Selasa, 07 Februari 2023

Menyempurnakan Tulisan Melalui Proofreading

 KBMN

Gelombang : 28

Resume Ke : 12

Hari, Tanggal : Jum'at, 3 Februari 2023

Tema : Proofreading Sebelum Menerbitkan Tulisan

Narasumber : Susanto, S. Pd

Moderator : Helwiyah, S. Pd. M.M.


"Menyempurnakan Tulisan Melalui Proofreading"

Bismillahirrohmannirrohim.
Assalammualaikum Warrohmatullohi Wabarokatuh. Salam sehat dan bahagia selalu.

Bagi pemikir, buah fikirnya hanya akan bersemayam dalam fikiran jika tak diucapkan dan ditulis 
Bagi pembicara, pembicaraannya hanya akan menguap lewat suara bila tak dituliskan
Bagi penulis ,tulisannya akan tersimpan dalam catatan jika tak dipublikasikan.
Bagi penulis media, tulisnnya akan tertimpa materi tulisan lain jika tak dibukukan
Maka,.ucapkan dan tuliskan yang ada dalam fikiran.

Publikasikan dan bukukan apa yang sudah ditulis.,agar banyak orang yang dapat membacanya. Abadi dalam bentuk  kumpulan buah fikiran yang tertulis dan tersusun rapi dalam sebuah buku. (Helwiyah S. Pd. M.M) Malam ini kembali lagi seperti biasa peserta KBMN gelombang 28 mengikuti kuliah pada pertemuan ke-12 dari 30 pertemuan. Sepintas melihat tema malam ini "Proofreading Sebelum Menerbitkan Tulisan". Rasa penasaran muncul di hati, apa seeh Proofreading?? Semoga materi kali ini bermanfaat bagi saya yang merupakan penulis pemula, dan bagi pembaca semua. Sebelum lebih lanjut kemateri kita berkenalan dahulu dengan moderator luar biasa Ibu Helwiyah, S. Pd. M.M yang merupakan alumni KBMN gelombang 20 bersama Bapak Dail Ma'ruf dan Ibu Raliyanti, beliau membuka pertemuan dengan ungkapan yang sangat memotivasi dan menginspirasi di atas. Sebelum saya lanjutkan pembahasan kali ini, kita berkenalan dulu dengan narasumber luar biasa Bapak Susanto, S. Pd atau yang lebih dikenal dengan sebutan Pak D, beliau merupakan alumni kelas BM Gelombang 15.

Kuliah malam ini seperti biasa dibagi menjadi 4 sesi yaitu pembukaan, paparan materi, tanya jawab, dan penutup. Kembali ke tema materi yang membuat saya penasaran malam ini adalah  "Proofreading sebelum Menerbitkan Tulisan '"Naah.......Apa itu proofreading? Bagaimana langkah-langkahnya ? Berikut kita bahas lebih lanjut. 
Proofreading adalah tahap terakhir dari proses editorial dengan tujuan untuk menemukan kesalahan yang terlewatkan oleh penulis, editor, dan perancang buku formatter.
Swasunting. Sebelum melakukan proofreading terlebih dahulu melakukan swasunting, dimana swasunting adalah mengedit naskah secara mandiri atau self-editing, biasanya digunakan penulis untuk mengedit naskahnya sendiri. Ada 4 tahapan swasunting sebagai berikut : 
  1. Endapkan tulisan anda dalam beberapa waktu. Jangan langsung dipublikasikan dulu.
  2. Meminta teman membaca tulisan kita terlebih dahulu.
  3. Meminta seorang proofreader. Dalam melakukan swasunting kita bisa meminta proofreader untuk membaca tulisan kita.
  4. Menggunakan aplikasi editing tool. Jika tulisan dalam bentuk e-book atau aplikasi msword, dalam melakukan swasunting kita bisa menggunakan editing tool atau goole doc untuk memperbaiki typo.
Proses menulis melewati 3 hal sebagai berikut : 
Profreading dilakukan adalah sesudah tulisan jadi, jangan melakukan proofreading saat tulisan setengah jalan karena kemungkinan besar tulisan itu tidak jadi dan tidak akan utuh sesuai tulisan yang diharapkan. Pada kegiatan proofreading yang akan diperiksa adalah konten, tata bahasa, dan kosa kata, ungkap narasumber. Alat yang digunakan untuk membantu melakukan proofreading, adalah KBBI dan PUEBI yang sejak 16 Agustus 2022 diganti dengan EYD. Ketetapan itu merujuk pada Keputusan Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbudristek Nomor 0424/I/BS.00.01/2022 tentang Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan. 

