Selasa, 24 Januari 2023

LK 3.1 Menyusun Best Practices

 




LK 3.1 Menyusun Best Practices

 

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice)  Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak) Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran


 

 

Lokasi

SD NEGERI 2 GIRITONTRO

Lingkup Pendidikan

Sekolah Dasar

Tujuan yang ingin dicapai

Peserta didik

Penulis

Rizky Sulih Saputra, S.Pd.

Tanggal

19 Januari 2023

Situasi:

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

Latar belakang penulisan best practise ini adalah rendahnya motivasi belajar siswa kelas 5 pada mata pelajaran Matematika. Hal tersebut ditandai dengan:

1. Siswa kurang semangat dalam mengerjakan soal

Matematika yang diberikan oleh guru.

2. Sering tidak memperhatikan saat pembelajaran.

3. Hanya  sebagian  kecil  siswa  yang  mau  belajar secara mandiri untuk membaca materi.

4. Tugas   tugas  yang  diberikan  oleh  guru  tidak

dikerjakan dengan sungguh sungguh, dan hanya sekedar mengumpulkan tugas untuk mendapat nilai saja.

5. Sebagian besar siswa memperoleh nilai dibawah

KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal).

Tantangan :

Apa saja yang menjadi

tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,

Setelah dilakukan identifikasi masalah melalui refleksi diri, wawancara dengan guru, kepala sekolah, dan juga pakar, maka beberapa tantangan yang terjadi yaitu:

1. Kurangnya perhatian orang tua sebab orang tua sibuk bekerja.

2. Orang tua kurang memotivasi anaknya untuk giat

belajar.

3. Siswa  cenderung  lebih  memilih  untuk  bermain

game di handphone daripada belajar.

4. Anggapan  negatif  siswa  bahwa  Matematika  itu pelajaran yang sulit.

 

Tantangan yang ada di sekolah antara lain:

1. Penggunaan  media  pembelajaran  yang  kurang variatif.

2. Penggunaan metode pembelajaran yang monoton.

3. Siswa belum familiar dengan chromebook sebagai

TPACK di kelas.

4. Alat peraga yang kurang variatif .


 

Aksi :

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini

Langkah      langkah   yang   saya   lakukan   untuk mengatasi tantangan tersebut antara lain:

1. Memberikan  pengarahan  awal  tentang  manfaat

akun  belajar.id  bagi  siswa  kepada  orang  tua melalui kunjungan di kelompok belajar siswa.

 

2. Guru berusaha mengkondisikan siswa (membuat mereka terlibat aktif) yaitu dengan membimbing siswa bekerja kelompok dalam menggunakan akun belajar.id untuk bisa mengakses Chromebook dan Google Workspace ( Jamboard dan Classroom).

 

 

3. Guru mencari sumber referensi dari media belajar online di Youtube dan yang lain.

 

4. Guru  telah  melaksanakan  pembelajaran  sesuai alokasi waktu yang telah ditentukan pada perangkat ajar.

Refleksi Hasil dan dampak Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut

Berikut merupakan dampak dari langkah langkah (aksi) PPL 1 yang telah dilakukan terhadap pembelajaran:

1. Dampak dari penerapan media Chromebook dan

Google Workspace ( Jamboard dan Classroom) membuat siswa terlibat aktif dalam pembelajaran, sebab  semua  siswa  ikut  mencoba  mengerjakan dan mempraktikkan Jamboard tersebut untuk memecahkan permasalahan (mengerjakan soal).

 

2. Dampak dari penerapan media Chromebook dan Google Workspace ( Jamboard dan Classroom) membuat siswa merasa senang mengikuti pembelajaran sebab siswa tertantang menyelesaikan soal untuk bisa menyelesaikan masalah/ instruksi yang dberikan guru.

 

3. Dampak   dari   penerapan   model   PBL   dalam pembelajaran Matematika membuat siswa terlibat aktif dalam pembelajaran. Siswa diarahkan untuk memahami permasalahan yang timbul, kemudian berdiskusi didalam kelompoknya untuk menyelesaikan permasalahan tersebut dengan bimbingan guru. Kepercayaan diri siswa juga mengalami peningkatan sebab mereka berani tampil untuk mempresentasikan hasil diskusi.

 

Secara keseluruhan, hasil dari langkah  langkah (aksi) PPL 1 yang telah dilakukan dinyatakan efektif. Hal tersebut dibuktikan dengan indikator motivasi belajar naik dari sebelumnya.

