Kamis, 19 Januari 2023

Hari ini aku hidup kembali

 

Ketabahan, Keberanian, dan Positivitas Membawa Kebahagiaan dan Kesuksesan
Cerita pendek ini bercerita tentang seorang anak yang tumbuh besar dengan cepat. Dia hanya memiliki waktu sedikit untuk bermain dengan teman-temannya, karena ia berjuang untuk mencapai tujuan hidupnya. Sebagai anak, ia memiliki impian dan bekerja keras untuk mencapainya. Ia sangat gigih dan tidak gentar menghadapi kesulitan-kesulitan yang ada di jalan hidupnya.



Walaupun ia sering lelah, ia tidak pernah menyerah dalam usahanya mencapai keinginannya. Ia berusaha keras untuk melakukan yang terbaik yang dia bisa, meskipun itu memakan waktu dan pengorbanan. Akhirnya, ia berhasil mencapai tujuan hidupnya dan membuat dirinya bahagia. Ini adalah sebuah cerita tentang kehidupan yang berharga.

Ia menemukan kebahagiaan dan ketenangan batin dengan berbagai cara. Dia memulai bisnisnya sendiri dan melakukan pekerjaan yang dicintainya. Ia menyumbangkan waktu dan uangnya untuk orang lain, menantang diri sendiri untuk berkembang, dan membawa perubahan yang positif bagi orang lain. Ia juga menghabiskan lebih banyak waktu bersama teman-temannya dan keluarganya.


Ia telah mendapatkan semua yang ia inginkan dalam hidupnya. Ia juga sangat berterima kasih atas semua asa yang dia miliki. Ini adalah sebuah kisah tentang bagaimana hidup yang diisi dengan cinta, optimisme, dan keberanian akan memberikan hasil yang menakjubkan.


Penutup cerita ini adalah tentang bagaimana keberanian untuk mengejar tujuan akan memberikan hasil di akhir. Ia telah mencapai tujuan hidupnya dengan gigih dan tidak gentar menghadapi kesulitan yang ada di jalan menuju kesuksesan. Ia menemukan kepuasan dan kebahagiaan, yang membuatnya bisa menikmati setiap momen dalam hidupnya. Ia mengingatkan semua orang bahwa ketika mereka bekerja keras dan berpikir positif, maka hanya ada satu hasil yang dapat mereka peroleh - kebahagiaan.

Kata mutiara, "Usaha sebaik mungkin, berani menghadapi rintangan, dan tetap berpikir positif adalah kunci kesuksesan dan kebahagiaan."

Nusantara nge-Blog, siapa takut!

 Judul                : Amunisi Guru Millenial Cerdas !

Resume Ke      : 5

Gelombang      : 28

Tanggal            : 18 Januari 2023

Tema                : Blog Sebagai Media Pembelajaran

Narasumber     : Dail Ma'ruf, M.Pd

Moderator        : Purbaniasita KS, S.Pd


Mengawali materi pada malam hari ini saya mengutip dari buku Antologi Pak Dail Ma'ruf yang berjudul "Guru Hebat, Bermartabat ,dan Bersahabat" yakni tulisan dari Ibu Nur Khoirotin, S.Pd guru dari MTsN 1 Madiun mengatakan bahwa "menjadi seorang guru dituntut untuk selalu meng-upgrade kompetensi dari berbagai segi. Utamanya di era sekarang, semua hal berbasis digital dan IT (Information Tecnology). hal ini merupakan tantangan tersendiri, oleh karena itu seorang guru tidak boleh berhenti belajar".

        Sejalan dengan perkataan diatas,  hari ini Pak Dail Ma'ruf akan mengupas tentang " Blog sebagai media pembelajaran" dengan 3 pertanyaan mendasar yang diajukan yakni ;

1. Apa sih blog itu ?

2. Apa kegunaannya ?

3. Apakah bisa blog digunakan sebagai media pembelajaran ?


Bapak Dail Ma'ruf mengatakan bahwa sewaktu bergabung di KBMN 20 tepatnya 1,5 tahun yang lalu belum memiliki Blog, Tetapi dengan modal semangat, akhirnya meminta arahan OmJay selaku pendiri KBMN bagaimana cara membuat Blog. Pesan beliau jangan minder apalahi putus asa, dengan tekad dan niat belajar, insyaAllah akan menghasilkan apa yang kita inginkan, dalam konteks ini adalah memiliki buku, karena buku adalah mahkota bagi seorang penulis.  Blog pada umumnya sama dengan media sosial lainnya seperti FB, IG, Email, Tiktok, dan Youtube yang bisa digunakan untuk hal positif serta manfaat, dinataranya bagi guru adalah dapat dijadikan media pembelajaran yang efektif.