Tips melakukan proofreading yang dibagi narasumber sebagai berikut : Sebelum kita melakukan publikasi tulisan, proofreading sangat perlu dilakukan untuk lebih menyempurnakan tulisan kita tentunya. Materi kali ini sangat menarik dan bermanfaat sekali, semoga kita dapat menerapkannya untuk lebih menyempurnakan tulisan kita. Sekian resume saya kali ini, sampai ketemu lagi di resume selanjutnya.

Berbaris-baris dahulu, 
memanjat dinding kemudian,
nulis-nulis saja dahulu,
lakukan proofreading belakangan

Jumat, 03 Februari 2023

Mengelola Majalah Sekolah



Resume ke 11 gelombang 28.

Materi.     : Mengelola Majalah Sekolah

Rabu, 01 Febuari #023.

Narasumber        : Widya Setianingsih, S. Ag (Widya Setianingsih merupakan Lumni BM 21. Mengajar di MI Khadijah Malang.)

Moderator.           : Mutmainah, M.Pd


Keberadaan majalah sekolah sangatlah penting sebagai media penampung karya siswa sekaligus sebagai media komunikasi. Majalah sekolah bersifat informatif, edukatif, dan tentu juga kreatif. 

Majalah sekolah adalah majalah yang di kelola, dibuat dan diedarkan dikalangan sekolah. Dari sekolah untuk sekolah.

Majalah sekolah menjadi suatu media yang digunakan untuk menuliskan perkembangan sekolah, media pembuatan artikel sekolah dan sebagai media untuk menorehkan prestasi. Selain itu sebagai lembaga formal, komunikasi, promosi, dan sosialisasi dengan orangtua, masyarakat sebagai STAKE HOLDER sangat diperlukan. Tantangan dan Kendala Majalah Sekolah

1. SDM

2. Pendanaan

3. Dukungan Sekolah

4. Stake Holder


Penjelasan:

1. Sumber Daya Manusia

Pada awalnya untuk membuat majalah sekolah adalah suatu hal yang agak membuat kita berpikir sejenak tentang struktur pengurus, pembuatan artikel, pendanaan majalah sekolah. Hal yang penting dilakukan adalah menyatukan ide dan gagasan. Merekrut teman-teman yang memiliki jiwa literasi. Membentuk susunan redaksi majalah.

Kemampuan menulis apa adanya tidak menjadi persoalan. Yang pada intinya semua ditujukan untuk berbagi informasi, berita, dan cerita tentang sekolah dan segala berita didalamnya. 

Selasa, 31 Januari 2023

Kiat Menulis Cerita Fiksi

 


Resume ke-10

Gelombang 28

Hari/Tanggal : Senin, 30 Januari 2023

Tema : Kiat Menulis Cerita Fiksi

Nara Sumber : Sudomo, S.Pt (Mazmo)

Moderator : Bambang Purwanto, S.Kom.Gr (Mr.Bams)

Assalamualaikum Wr.Wb.

Alhamdulillah pada malam ini Senin, 30 Januari 2023 kita masih diberikan kesempatan oleh Allah SWT untuk mengikuti kegiatan KBMN pertemuan ke-10 dalam keadaan sehat walafiat. Pada pertemuan malam ini materi akan dibawakan oleh bapak Sudomo, S.Pt.I yang sering disebut dengan Mazmo dengan tema Kiat Menulis Cerita Fiksi.. Dengan Moderator Bambang Purwanto, S.Kom.Gr yang sering disebut dengan Mr Bams.

Pada kesempatan malam ini narasumber membuka dengan memberikan salam hangat kepada peserta KBMN 28, beliau menyampaikan bahwa malam ini kita akan sama-sama belajar menulis dengan topik sesuai yang sudah disampaikan oleh Mr. Bams, yaitu Kiat Menulis Cerita Fiksi. Malam ini beliau akan berbagi dengan menggunakan alur MERDEKA, yaitu Mulai dari Diri, Eksplorasi Konsep, Ruang Kolaborasi, Demonstrasi Kontekstual, Elaborasi Pemahaman, dan Aksi Nyata.

  1. Mulai dari DiriPada alur ini, beliau ingin bisa berbagi tentang pengalaman dengan peserta KBMN dalam menulis cerita fiksi. peserta bisa mengirimkan cerita singkat terkait pengalaman yang sudah dialaminya. Bisa pengalaman yang mengalami kendala memulai menulis cerita fiksi. Bisa juga tantangan yang dihadapi saat menulis cerita fiksi. Bisa juga mungkin pengalaman telah menerbitkan buku fiksi.
  2. Eksplorasi Konsep. Pada alur ini, peserta dipersilakan mempelajari secara mandiri materi yang telah disiapkan dalam bentuk cerita pendek. Peserta juga bisa membaca dan membuat catatan/pertanyaan terkait materi yang ingin digali lebih dalam lagi. Beliau mempersilakan peserta untuk membaca di tautan ini  https://s.id/MateriSudomo

