman yang memiliki jiwa literasi. Membentuk susunan redaksi majalah.

Kemampuan menulis apa adanya tidak menjadi persoalan. Yang pada intinya semua ditujukan untuk berbagi informasi, berita, dan cerita tentang sekolah dan segala berita didalamnya. 

Selasa, 31 Januari 2023

Kiat Menulis Cerita Fiksi

 


Resume ke-10

Gelombang 28

Hari/Tanggal : Senin, 30 Januari 2023

Tema : Kiat Menulis Cerita Fiksi

Nara Sumber : Sudomo, S.Pt (Mazmo)

Moderator : Bambang Purwanto, S.Kom.Gr (Mr.Bams)

Assalamualaikum Wr.Wb.

Alhamdulillah pada malam ini Senin, 30 Januari 2023 kita masih diberikan kesempatan oleh Allah SWT untuk mengikuti kegiatan KBMN pertemuan ke-10 dalam keadaan sehat walafiat. Pada pertemuan malam ini materi akan dibawakan oleh bapak Sudomo, S.Pt.I yang sering disebut dengan Mazmo dengan tema Kiat Menulis Cerita Fiksi.. Dengan Moderator Bambang Purwanto, S.Kom.Gr yang sering disebut dengan Mr Bams.

Pada kesempatan malam ini narasumber membuka dengan memberikan salam hangat kepada peserta KBMN 28, beliau menyampaikan bahwa malam ini kita akan sama-sama belajar menulis dengan topik sesuai yang sudah disampaikan oleh Mr. Bams, yaitu Kiat Menulis Cerita Fiksi. Malam ini beliau akan berbagi dengan menggunakan alur MERDEKA, yaitu Mulai dari Diri, Eksplorasi Konsep, Ruang Kolaborasi, Demonstrasi Kontekstual, Elaborasi Pemahaman, dan Aksi Nyata.

  1. Mulai dari DiriPada alur ini, beliau ingin bisa berbagi tentang pengalaman dengan peserta KBMN dalam menulis cerita fiksi. peserta bisa mengirimkan cerita singkat terkait pengalaman yang sudah dialaminya. Bisa pengalaman yang mengalami kendala memulai menulis cerita fiksi. Bisa juga tantangan yang dihadapi saat menulis cerita fiksi. Bisa juga mungkin pengalaman telah menerbitkan buku fiksi.
  2. Eksplorasi Konsep. Pada alur ini, peserta dipersilakan mempelajari secara mandiri materi yang telah disiapkan dalam bentuk cerita pendek. Peserta juga bisa membaca dan membuat catatan/pertanyaan terkait materi yang ingin digali lebih dalam lagi. Beliau mempersilakan peserta untuk membaca di tautan ini  https://s.id/MateriSudomo

Garis besar materi dari cerpen tersebut adalah alasan mengapa harus menulis cerita fiksi, syarat bisa menulis cerita fiksi, bentuk-bentuk cerita fiksi, unsur-unsur pembangun cerita fiksi, dan tips menulis cerita fiksi. Dari hasil Eksplorasi konsep ini mulai jelas alasan dan tujuan mengapa kita harus mulai menulis cerita fiksi diantarnya adalah:

  1. Sebagai upaya menyembuhkan dan menyembunyikan diri
  2. Sebagai jalan mengeksplorasi dan menentukan passion dalam menulis
  3. Memudahkan guru dalam menulis atau membuat soal AKM aspek literasi

Adapun syarat dalam penulisan cerita fiksi adalah:

  1. Komitmen dan niat yang kuat untuk menulis
  2. Kemauan dan kemampuan dalam melakukan penelitian/riset
  3. Membaca karya fiksi orang lain untuk memperoleh gambaran untuk teknik kepenulisan, gaya bahasa, dan menambah kosa kata
  4. Menguasai KBBI dan PUEBI
  5. Memahami dasar-dasar menulis fiksi