Tetapi jikalau Bapak Dail Ma'ruf yang membuat ranking, pasti nomor 1 adalah OmJay dan Pak Dedi Dwitagama, sontak seluruh grup gembira melihat hal ini.

10 Buku yang Bapak Dail Ma'ruf kuratori selama 2022 adalah ;
1. Surat Cinta untuk Presiden Jokowi
2. Inspirasi Menulis dan Menerbitkan Buku
3. Mendampingi Murid Meraih Prestasi
4. Buku Guru Hebat Jilid 1,2,3,dan 4
5. Derap Langkahku di Asrama YAPI jilid 1 dan 2
6. Dunia Pondok Pesantren
7. Gairah Menulis Puisi Nusantara
8. The Power Of Writing
9. Puisi Bebas Nusantara
10. Keajaiban Menulis Setiap Hari
Dari 10 buku ini harusnya membuat kita bersemangat, karena dengan kita menjadi Blogger maka impian kita untuk mempunyai banyak buku bisa menjadi kenyataan.

Jenis-Jenis Blog diantaranya ;

1. Blog Pendidikan

2. Blog Sastra

3. Blog Pribadi

4. Blog Bertopik

5. Blog Kesehatan

6. Blog Politik

7. Blog Perjalanan

8. Blog Riset

9. Blog Hukum

10. Blog Media

11. Blog Agama

12. Blog Bisnis

        Pak Dail Ma'ruf mengatakan bahwa kalau Blog yang beliau punya nampaknya Blog gado-gado karena tak mengkhususkan untuk konten tertentu, namun lebih banyak blog pribadi yang tidak terikat tema apapun, tergantung kesukaan beliau.

5 Manfaat Blog Bagi Pendidikan 

1. Blog sebagai rumah belajar dan berbagi guru artinya kreativitas dan kegemaran guru dapat disalurkan melalui blog seperti kreativitas dalam menulis, maupun karya-karya lainnya.

2. Blog dapat meringankan tugas dan beban guru dalam mengajar, seperti memasukan materi pelajaran, tugas siswa, informasi nilai siswa dan lain lain.

3.  Blog dapat meningkatkan minat belajar para siswa. Dengan menggunakan Blog, seorang guru dapat memposting suatu permasalahan atau materi pelajaran yang disusun dalam suatu bahasa yang formal tetapi lebih santai. Kemudian peserta didik bisa melakukan blogwalking ke blog tersebut dan kegiatan belajar mengajar pun bisa menjadi lebih menyenangkan.

4. Blog dapat diakses oleh siapapun dibelahan dunia. Setiap orang yang membutuhkan pemikirannya di manapun mereka berada dengan mudah dan murah.

5. Blog dapat menjadi media silahturahmi.







Rangkuman sesi Q and A

1. Menulis di Blog tak ada batasan kata. Bebas saja, satu kalimat pun boleh . Misal  judulnya : Bahagia, isinya : Hari ini aku bahagia dapat arisan RT. boleh.....

2.Kalau mau blognya diminati anak murid maka buat konten yang mereka butuhkan. Misalnya jelang materi yang akan disampaikan, maka buat judul : Kiat dapat nilai 100 materi Bab 2 pelajaran Biologi.

Bisa disisipkan materi tertulis, you tube bikinansendiri atau bikinan orang, dan soal serta jawabannya.

Beri pesan : Murid yang buka baca dan komentar akan dapat tambahan nilai.

Intinya kalau isi blog menarik dan bermanfaat akan dikunjungi, misalnya blog  tutorial bikin stop kontak, jumlah murid  120--- dibuka 500 kali. karena 1 kali belum berhasil bikin karya.