Garis besar materi dari cerpen tersebut adalah alasan mengapa harus menulis cerita fiksi, syarat bisa menulis cerita fiksi, bentuk-bentuk cerita fiksi, unsur-unsur pembangun cerita fiksi, dan tips menulis cerita fiksi. Dari hasil Eksplorasi konsep ini mulai jelas alasan dan tujuan mengapa kita harus mulai menulis cerita fiksi diantarnya adalah:

  1. Sebagai upaya menyembuhkan dan menyembunyikan diri
  2. Sebagai jalan mengeksplorasi dan menentukan passion dalam menulis
  3. Memudahkan guru dalam menulis atau membuat soal AKM aspek literasi

Adapun syarat dalam penulisan cerita fiksi adalah:

  1. Komitmen dan niat yang kuat untuk menulis
  2. Kemauan dan kemampuan dalam melakukan penelitian/riset
  3. Membaca karya fiksi orang lain untuk memperoleh gambaran untuk teknik kepenulisan, gaya bahasa, dan menambah kosa kata
  4. Menguasai KBBI dan PUEBI
  5. Memahami dasar-dasar menulis fiksi

Ada hal-hal yang mungkin baru, utamanya bagi kami diantaranya adalah

  1. Fiksimini, yaitu fiksi singkat yang hanya terdiri dari beberapa kata saja. Berikut adalah contoh fiksimini yang terkenal For sale: baby shoes, never worn. Ernest Hemingway. Jika diperhatikan, secuil kalimat itu memiliki maknanya luas dan dalam.
  2. Flash fiction, yaitu cerita kilat dengan kekhususan jumlah kata. Biasanya mengandung plot twist. Selanjutnya adalah terkait unsur pembangun cerita fiksi yang perlu ditambahkan adalah premis.
  3. Premis adalah ringkasan cerita dalam satu kalimat. Contoh premis: Seorang anak yang berjuang melawan penyihir jahat demi kedamaian dunia. Itulah premis dari novel Harry Potter. Kekuatan premis adalah mampu menggambarkan novel yang tebal hanya dalam satu kalimat saja. Premis mengandung unsur, yaitu tokoh, tantangan, tujuan tokoh, dan resolusi
Ruang Kolaborasi. Pada alur ini narasumber memberikan beberapa kalimat, kemudian menulisnya menjadi satu paragraf dan ditulis dalam resum. Berikut kalimat yang diberikan narasumber untuk kemudian dilanjutkan menjadi satu paragraf perlahan suara-suara itu menghilang. Dalam gulita aku menggigil sendirian. Mendadak bulu kudukku meremang. Terdengar suara di kejauhan. Semakin lama kian mendekat.

Demonstrasi Kontekstual. Pada alur ini narasumber memberikan tugas menuliskan 5 tema yang paling di sukai dan paling kuasai.

Elaborasi Pemahaman. Pada alur ini dilakukan tanya jawab. Silakan para peserta mengirimkan pertanyaan terkait materi terutama menyangkut hal-hal yang ingin diperdalam lagi.

Pertanyaan :

  1. Evridus Mangung, Peserta KBMN 28. cerita fiksi adalah cerita yang didominasi oleh daya imajinasi pengarang. Pertanyaan adalah adakah latihan khusus agar daya imajinasi penulis benar-benar bisa bekerja optimal dalam menyusun sebuah karya fiksi? Jawab Mazmo Pertanyaan yang luar biasa. Beliau pribadi tidak pernah melakukan latihan khusus. Latihan khususnya adalah dengan terus konsisten menulis. Konsistensi ini akan membuat seorang penulis terbiasa nyaman menulis dalam kondisi apa pun.
  2. Umatun dari Magelang. Beliau sudah buat cerita tentang ibunya.juga tentang almarhum ayahnya .apakah itu juga sudah betul? Bu Umatun menceritakan masih pemula.jadi mohon penjelasan tentang bagaimana tips menulis cerita fiksi. Jawabnya. Agar menjadi cerita fiksi, cerita tentang ayah dan ibunya bu Umatun  bisa ditambahi bumbu penyedap, Bu. Jadi kisah nyata menjadi dasar menulis saja. Selanjutnya dikembangkan agar lebih menarik lagi. Tips menulis cerita fiksi, yaitu menumbuhkan niat, menentukan ide dan genre yang disukai dan kuasai, membaca karya fiksi orang lain, membuat kerangka, dan mulailah menulis kemudian menyelesaikannya.
  3. Saya telah menulis beberapa cerpen dan sebagian sudah saya ikutkan antologi bersama. Pernah ikut tantangan menulis cerpen bergenre rumah tangga, dapat separo dari yg dirargetkan, akhirnya mandeg di tengah jalan. Ketika menulis cerpen seringkali saya melenceng dari keinginan awal. Ketika saya ingin menulis cerpen untuk remaja atau dewasa, eh, melenceng ke cerpen anak. Kok bisa ya Mr  (Nanang Musafa', Trenggalek). Jawabnya Mazmo Banyak yang mengalami hal sama, Pak. Itulah pentingnya membuat outline/kerangka karangan dengan tujuan agar tulisan tetap berada di jalurnya. Istilahnya sebagai pengingat bagi kita ketika akan melanggar jalur.
  4. Rinrin Siti Maemunah_Bandung Barat. Bagaimana cara membuat outline?. Jawabnya Mazmo Berikut penjelasan terkait outline:
  • Kerangka disusun berdasarkan unsur-unsur pembangun cerita fiksi
  • Menentukan tema agar pembaca mengerti lingkup cerita fiksi kita
  • Membuat premis sesuai tema
  • Menentukan uraian alur/plot berdasarkan unsur-unsurnya
  • Menentukan penokohan kuat berdasarkan jenis dan teknik penggambaran watak tokoh dengan baik
  • Menentukan latar/setting dengan menunjukkan sisi eksotis dan detail
  • Memilih sudut pandang penceritaan yang unik