Ada hal-hal yang mungkin baru, utamanya bagi kami diantaranya adalah

  1. Fiksimini, yaitu fiksi singkat yang hanya terdiri dari beberapa kata saja. Berikut adalah contoh fiksimini yang terkenal For sale: baby shoes, never worn. Ernest Hemingway. Jika diperhatikan, secuil kalimat itu memiliki maknanya luas dan dalam.
  2. Flash fiction, yaitu cerita kilat dengan kekhususan jumlah kata. Biasanya mengandung plot twist. Selanjutnya adalah terkait unsur pembangun cerita fiksi yang perlu ditambahkan adalah premis.
  3. Premis adalah ringkasan cerita dalam satu kalimat. Contoh premis: Seorang anak yang berjuang melawan penyihir jahat demi kedamaian dunia. Itulah premis dari novel Harry Potter. Kekuatan premis adalah mampu menggambarkan novel yang tebal hanya dalam satu kalimat saja. Premis mengandung unsur, yaitu tokoh, tantangan, tujuan tokoh, dan resolusi
Ruang Kolaborasi. Pada alur ini narasumber memberikan beberapa kalimat, kemudian menulisnya menjadi satu paragraf dan ditulis dalam resum. Berikut kalimat yang diberikan narasumber untuk kemudian dilanjutkan menjadi satu paragraf perlahan suara-suara itu menghilang. Dalam gulita aku menggigil sendirian. Mendadak bulu kudukku meremang. Terdengar suara di kejauhan. Semakin lama kian mendekat.

Demonstrasi Kontekstual. Pada alur ini narasumber memberikan tugas menuliskan 5 tema yang paling di sukai dan paling kuasai.

Elaborasi Pemahaman. Pada alur ini dilakukan tanya jawab. Silakan para peserta mengirimkan pertanyaan terkait materi terutama menyangkut hal-hal yang ingin diperdalam lagi.

Pertanyaan :

  1. Evridus Mangung, Peserta KBMN 28. cerita fiksi adalah cerita yang didominasi oleh daya imajinasi pengarang. Pertanyaan adalah adakah latihan khusus agar daya imajinasi penulis benar-benar bisa bekerja optimal dalam menyusun sebuah karya fiksi? Jawab Mazmo Pertanyaan yang luar biasa. Beliau pribadi tidak pernah melakukan latihan khusus. Latihan khususnya adalah dengan terus konsisten menulis. Konsistensi ini akan membuat seorang penulis terbiasa nyaman menulis dalam kondisi apa pun.
  2. Umatun dari Magelang. Beliau sudah buat cerita tentang ibunya.juga tentang almarhum ayahnya .apakah itu juga sudah betul? Bu Umatun menceritakan masih pemula.jadi mohon penjelasan tentang bagaimana tips menulis cerita fiksi. Jawabnya. Agar menjadi cerita fiksi, cerita tentang ayah dan ibunya bu Umatun  bisa ditambahi bumbu penyedap, Bu. Jadi kisah nyata menjadi dasar menulis saja. Selanjutnya dikembangkan agar lebih menarik lagi. Tips menulis cerita fiksi, yaitu menumbuhkan niat, menentukan ide dan genre yang disukai dan kuasai, membaca karya fiksi orang lain, membuat kerangka, dan mulailah menulis kemudian menyelesaikannya.
  3. Saya telah menulis beberapa cerpen dan sebagian sudah saya ikutkan antologi bersama. Pernah ikut tantangan menulis cerpen bergenre rumah tangga, dapat separo dari yg dirargetkan, akhirnya mandeg di tengah jalan. Ketika menulis cerpen seringkali saya melenceng dari keinginan awal. Ketika saya ingin menulis cerpen untuk remaja atau dewasa, eh, melenceng ke cerpen anak. Kok bisa ya Mr  (Nanang Musafa', Trenggalek). Jawabnya Mazmo Banyak yang mengalami hal sama, Pak. Itulah pentingnya membuat outline/kerangka karangan dengan tujuan agar tulisan tetap berada di jalurnya. Istilahnya sebagai pengingat bagi kita ketika akan melanggar jalur.
  4. Rinrin Siti Maemunah_Bandung Barat. Bagaimana cara membuat outline?. Jawabnya Mazmo Berikut penjelasan terkait outline:
  • Kerangka disusun berdasarkan unsur-unsur pembangun cerita fiksi
  • Menentukan tema agar pembaca mengerti lingkup cerita fiksi kita
  • Membuat premis sesuai tema
  • Menentukan uraian alur/plot berdasarkan unsur-unsurnya
  • Menentukan penokohan kuat berdasarkan jenis dan teknik penggambaran watak tokoh dengan baik
  • Menentukan latar/setting dengan menunjukkan sisi eksotis dan detail
  • Memilih sudut pandang penceritaan yang unik