3. Blog tak seperti WA dan FB atau IG,  jadi belum bisa lihat siapa saja kontak atau teman blog kita

4. Satu orang bisa memiliki beberapa blog.

5. Ada 3 cara mengenalkan blog agar dapat dikunjungi pembaca tanpa promosi yaitu pertama rajin brerkunjung dan komen ke blog orang, kedua rajin kirim link tulisan, dan ketiga jangan baper kalau yang baca dan komen sedikit.

1. Seberapa penting kita menggunakan blog berbayar? 

2. Kapan kita memilih untuk mempunyai blog berbayar?

3. Monetisasi blog dihitung dari aspek apa saja?

6. Menggunakan blog berbayar atau gratis seuai dengan keutuhan masing-masing.

7. Monetisasi blog dinilai dari viewer yang berkunjung ke blog kita tiap bulannya.

8. Tulisan kita di blog akan bertahan selamanya.

9. Cara mengelola blog dengan menyesuaikan musim, misal musim hujan, Tips Agar Tidak Kecipratan di Jalan, momen PPDB, Kiat Mencari Sekolah Swasta Favorit. 

10. ara membuat dan merawat blog agar cantik adalah dengan mengunjungi blog terbaik di Indonesia, amati tiru dan modifikasi (ATM).

Bagaimana cara menjaga konsistensi menulis?

1. langkahnya -- pertama kita harus yakin bahwa nulis di blog itu asyik dan tak akan hilang'

2. kedua teruslah menulias tentang apa saja-- karena sepele menurut pa Saepul-- bagi saya istimewa itu goyang karawang lilis karlina

3. ketiga - menulis itu mudah --tulis apa yang dilihat, didengar dan dirasakan

Demikianlah materi malam hari ini. materi yang luar biasa dari mentor dan moderator yang luar biasa pula.



Selasa, 17 Januari 2023

BUNGA DIUJUNG SENJA

 

BUNGA DIUJUNG SENJA

Alkisah, ada seseorang yang berjuang dan bangkit dari keterpurukannya. Walaupun banyak masalah yang hadir, ia tetap bertekad untuk meraih mimpinya. Melalui kerja keras dan tekat yang kuat, dia berhasil meraih cita-cita dan menjadi contoh hidup bagi orang lain. Kisahnya menyemangati semua orang yang sedang berjuang di saat keterpurukan dan memberikan pesan bahwa kerja keras dan tekad yang kuat dapat memperoleh hasil yang luar biasa.

© Shutterstock.com/KieferPix

Dia adalah seorang yang berjuang dengan segala keadaan dan tantangan yang datang pada hidupnya. Berbagai masalah terus ia hadapi, tapi dia tidak pernah menyerah. Dia terus bangkit dari keterpurukannya untuk meraih mimpinya, tidak peduli betapa sukar sekalipun jalan yang harus ditempuh.

Dia berjuang mengalahkan setiap halangan yang membuatnya terpuruk dan menyebabkan dia beremosi rendah. Ia mencari cara untuk memulihkan kekuatannya dan menemukan harapan dalam hidupnya saat semuanya tampak berakhir. Dengan banyak kerja keras dan tekad yang kuat, ia berhasil meraih cita-citanya dan menjadi contoh untuk semua orang untuk bangkit dari keterpurukan dan mencapai tujuan hidup mereka.

Dia tolak menyerah dan terus berjuang tanpa pernah lelah. Dia telah membuktikan bahwa kekuatan dan semangat tidak terbatas, dan setiap orang dapat mencapai cita-cita mereka jika mereka yakin dan tidak menyerah. Kisahnya memberikan semangat untuk semua orang yang tengah berjuang di saat keterpurukan, dan menjadi bukti bahwa kerja keras dan tekad yang kuat dapat memperoleh
hasil yang luar biasa.

 

                          https://pixabay.com/id/images/search/never%20give%20up/?manual_search=1

Terima kasih untuk Ayah dan Ibu. Tetap sehat dan terus menjadi motivatorku berkarya.