5.    Imro’atus Sholihah Jombang Jatim Bagaimana kiat mudah membangun alur atau plot cerita fiksi?Jawabnya Mazmo kita harus menentukan dulu jenis alur/plot yang ingin digunakan dan memahami unsur-unsur alur/plot yang meliputi Pengenalan cerita, Awal konflik, Menuju konflik, Konflik memuncak /klimaks, Penyelesaian/ending.


Koneksi Antarmateri.Pada alur belajar ini, narasumber menuliskan kesimpulan dari materi belajar malam ini. Kesimpulan belajar malam ini, peserta dipersilahkan untuk menuliskan di resume yang akan dibuatnya.

 Aksi Nyata. Alur belajar ini, yaitu terkait dengan penerapan materi malam ini dalam bentuk tulisan, yaitu resume hasil belajar. Narasumber mempersilahkan peserta membuat resume hasil belajar malam ini di blog masing-masing. Bentuk resumenya bebas.


Diakhir kegiatan ini narasumber menutup dengan memohon maaf untuk kesalahan dan kekurangan serta ucapan terima kasih untuk peran aktif peserta dalam berbagi. Demikian resume pertemuan ke 10 ini semoga bermanfaat bagi saya untuk terus mengembangkan kemampuan menulis dikemudian hari, terima kasih kami sampaikan pada Mazmo semoga menjadi amal jariyah Mazmi nantinya, Amin

TERIMA KASIH......


Sabtu, 28 Januari 2023

KESUKSESAN BERAWAL DARI SATU LANGKAH TERARAH

Resume Ke      : 9

Gelombang      : 28

Tanggal            : 27 Januari 2023

Tema                : Menulis Itu Mudah

Narasumber     : Prof. Dr. Ngainun Naim

Moderator        : Lely Suryani, S.Pd.SD



Kelas Belajar Menulis Nusantara PGRI Angkatan 28 sudah memasuki yang ke-9 kalinya, pada hari ini Jumat tanggal 27 Januari 2023 pukul 19.00 - 22.00 WIB dengan moderator nan piawai yaitu Bunda Lelly Suryani dari kota Banjarnegara Jawa Tengah yang kebetulan satu kabupaten dengan saya, beliau memberikan pengantar dengan gaya bahasa yang sangat enak untuk dibaca, kali ini bundaa Lelly menggantikan moderator utama yang berhalangan hadir di WAG karena sedang meghadiri wisuda anaknya, begitu solidnya tim Om Jay ini, semuanya selalu siap saat dibutuhkan. Pada pertemuan malam ini sebetulnya saya tidak bisa hadir seutuhnya karena berbarengan dengan kepentingan yang tidak bisa saya tinggalkan, namun demikian saya selalu menyempatkan mengintip materi yang disampaikan oleh narasumber, dan menyempatkan untuk mengisi presensi kehadiran, tetapi saya tidak bisa ikut menyampaikan beberapa pertanyaa yang sebetulnya sayang jika dilewatkan.  

Semua Tim Om Jay adalah orang-orang hebat semua, termasuk bunda Lelly sang moderator, beliau sudah menerbitkan beberapa buku juga, diantaranya adalah menulis biografi Om Jay yang berjudul "50 Tahun Lebih Dekat dengan Om Jay", selain itu bunda lelly juga diberi kepercayaan untuk jadi editor yang hasil editannya telah lulus terbit ke perpusnas, dan masih banyak lagi karya dan prestasi beliau.