5.    Imro’atus Sholihah Jombang Jatim Bagaimana kiat mudah membangun alur atau plot cerita fiksi?Jawabnya Mazmo kita harus menentukan dulu jenis alur/plot yang ingin digunakan dan memahami unsur-unsur alur/plot yang meliputi Pengenalan cerita, Awal konflik, Menuju konflik, Konflik memuncak /klimaks, Penyelesaian/ending.


Koneksi Antarmateri.Pada alur belajar ini, narasumber menuliskan kesimpulan dari materi belajar malam ini. Kesimpulan belajar malam ini, peserta dipersilahkan untuk menuliskan di resume yang akan dibuatnya.

 Aksi Nyata. Alur belajar ini, yaitu terkait dengan penerapan materi malam ini dalam bentuk tulisan, yaitu resume hasil belajar. Narasumber mempersilahkan peserta membuat resume hasil belajar malam ini di blog masing-masing. Bentuk resumenya bebas.


Diakhir kegiatan ini narasumber menutup dengan memohon maaf untuk kesalahan dan kekurangan serta ucapan terima kasih untuk peran aktif peserta dalam berbagi. Demikian resume pertemuan ke 10 ini semoga bermanfaat bagi saya untuk terus mengembangkan kemampuan menulis dikemudian hari, terima kasih kami sampaikan pada Mazmo semoga menjadi amal jariyah Mazmi nantinya, Amin

TERIMA KASIH......


Sabtu, 28 Januari 2023

KESUKSESAN BERAWAL DARI SATU LANGKAH TERARAH

Resume Ke      : 9

Gelombang      : 28

Tanggal            : 27 Januari 2023

Tema                : Menulis Itu Mudah

Narasumber     : Prof. Dr. Ngainun Naim

Moderator        : Lely Suryani, S.Pd.SD



Kelas Belajar Menulis Nusantara PGRI Angkatan 28 sudah memasuki yang ke-9 kalinya, pada hari ini Jumat tanggal 27 Januari 2023 pukul 19.00 - 22.00 WIB dengan moderator nan piawai yaitu Bunda Lelly Suryani dari kota Banjarnegara Jawa Tengah yang kebetulan satu kabupaten dengan saya, beliau memberikan pengantar dengan gaya bahasa yang sangat enak untuk dibaca, kali ini bundaa Lelly menggantikan moderator utama yang berhalangan hadir di WAG karena sedang meghadiri wisuda anaknya, begitu solidnya tim Om Jay ini, semuanya selalu siap saat dibutuhkan. Pada pertemuan malam ini sebetulnya saya tidak bisa hadir seutuhnya karena berbarengan dengan kepentingan yang tidak bisa saya tinggalkan, namun demikian saya selalu menyempatkan mengintip materi yang disampaikan oleh narasumber, dan menyempatkan untuk mengisi presensi kehadiran, tetapi saya tidak bisa ikut menyampaikan beberapa pertanyaa yang sebetulnya sayang jika dilewatkan.  

Semua Tim Om Jay adalah orang-orang hebat semua, termasuk bunda Lelly sang moderator, beliau sudah menerbitkan beberapa buku juga, diantaranya adalah menulis biografi Om Jay yang berjudul "50 Tahun Lebih Dekat dengan Om Jay", selain itu bunda lelly juga diberi kepercayaan untuk jadi editor yang hasil editannya telah lulus terbit ke perpusnas, dan masih banyak lagi karya dan prestasi beliau.