Senin, 16 Januari 2023

karya ilmiah menjadi buku best seller

Karya ilmiah menjadi sebuah buku




Judul              : Menyulap KTI Menjadi Buku

Resum ke-     : 4

Gelombang    : 28

Tanggal          : 16 Januari 2023

Tema              : Menulis Buku dari Karya Ilmiah

Narasumber   : Eko Daryono, S.Pd.

Moderator      : Nur Dwi Yanti, S.Pd.


Menyulap KTI Menjadi Buku

Menulis merupakan literasi yang tertinggi setelah mendengar, berbicara, dan membaca. Kegiatan menulis tidaklah mudah bagi pemula, namun tetap harus dilakukan dalam rangka ikut memberikan sesuatu pada peradaban. Manusia akan semakin mudah dilupakan jika tidak meninggalkan tulisan.

"Tahu kau mengapa aku sayangi kau lebih dari siapapun? Karena kau menulis. Suaramu takkan padam ditelan angin, akan abadi, sampai jauh, jauh di kemudian hari."Pramudya Ananta Toer.

Penulis pada kesempatan ini membuat resume kegiatan Belajar Menulis Gelombang ke-28 memasuki pertemuan yang ke-4 dengan tema "Menulis Buku dari Karya Ilmiah" yang dibawakan narasumber Bapak Eko Daryono, S.Pd. dan moderator Nur Dwi Yanti, S.Pd.

Menulis buku dari karya ilmiah bukanlah hal yang mudah, tidak bisa sekedar mengcopi paste. Hal ini disebabkan banyaknya perbedaan antara keduanya. Meskipun sangat rumit, sulit, dan memakan waktu. kalau sudah ada niat maka dijamin akan lebih mudah, apalagi kalau sudah mengetahui cara dan triknya.

Narasumber mengawali pemaparan materi dengan menjelaskan apa itu KTI?

KTI dalam Peraturan Kepala LIPI Nomor 2, Tahun 2014 tulisan hasil litbang dan/atau tinjauan, ulasan (review), kajian, dan pemikiran sistematis yang dituangkan oleh perseorangan atau kelompok yang memenuhi kaidah ilmiah.

Secara umum KTI ada dua, yaitu KTI Nonbuku dan KTI Buku

KTI Nonbuku, antara lain:

KTI bidang akademis untuk mendapatkan gelar: tugas akhir, skripsi, tesis, disertasi

KTI hasil penelitian: PTK, PTS, best practice, makalah, artikel, jurnal

KTI berupa ulasan atau resensi

KTI Buku, antara lain:

Buku Bahan Ajar: diktat, modul, buku ajar, buku referensi

Buku Pengayaan: monografi, buku teks, buku pegangan, buku panduan

Buku kompilasi: bunga rampai, prosiding


Karya ilmiah merupakan suatu pemikiran yang utuh. Karya ilmiah adalah sebuah gagasan lengkap. Dalam menulis karya ilmiah, penulis diharapkan mampu untuk mengomunikasikan temuan atau gagasan ilmiahnya secara lengkap dan jelas agar mudah dipahami.


Menulis sebuah karya ilmiah tidak dapat dilakukan sembarangan. Terdapat beberapa tata cara penulisan karya ilmiah atau teknik penulisan. Hal ini dapat berbentuk skripsi, tesis, PTK, artikel ilmiah, dan bisa laporan penelitian, dll. yang ditulis berdasarkan hasil riset ilmiah. Nah, biasanya setelah semua karya ini dibuat dengan penuh perjuangan, ujung-ujungnya karya tersebut hanya singgah di perpustakaan kampus atau sekolah saja. Dengan demikian, pembacanya terbatas hanya warga kampus atau sekolah itu saja. Maka dari itu sangatlah penting untuk dijadikan buku.