Pada kesempatan kali ini bunda Lelly mengenalkan narasumber yang merupakan seorang kyai juga, beliau adalah Prof. Dr. Ngainun Naim, M.H.I. yang juga seorang dosen di Perguruan Tinggi Negeri. Beliau kelahiran Tulungagung pada tanggal 19 Juli 1975, Karya tulis bukunya jangan ditanya lagi jumlahnya. 

Tema pada kesempatan kali ini adalah "Menulis Itu Mudah (Writing is Easy)", tapi menurutnya, beliau tidak akan menjelaskan bahwa menulis itu mudah atau sulit, tetapi beliau akan mengajak agar bisa menulis, dengan cara ya menulis. Kemudian akan muncul pertanyaan: apa yang mau ditulis? Untuk menjawab pertanyaan itu kita diarahkan untuk membaca tulisan sederhana karya beliau berikut: https://ngainun-naim.blogspot.com/2016/06/suatu-sore-di-bulan-ramadhan.html. Tulisan ini hanya beberapa paragraf. Berkisah tentang suasana ramadhan di ALun-Alun Trenggalek tempat tinggal beliau. Kemudian kita diarahkan ke tulisan yang lain lagi yaitu: https://www.spirit-literasi.id/2022/12/dari-wa-ke-dunia-nyata.html tentang kisah pertemuannya dengan sahabat yang sebelumnya dikenal melalui WA.


Kata Mutiara dari Prof. Dr. Ngainun Naim adalah: Menulislah hal-hal sederhana yang kita alami, pengalaman hidup sehari-hari itu sumber tulisan yang subur. Kita akan mudah menuliskannya karena kita menceritakan apa yang kita alami, tinggal kita memilih aspek apa yang mau kita ceritakan, jangan takut salah atau jelek tetapi takutlah jika tidak menulis. (https://www.kompasiana.com/ngainun-naim.berbagi/63d1f30408a8b51db6795d52/menjadikan-literasi-sebagai-tradisi.)

Jangan menulis sambil dibaca lalu diedit, karena ini akan menjadi hambatan psikologis dalam menuangkan pikiran. Tips nya adalah selesai menulis atau karena sudah habis yang mau ditulis, tinggalkan dulu, simpan di komputer, jangan dibaca dulu. Cari suasana psikologis yang berbeda, istilahnya ENDAPKAN DULU, saat berbeda, misalnya nulisnya pagi, maka saat sore baru dibaca, cermati kalimat demi kalimat. tambahkan ide yang ada jika memang perlu ditambah, jika ada typo, perbaiki. Prinsip beliau sederhana: meminimalkan hal yang tidak sesuai dengan keinginan kita. Kenapa? Karena tulisan kita adalah jejak kita. Salah satu contoh tulisan beliau yang diedit beberapa kali:

Menulis tentang perjalanan, ini termasuk jenis tulisan yang mudah dibuat, karena kita semua sangat sering melakukan perjalanan. Nah, apa-apa yang kita lakukan di perjalanan bisa kita tulis. Ini contoh catatan saya ke Kupang sebelum pandemi: https://ngainun-naim.blogspot.com/2020/02/senja-di-pantai-warna-oesapa.html. 

Menulis secara ngemil (sedikit demi sedikit), kita bisa menulis setiap hari dengan beberapa jenis tulisan, sebelum kita share kita edit terlebih dahulu. Contoh karya beliau ini: https://www.spirit-literasi.id/2022/04/jejak-dari-bukittinggi-dari-ngarai.html.

Demikian yang disampaikan oleh Prof. Dr.Ngainun Naim tentang empat hal yang dapat dipraktikkan untuk menulis dengan mudah, semoga bermanfaat dan menambah kemantapan untuk kecanduan menulis setiap hari. Menurut Profesor cobalah menulis setiap hari selama tiga bulan, nanti kita dijamin akan kecanduan untuk menulis. Salam Literasi.

"KESUKSESAN BERAWAL DARI SATU LANGKAH TERARAH"

Kamis, 26 Januari 2023

Semangatku terbang bersama Blog Nusantara

Komitmen Menulis di Blog



Resume pertemuan ke 8


Tema             : Menemukan Ispirasi dalam Ribuan 

Nara Sumber : Drs. Dedi Dwitagama, M.Si.

Moderator     : Sigid PN, SH.

Hari/Tanggal : Rabu, 25 Januari 2023

Penulis          : Rizky Sulih Saputra, S.Pd


Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Hari ini Rabu, 25 Januari 2023 pelatihan KBMN 28 pertemuan ke-8 yang special berbeda dengan pertemuan KBMN sebelum-sebelumnya karena pertemuan kali ini menggunakan zoom. .Malam yang dingin terasa hangat bersama Narasumber Nusantara hebat Bapak Drs. Dedi Dwitagama, M.Si.. Malam ini mencari jaringan yang kuat untuk mengikuti zoom. Berjalan beberapa meter dari rumah kearah hutan yang sedikit membukit. bertemulah dengan jaringan yang bisa untuk menyambung tali zoom untuk kegiatan KBMN ke 28. Menempel punggung ke pohon untuk mencapai yang lebih kuat. Beberapa kali terpental dan masuk lagi ke ruang zoom. 