Pada kesempatan kali ini bunda Lelly mengenalkan narasumber yang merupakan seorang kyai juga, beliau adalah Prof. Dr. Ngainun Naim, M.H.I. yang juga seorang dosen di Perguruan Tinggi Negeri. Beliau kelahiran Tulungagung pada tanggal 19 Juli 1975, Karya tulis bukunya jangan ditanya lagi jumlahnya. 

Tema pada kesempatan kali ini adalah "Menulis Itu Mudah (Writing is Easy)", tapi menurutnya, beliau tidak akan menjelaskan bahwa menulis itu mudah atau sulit, tetapi beliau akan mengajak agar bisa menulis, dengan cara ya menulis. Kemudian akan muncul pertanyaan: apa yang mau ditulis? Untuk menjawab pertanyaan itu kita diarahkan untuk membaca tulisan sederhana karya beliau berikut: https://ngainun-naim.blogspot.com/2016/06/suatu-sore-di-bulan-ramadhan.html. Tulisan ini hanya beberapa paragraf. Berkisah tentang suasana ramadhan di ALun-Alun Trenggalek tempat tinggal beliau. Kemudian kita diarahkan ke tulisan yang lain lagi yaitu: https://www.spirit-literasi.id/2022/12/dari-wa-ke-dunia-nyata.html tentang kisah pertemuannya dengan sahabat yang sebelumnya dikenal melalui WA.


Kata Mutiara dari Prof. Dr. Ngainun Naim adalah: Menulislah hal-hal sederhana yang kita alami, pengalaman hidup sehari-hari itu sumber tulisan yang subur. Kita akan mudah menuliskannya karena kita menceritakan apa yang kita alami, tinggal kita memilih aspek apa yang mau kita ceritakan, jangan takut salah atau jelek tetapi takutlah jika tidak menulis. (https://www.kompasiana.com/ngainun-naim.berbagi/63d1f30408a8b51db6795d52/menjadikan-literasi-sebagai-tradisi.)

Jangan menulis sambil dibaca lalu diedit, karena ini akan menjadi hambatan psikologis dalam menuangkan pikiran. Tips nya adalah selesai menulis atau karena sudah habis yang mau ditulis, tinggalkan dulu, simpan di komputer, jangan dibaca dulu. Cari suasana psikologis yang berbeda, istilahnya ENDAPKAN DULU, saat berbeda, misalnya nulisnya pagi, maka saat sore baru dibaca, cermati kalimat demi kalimat. tambahkan ide yang ada jika memang perlu ditambah, jika ada typo, perbaiki. Prinsip beliau sederhana: meminimalkan hal yang tidak sesuai dengan keinginan kita. Kenapa? Karena tulisan kita adalah jejak kita. Salah satu contoh tulisan beliau yang diedit beberapa kali:

Menulis tentang perjalanan, ini termasuk jenis tulisan yang mudah dibuat, karena kita semua sangat sering melakukan perjalanan. Nah, apa-apa yang kita lakukan di perjalanan bisa kita tulis. Ini contoh catatan saya ke Kupang sebelum pandemi: https://ngainun-naim.blogspot.com/2020/02/senja-di-pantai-warna-oesapa.html. 

Menulis secara ngemil (sedikit demi sedikit), kita bisa menulis setiap hari dengan beberapa jenis tulisan, sebelum kita share kita edit terlebih dahulu. Contoh karya beliau ini: https://www.spirit-literasi.id/2022/04/jejak-dari-bukittinggi-dari-ngarai.html.

Demikian yang disampaikan oleh Prof. Dr.Ngainun Naim tentang empat hal yang dapat dipraktikkan untuk menulis dengan mudah, semoga bermanfaat dan menambah kemantapan untuk kecanduan menulis setiap hari. Menurut Profesor cobalah menulis setiap hari selama tiga bulan, nanti kita dijamin akan kecanduan untuk menulis. Salam Literasi.

"KESUKSESAN BERAWAL DARI SATU LANGKAH TERARAH"

ADMINISTRASI GURU ONLINE

 Capaian Pembelajaran (CP) Implementasi Kurikulum Merdeka SD Fase C