Struktur penulisan KTI



Perbedaan laporan KTI dan KTI yang dikonversi menjadi buku

Cara mengkonversi KTI menjadi buku:
Memodifikasi Judul
Judul KTI umumnya mengandung unsur: variabel penelitian, objek penelitian, dan setting penelitian (baik tempat maupun waktu).
Judul buku hasil konversi harus menarik, unik, mudah diingat, dan mencerminkan isi buku agar mempunyai daya tarik dan daya jual yang tinggi.
Memodifikasi Sistematika dan Gaya Penulisan
KTI Nonbuku yang berupa laporan hasil penelitian umumnya bersistematika baku, tidak tampak lagi adanya sub bab-sub bab yang membuat isi buku seolah-olah terpisah-pisah.
Memodifikasi Bab I
Bab I yang biasanya PENDAHULUAN boleh tetap PENDAHULUAN, boleh PEMBUKA atau kata lain yang menggambarkan kemenarikan buku, tetapi secara struktur, tidak diperlukan lagi sub bab - sub bab seperti latar belakang, permasalahan, tujuan, manfaat dalam bentuk angka-angka. Fokusnya lebih mengeksplor latar belakang.
Memodifikasi Bab II



Susunan bab dan sub bab di atas jika diubah dalam gaya penulisan buku menjadi beberapa bab berikut ini.

Memodifikasi Bab III
Substansi bab 3 lebih terfokus pada metode, teknik pengumpulan data (instrumen), serta analisis data. Jika berupa PTK berisi langkah-langkah tindakannya.
Ada beberapa alternatif yang dapat diterapkan. Benar-benar menghilangkan bab III, menginclude bab 3 di bab 2 atau menarasikan bab 3 di awal bab pembahasan.

Memodifikasi Bab IV
Bab IV tidak lagi menggunakan judul Hasil Penelitian dan Pembahasan, namun disesuaikan dengan konteks buku. Judul buku menjadi pilihan sebagai judul Bab IV.
Pada buku, bab IV dapat dimasukkan tabel, grafik, foto-foto kegiatan maupun hasil penelitian yang menyatu dalam buku. Bab IV tidak lagi berisi data mentah seperti nilai dari setiap siswa berikut namanya. Foto pun hanya sekedar yang dibutuhkan sebagai pendukung.

Memodifikasi Bab V
Pada laporan hasil penelitian, bab V biasanya diberi judul PENUTUP. Judul tersebut dapat dipertahankan. Hanya saja, isi bab tidak hanya simpulan dan rekomendasi (saran) saja, tetapi ditambahkan temuan terkait hasil penelitian.

Memodifikasi Lampiran
Lampiran yang disertakan hanyalah instrument penelitian atau data matang yang mendukung, bukan data-data mentah.

Hal-hal yang perlu diperhatikan saat mengkonversi KTI menjadi buku

1. Keaslian laporan hasil penelitian. 

Tindakan Plagiat tidak dibenarkan terlebih karya seperti PTK kadang tidak dicek keasliannya. Namun saat diterbitkan jadi buku, maka penulis harus yakin betul bahwa karya yang akan diterbitkan memang original milik penulis sendiri.

2. Menghindari kompilasi yang terlalu banyak. 

Include saja pendapat pada ahli yang mendukung substansi, selebihnya mengembangkan dengan menganalisis sudut pandang penulis.

3. Memilah dan memilih data yang dipublikasikan. 

Data matang saja yang disajikan agar buku berbobot dan tidak bombastis.

4. Modifikasi bahasa buku. 

Hindari pemakaian penanda transisi menurut hal itu, sesuai dengan pendapat lebih lanjut, si A menyatakan, berdasarkan hal tersebut. Termasuk menyebutkan kata penelitian ini, peneliti, bahkan penulis.

5. Hindari pengambilan sumber kutipan berantai atau pendapat yang kurang dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah.

6. Wajib menuliskan semua daftar Pustaka yang dipakai sebagai rujukan dalam buku untuk mendukung keabsahan buku.

7. Memperhatikan kaidah penyusunan buku ber-ISBN khususnya jika akan dinilaikan untuk KP sesuai Buku 4 PKB.


Selain mendapatkan pengetahuan dari materi yang dipaparkan oleh narasumber, terdapat juga banyak pengetahuan yang diperoleh dari jawaban narasumber terkait pertanyaan yang disampaikan oleh peserta pelatihan. Adapun pertanyaan mereka antara lain dipaparkan berikut ini.


P1: dari bu Lely Suryani

Bagaimana cara mengubah gaya penulisan kutipan/ pendapat dari para pakar, agar tidak sekedar copas saja?.. contohnya?