Sebagai pembuka pikiran peserta beliau menceritakan siswa/mahasiswa yang menyukai seorang professor mengajar dengan alasan mengajar sepenuh hati, cara mengajar yang profesional, cara megajar yang menyenangkan dan masih banyak lagi alasan lainnya. Tapi saying walupun sang professor sangat baik dalam mengajar kalah saing kalah negetop sama sandal jepit. Mengapa bisa demikian? Karena sandal jepit banyak diposting di media social slah satunya blog sehingga begitu dicari di google makan akan muncul mulai dari gambar, deskripsi dan hal yang berkaitan dengan sandal jepit. Sehingga begitu di ketik sandal jepit makan akan muncul semua hal yang berkaitan dengan sandal jepit. Sedangkan nama professor tidak ada di laman pencarian google karena beliau tidak pernah menulis maupun memposting apa pun mengenai dirinya di media social khususnya blog.

Malam ini langsung zoom dengan terlihat sosok menjadi pengingat blog yang mati suri. Adanya pertemuan ini membuat hidup kembali gairah untuk membuka blog yang sudah lama ditinggalkan. Terutama bagi diri saya setelah membrosing nama saya ternyata terakhir 2013 mengisi blog.

Hal yang dapat di petik dari kegiatan malam ini yaitu :

1. Mulailah lakukan 1 inspirasi dari pada seribu ispirasi yang tidak dilakukan

2. Berbagilah rezeki akan datang dengan sendirinya

3. Perbaiki dulu diri sendi, orang lain akan ikut dengan kebaikan kita

4. Hindari menilai orang lain kalau kita tidak tahu akan ilmunya.

Ciri-ciri orang hebat yang disampaikan Bapak Drs. Dedi Dwitagama, M.Si. adalah
1. Produktif, Jika punya ide maka tulislah. Jika punya visi yang bagus maka kembangkan sehingga menjadi                suskses.
2. Percaya diri (Jadilah seperti helder yang sangat percaya diri di antara kucing).

Tips konsisten menulis blog yang beliau sampaikan malam ini
Menentukan tujuan, Membuat outline (ide, pikiran utama), Mulai menulis, Selesaikan Upload/ publish, Ikut komunitas, Terus menulis, Memperkenalkan diri, Berteman, Menceritakan hal yang istimewa, Bersyukur dan berdoa.

Beliau juga menyampaikan sebaiknya menulis jangan hanya di satu blog, menulislah di blog yag lain, IG, FB, upload video di Youtube, Tik-tok dan media social lainnya agar jika blog atau satu media social yang kita punya hilang atau tutup/bangkrut kita masih punya file di media sosial yang lain.

Selasa, 24 Januari 2023

Batik Kusuma Bangsa Idola-KU


             PGRI adalah organisasi di Indonesia yang anggotanya berprofesi sebagai guru. Organisasi ini didirikan dengan semangat perjuangan para guru pribumi pada zaman Belanda. Pada awalnya organisasi perjuangan guru-guru pribumi pada zaman Belanda berdiri pada tahun 1912 dengan nama Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB).        

Pada tahun 1932 nama Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB) diubah menjadi Persatuan Guru Indonesia (PGI). Pada zaman pendudukan Jepang segala organisasi dilarang, sekolah ditutup, Persatuan Guru Indonesia (PGI) tidak dapat lagi melakukan aktivitas. Kongres Guru Indonesia yang diselenggarakan pada tanggal 24-25 November 1945 di Surakarta, dengan jiwa semangat proklamasi 17 Agustus 1945 segala organisasi dan kelompok guru yang didasarkan atas perbedaan tamatan, lingkungan pekerjaan, lingkungan daerah, politik, agama dan suku, sepakat dihapuskan. Mereka adalah guru-guru yang aktif mengajar, pensiunan guru yang aktif berjuang, dan pegawai pendidikan Republik Indonesia yang baru dibentuk. Mereka bersatu untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia. Di dalam kongres inilah, pada tanggal 25 November 1945 - seratus hari setelah proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia - Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) didirikan.

                  Dasar Hukum pada Keputusan Presiden Nomor 78 Tahun 1994 merupakan sebagai tanda penghormatan kepada guru, pemerintah RI menetapkan hari lahir PGRI pada tanggal 25 November sebagai Hari guru nasionalhari guru diperingati setiap tahun, sejak tanggal tersebut itulah ternyata mengapa kita merayakan Harai Guru Nasional setiap tanggal 25. Batik PGRI digunakan setiap bulannya di tanggal 25.