 

Indikator motivasi belajar:

1. Adanya keinginan untuk mencari sumber jawaban di Google Workspace Jamboard.


2. Adanya  dorongan  dan  kebutuhan  melakukan kegiatan

3. Disiplin mengikuti kegiatan

4. Kepuasan

5. Adanya konsentrasi dalam belajar

6. Adanya rasa ingin tahu yang tinggi tentang media

belajar Google Workspace

7. Semangat dalam belajar Google Jamboard

8. Adanya  antusias  dari  dalam  diri  siswa  dalam mencari jawaban sesuai soal yang diberikan pada Google Jamboard

9. Adanya kepercayaan diri untuk menampilkan hasil karya kelompok dan individu.

 

Respon siswa saat pembelajaran terlihat bahwa terjadi peningkatan motivasi. Hal ini didasarkan pada indikator pengamatan, yaitu:

Sikap ingin tahu, meliputi:

1. Antusias mencari jawaban pada Google  Jamboard

2. Perhatian pada objek yang diamati

3. Antusias pada proses pendekatan saintifik

4. Menanyakan  setiap  langkah  kegiatan  di  Google Jamboard terlebih pada saat menempelkan secara online gambar-gambar yang dibutuhkan di Google Jamboard

Sikap disiplin, meliputi:

1. Mengikuti kegiatan pembelajaran tepat waktu

2. Patuh pada aturan saat pembelajaran

3. Mengerjakan/mengumpulkan  tugas  tepat waktu

Google Classroom

4. Mengikuti kaidah berbahasa yang baik

 

Peningkatan motivasi tersebut berdampak pada peningkatan hasil belajar siswa. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil evaluasi dari 27 siswa di kelas 5 sebanyak 23 siswa memperoleh nilai di atas KKM (85% siswa mencapai KKM 75). Sedangkan sebelum dilakukan aksi hanya 10 siswa yang memperoleh nilai diatas KKM (37% siswa mencapai KKM).

 

Kepala sekolah, rekan sejawat, orang tua dan siswa merespon baik terhadap pembelajaran menggunakan model PBL berbantuan Google Workspace ( Jamboard dan Classroom).

 

Faktor keberhasilan dalam pembelajaran ini adalah adanya dukungan dari kepala sekolah, orang tua dan rekan sejawat, serta sarana dan prasarana seperti laptop, LCD proyektor, ruang kelas bersih dan nyaman, akun belajar.id untuk mengakses Google Workspace   (   Jamboard   dan   Classroom),   serta


lingkungan       yang       mendukung       terciptanya pembelajaran yang kondusif.

 

Rencana tindak lanjut:

1. Membuat perangkat ajar yang berpusat pada siswa yaitu RPP yang dilengkapi dengan materi ajar, media, instrumen penilaian, serta LKPD untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran.

2. Menggunakan media – media pembelajaran yang variatif serta inovatif salah satu contohnya adalah memanfaatkan Google Workspace untuk pembelajaran guna meningkatkan motivasi belajar siswa yang berdampak pada peningkatan hasil belajar.

3. Menggunakan    alat    peraga    konkret    sebagai pembelajaran kontekstual.

4. Pemanfaatan  TPACK  (AI,  AR,  VR)  khususnya Chromebook pada pembelajaran selanjutnya supaya siswa tidak bosan dan lebih termotivasi untuk belajar.

5. Menciptakan     suasana     pembelajaran     yang

menyenangkan  dengan  variasi  metode  maupun model pembelajaran.

6. Saya memberikan link youtube video PPL 1 saya kepada orang tua siswa, dan mereka memberi respon positif.  Orang tua berharap kedepannya guru bisa lebih kreatif lagi dalam menciptakan pembelajaran yang menarik bagi siswa melalui variasi media maupun metode pembelajaran.


Jumat, 20 Januari 2023

Terbang bersama dan capai prestasi buku mayor


Resume               : 6

Tanggal               : 20 januari 2023

Tema                   : Menulis Buku Mayor dalam Dua Minggu

Nara Sumber      : Prof. Richardus Eko Indrajit

Moderator           :  Aam Nurhasanah, S.Pd 

Oleh                     : Rizky Sulih Saputra, S.Pd.

Pertemuan KBMN ke enam sangat luarbiasa. Sejak munculnya fliyer di WA  grup tampak penyambutan antusias dari para anggota KBMN 28. Semakin membuat penasaran dan rasa ingin tahu yang tinggi. Betapa tidak  Ibu Aam Nurhasanah yang menjadi narasumber di pertemuan ketiga saat ini menjadi moderator. kebayang kan moderatornya saja karyanya dan prestasinya segudang, bagaimana dengan narasumbernya?

     Acara dimulai dengan dibuka oleh moderator Ibu aam Nurhasanah,S.Pd yang berasal dari Lebak Provinsi banten. Beliau menyampaikan bahwa narasumber kita Prof Richardus Eko Indrajit adalah seorang penulis besar yang bisa mengantarkan mimpi kita menuju penerbit mayor.