Jawab:

Sumber Asli

Peraturan Kepala LIPI Nomor 2 Tahun 2014 menyatakan bahwa:

“Karya tulis ilmiah yang selanjutnya disingkat KTI adalah tulisan hasil litbang dan/atau

tinjauan, ulasan (review), kajian, dan pemikiran sistematis yang dituangkan oleh

perseorangan atau kelompok yang memenuhi kaidah ilmiah


Modifikasi

“Karya tulis ilmiah merupakan tulisan perseorangan atau kelompok dari hasil penelitian dan pengembangan, tinjauan, ulasan, kajian, dan pemikiran sistematis yang yang memenuhi kaidah ilmiah (Peraturan Kepala LIPI Nomor 2 Tahun 2014)


P2: Amin kurniawan

1 bagaimana caranya mebuat buku dari hasil penelitian yang failnya sudah hilang apakah mengetik ulang atau bagaimana mohon pencerahnya? 

2. Bagaimana merubah dari hasil laporan karya ilmiah.  menjadi suatu artikel yang menarik?

Jawab:

(1) Kalau ada naskahnya bisa discan kemudian dikonvert ke doc, (2) Artikel atau buku?} Kalau artikel, ringkas isi LKI-nya kemudian modifikasi judul yang menarik

P3: Dyah-Bandung

Pada pembuatan buku, lampiran KTI diubah menjadi instrumen penelitian dan data2 matang, bukan data mentah. Bisa diberikan contoh spt apa data matang dan data mentah ini?

Jawab:

Data mentah, misalnya data nilai keseluruhan siswa. Data matang : siswa yang mendapat KKM dan di bawah KKM kemudian disajikan dengan grafik.

Keuntungan yang diperoleh penulis buku dari karya ilmiah

1. Lebih bermakna dan bermanfaat

Hasil karya tulis ilmiah dalam bentuk skripsi, tesis, disertasi, dan artikel tidak bisa memberikan makna dan manfaat yang banyak jika hanya masih berbentuk KTI dan pasti tersimpan rapi dalam lemari. Tetapi kalau kalau semua karya tulis diubah menjadi sebuah buku maka karya kita itu akan bisa tersebar luas ke berbagai daerah se-Nusantara dan bahkan sedunia.

2. Keuntungan materi

Karya tulis yang sudah diubah menjadi buku dan apabila tersebar ke berbagai penjuru tanah air maupun dunia, tentu proses penyebarannya selain mungkin karena disumbangkan bisa melalui penjualan. Kalau penjualannya bisa meraih predikat best seller, maka sang pemilik karya akan mendapatkan keuntungan finansial yang fantastis.

3. Hasil penelitian akan tersebar luas

KTI yang sudah diubah menjadi buku akan mudah diakses oleh banyak pihak. Akibatnya, penelitian yang didapatkan pun akan diketahui oleh masyarakat luas karena bisa dijadikan rujukan oleh pihak-pihak yang berkepentingan seperti pelajar, mahasiswa, guru, dan lain-lain.

4. Penilaian Angka Kredit

Menulis buku dapat memberikan angka kredit bagi ASN sebagai bukti peningkatan keprofesionalannya. Selain itu, poin buku lumayan tinggi pada ketentuan angka kredit sehingga ini sangat menguntungkan bagi bapak ibu guru.

Di akhir sesi narasumber menyampaikan statemen:

Jangan takut gagal sebelum mencoba. Berdayakan karya kita menjadi buku yang bermanfaat menjadi ladang amal kita.

Prinsipnya agar kita mantap menjadikan KTI menjadi buku adalah: “Menulis itu olah kata dengan rasa, karena menulis seperti berbicara dan teman bicaranya adalah HATI.” Eko Daryono – Sang Pena Lereng Lawu.

Demikian resum saya, semoga bermanfaat dan dapat memotivasi khususnya kepada saya untuk bisa menulis buku dari karya ilmiah. Terima kasih Bapak Eko Daryono, S.Pd.  Jazaakumulloh Ahsanal Jaza.

ADMINISTRASI GURU ONLINE

 Capaian Pembelajaran (CP) Implementasi Kurikulum Merdeka SD Fase C