ARTI LAMBANG PGRI



Bagaimana Cara Mengatasi Keengganan Menulis


Judul           : Bagaimana Cara Mengatasi Keengganan Menulis Oleh Rizky Sulih Saputra, S.Pd.


Resume Ke      : 7
Gelombang      : 28
Tanggal            : Senin, 23 Januari 2023
Tema                : Mengatasi Writers Block
Narasumber     : Ditta Widya Utami, S.Pd.
Moderator        :  Rallyanti, S.Sos., M.Pd.

Malam ini kembali mengikuti pembelajaran KBMN ke-28 yang diketuai oleh Bapak Wijaya Kusuma beserta tim solid. Seperti malam sebelumnya sangat luar biasa. Berbagi pengalaman dengan penulis hebat. Malam ini dibawakan oleh narasumber Ibu Ditta Widya Utami, S.Pd dan moderator oleh Ibu Raliyanti.


Ibu Ditta Widya Utami, S.Pd.Gr. adalah salah satu guru IPA di SMPN 1 Cipeundeuy, Subang, Jawa Barat. Menikah dengan Muhammad Kholil, S.Pd.I. dan telah dikaruniai seorang anak laki-laki bernama Muhammad Fatih Musyfiq. Selain aktif di MGMP, anak kedua dari pasangan Dastewi, S.Pd. dan Tia Makmur Setiana, S.Pd. ini juga aktif di bidang literasi. 

Ibu Ditta Widya Utami alumni KBMN ke-7. Beliau masih muda, cantik, energik dan ramah. Siapa pun yang ingin menulis dibutuhkan keseriusan tidak bisa instan.  Diperlukan jam terbang yang cukup banyak agar bisa menjadi seperti Omjay, Bunda Kanjeng, Pak Dail, Bunda Aam, Bu Rali, Mr. Bams, Prof. Eko, dan lain-lain. Beliau  senang membaca buku-buku cerita sejak kecil (sebelum SD) dan sejak di sekolah dasar menulis di buku diary. 

Saat SMP, sering mengirim tulisan ke mading sekolah dan pernah menulis cerita di buku tulis yang dibaca bergiliran oleh teman-teman. Menulis diary atas arahan guru Bahasa Sehingga bisa menulis diary dalam bahasa Inggris. Bahkan sampai  SMA, masih tetap menulis diary. Teman-teman dekat yang membaca diary memuji beliau sudah seperti membaca novel.

Self healing adalah menulis apa yang dirasakan. Masa-masa remaja banyak emosi yang tertuang dalam catatan diary beliau. Beberapa psikologis menyarankan menulis sebagai salah satu cara mengatasi depresi. Membiasakan menulis bisa memberi banyak manfaat. 

Beberapa pengalaman beliau dimulai dari kuliah antara lain :

1. Meraih juara dua membuat buku Petualangan Kimia bersama teman kelompok dan diikutsertakan dalam Lomba Kreativitas Mahasiswa di Jurusan. 

2. Menulis proposal bersama teman-teman Berhasil mendapatkan dana hibah untuk asosiasi profesi dari Dikti hingga 40 juta. Di tahun 2009-2010 jumlah tersebut tentu sangat besar.
 
 3. Menerbitkan buku mayor angkatan pertama tantangan Prof. Eko

 4. Lulus menulis esai di seleksi Calon Pengajar Praktik Pendidikan Guru Penggerak Angkatan.

 
 Mengajar di Boarding School dengan aktivitas yang padat membuat beliau mengambil jeda sejenak dalam dunia kepenulisan. Menulis lagi awal masa pandemi, mengikuti kelas menulis bersama PGRI dan masuk di angkatan ke-7.

Kemudian aktif kembali menulis di blog. Bahkan berkesempatan menulis bersama Prof. Eko. Semua bermula dari arahan pembelajaran membuat resume di KBMN.
Bergabung dengan grup KBMN sepakat bahwa kita menulis memiliki banyak manfaat (disadari/tidak).

Malam ini dengan tema  Writer's Block, ada saatnya dalam dunia menulis tiba-tiba ide hilang. Kemudian tidak ada gairah untuk menulis. Sehingga bila terus-menerus keinginan untuk menulis lenyap. Bagaimana untuk mengatasi hal ini dan biasa disebut Writer's Block?


"Pertama-tama mari kita samakan persepsi bahwa aktivitas menulis itu bermakna luas."

 Writers Block adalah kondisi dimana kita mengalami kebuntuan menulis. Tak lagi produktif atau berkurang kemampuan menulis. Istilah Writer's Block sudah ada sejak tahun 1940-an. Diperkenalkan pertama kali oleh Edmund Bergler, seorang psikoanalis di Amerika.