Beliau dengan santun menyampaikan sanjungan kepada moderator Bu Aaam dan beliau menyapa kami dengan sapaan  teman teman guru penulis yang hebat hebat. Saat ini beliau telah menulis kurang lebih 121 buku mayor semenjak kuliah, itu yang beliau sampaikan diawal masuk pada materi.

     Kalau artikel beliau sudah menulis kurang lebih 623 artikel dalam bahasa ingris maupun Indonesia. Beliau senang menulis sejak SD dan tulisanya di terbitkan di majalah sejak SMP. Alasan beliau senang menulis karena ingin berbagi ide, pemikiran , gagasan dan cerita kepada orang lain.Lama lama jadi ketagihan dalam menulis.

    Semakin banyak membaca dan menonton televisi semakin tinggi keinginan beliau untuk menulis. Inilah yang juga menyemangati saya untuk semakin banyak membaca dan menuangkan gagasan berupa tulisan. Semakin banyak tulisan maka akan semakin banyak kosa kata, wawasan dan merangkai katapun juga semakin mudah.

 .     Buku mayor pertama beliau terbit Tahun 2000. Sepuluh buku pertama isinya adalah bunga rampai . Setiap buku terdiri dari 50 artikel. Setiap artikel berisi satu topik yang sedang menjadi trend saat itu.Hal lain yang membuat motivasi menulis lebih besar karena banyaknya SMS yang mengucapkan terima kasih atas buku yang beliau buat. Ternyata motivasi dari luar sangat berpengaruh juga terhadap motivasi seseorang untuk terus berbuat dan memberi manfaat bagi orang lain

     Ketika pandemi , semua guru dan siswa harus belajar dari rumah beliau memutuskan untuk menjadi youtuber. Suatu ide yang sangat luarbiasa, bisa memahami apa yang dibutuhkan oleh masyarakat saat itu. Setiap hari beliau membuat satu youtube dengan judul yang aneh aneh seperti gamification,flipped classroom dll. 

     Beliau juga berkolaborasi dengan OM JAY untuk mengantarkan guru guru penulis Dari 30 peserta yang berniat bergabung ada 19 buku yang diterbitkan. Dan dari 19 buku tersebut satu diantaranya terpilih sebagai buku terbaik nasional versi perpusnas untu kategori PJJ. Hingga saat ini sekitar 60  buku guru guru hebat yang diterbitkan oleh penerbit ANDI.

     Pada kesempatan ini Prof Eko Indrajit memberikan tantangan kepada kita semua dengan model yang berbeda dari sebelumnya. Beliau akan memmilihkan tema kemudian membimbing dan mendalami tema tersebut hingga menjadi sebuah buku. Adapun target beliau satu angkatan ini adalah buku buku sudah masuk ke penerbit dan sudah di kurasi sebelum Idul Fitri. Begitu tantangan disampaikan antusiasme para peserta luarbiasa. Saya merasa ragu dengan tantangan yang diberikan Prof malam ini, disamping tema yang berat berat, merasa tidak bisa menulis dan banyak rasa minder berkecamuk dalam hati. Tapi rasa ingin bisa sangat mendesak dalam dada, akhirnya ikutlah saya mengisi google fom yang dibagikan oleh Bu Aam sang moderator. 

    Sesi tanya jawab menjadi sesi yang tidak kalah ramainya. Rasa keingintauan yang tinggi disertai ingin bisa yang mendorong peserta berebutan bertanya. Begitu pula tantangan yang diberikan Prof Eko mendapatkan sambutan yang luar biasa dengan peserta yang lebih dari yang di targetkan yaitu 50 peserta. 

     Akhirnya rasa terimakasih yang sebesar besarnya kepada narasumber malam ini atas ilmu dan motivasinya kepada kita semua, hingga saya memberanikan diri ikut tantangan beliau.. Trimakasih juga kepada Bu Aam yang sudah mengantarkan kita kepada materi yang sangat luar biasa, sehingga membuat kita terinspirasi untuk menerbitkan karya berupa buku.

Pesan indah Narasumber: 

Prof. Richardus Eko Indrajit. beliau berkata

Saya adalah penganut konsep BELAJAR KETIKA BERKARYA, bukan BERLAJAR DULU BARU BERKARYA.

Sejauh tulisan kita menarik hati orang lain, pasti banyak yang tertarik. Karena banyak yang tertarik, penerbit akan rebutan menerbitkannya.

Motivasi selalu dimulai dari mimpi.

"Practice makes perfect". Latihan adalah kuncinya.

ADMINISTRASI GURU ONLINE

 Capaian Pembelajaran (CP) Implementasi Kurikulum Merdeka SD Fase C