 Berkaca dari pengalaman, Writers Block ini bisa berulangkali terjadi. Menghambat kita sebagai penulis. Itulah mengapa  bisa dikatakan Writers Block ini sebagai "virus"

Writers Block itu seperti penyakit, jika tidak segera disembuhkan akan menjadi parah, nah biar tidak semakin parah penyakitnya tentu segera kita ketahui apa faktor penyebabnya. 

Yang pertama, penyebab Writers Block bisa juga menulis di luar kebiasaan. 

 Misalnya :                                             Seseorang senang menulis cerpen atau puisi. Kemudian tiba-tiba harus menulis KTI yang tentu saja memiliki struktur dan metode penulisan yang berbeda. Bila tak lekas beradaptasi, bisa jadi kita malah terserang Writers Block.

 Bagaimana cara mengatasinya?

1. Mencoba hal baru dalam menulis bisa jadi alternatif solusi. Mempelajari hal-hal baru yang berbeda dengan sebelumnya pasti menyenangkan.

 2.  Istirahat sejenak melepaskan jenuh.
Beberapa teman penulis terkadang memilih untuk sejenak rehat dan melakukan hal yang disukai untuk refreshing.

3. Membaca buku-buku ringan untuk cemilan otak  agar bisa mengekspresikan ide dalam bentuk kata.Dengan membaca, kita bisa menambah kosa kata. 


Yang kedua disebabkan strees
Penyebab Writers Block bisa juga karena stress. Terlalu banyak yang dikerjakan sehingga bingung memulai dari mana. 

Yang ketiga disebabkan lelah fisik dan mental. Jika sedang lelah bawaannya ingin rebahan. Seperti yang saya alami semalam. Padahal sudah niat ingin segera menuntaskan resume. Namun karena keadaan lelah menyebabkan keengganan menulis resume.



 Yang keempat penyebab Writers Block lagi adalah terlalu perfeksionis.

Perfeksionis yaitu selalu mengikuti aturan. Menulis lupakan aturan. Jangan memperdulikan aturan yang berlaku. Menulislah sesuai keinginan atau menulis bebas. Pengalaman beliau menulis diary menggunakan Bahasa Inggris. Menulis melupakan aturan. Jika menulis sesuai grammar yang ada bisa membuat kita enggan lagi menulis. Percaya diri itu kunci bisa menulis diary Bahasa Inggris.

"Bila terlalu perfeksionis, sesuai kaidah niscaya diary berbahasa Inggris itu tidak akan pernah rampung." Pengalaman beliau menulis buku Bahasa Inggris.

Beberapa buku yang sudah diterbitkan antara lain:
Buku solo pertama berjudul "Lelaki di Ladang Tebu" berasal dari kumpulan draft cerpen di laptop.


Tips menulis dari beliau :
"Tips yang dikutip dari seorang penulis Mark Twain :

"Rahasia untuk maju adalah memulai. Rahasia untuk memulai adalah memecah tugas-tugas rumit Anda yang luar biasa menjadi tugas-tugas kecil yang dapat dikelola, dan kemudian memulai dari yang pertama."


Pengalaman penuh inspirasi dari narasumber Ibu Ditta Widya Utami, S.Pd. sungguh sangat bersyukur bisa mengikuti kegiatan pembelajaran ini. Menulislah dengan bahagia. Apa yang sedang dipikirkan segera dituangkan dalam bentuk tulisan. Menulis lupakan aturan, membuat kita menjadi leluasa. Lambat laun seiring waktu bisa sambil mempelajari aturan menulis. Memperbanyak membaca buku. Jika ingin menulis puisi bacalah buku-buku yang isinya puisi. Jika ingin menulis cerpen, bacalah buku-buku yang isinya kumpulan cerpen. Begitu juga dengan yang lainnya. 

KATA INDAH SENIN 23 JANUARI 2023:

Kita terlalu khawatir dengan penilaian orang lain, padahal sejatinya tak pernah ada manusia yang sempurna. Buku buku best seller pun ada edisi revisinya, kan?

Cara mengatasinya: Dengan mengingat niat awal kita menulis. Mengingat kembali masa masa dimana kita menikmati proses menulis itu sendiri. Dan tak lupa berdoa, Seperti malam ini, sebelum menulis di grup ini, saya juga meminta doa pada kedua orang tua saya .

Ada pepatah yang mengatakan:"It doesn't matter how brilliant is your brain. If u do not speak up, it would be zero." Mari, tuangkan dan sampaikan ide ide kita, pemikiran pemikiran kita, perasaan perasaan kita agar menjadi lebih bermakna.

TERIMA KASIH.....

ADMINISTRASI GURU ONLINE

 Capaian Pembelajaran (CP) Implementasi Kurikulum Merdeka SD Fase C