Kamis, 19 Januari 2023
Hari ini aku hidup kembali
Nusantara nge-Blog, siapa takut!
Judul : Amunisi Guru Millenial Cerdas !
Resume Ke : 5
Gelombang : 28
Tanggal : 18 Januari 2023
Tema : Blog Sebagai Media Pembelajaran
Narasumber : Dail Ma'ruf, M.Pd
Moderator : Purbaniasita KS, S.Pd
Mengawali materi pada malam hari ini saya mengutip dari buku Antologi Pak Dail Ma'ruf yang berjudul "Guru Hebat, Bermartabat ,dan Bersahabat" yakni tulisan dari Ibu Nur Khoirotin, S.Pd guru dari MTsN 1 Madiun mengatakan bahwa "menjadi seorang guru dituntut untuk selalu meng-upgrade kompetensi dari berbagai segi. Utamanya di era sekarang, semua hal berbasis digital dan IT (Information Tecnology). hal ini merupakan tantangan tersendiri, oleh karena itu seorang guru tidak boleh berhenti belajar".
Sejalan dengan perkataan diatas, hari ini Pak Dail Ma'ruf akan mengupas tentang " Blog sebagai media pembelajaran" dengan 3 pertanyaan mendasar yang diajukan yakni ;
1. Apa sih blog itu ?
2. Apa kegunaannya ?
3. Apakah bisa blog digunakan sebagai media pembelajaran ?
Bapak Dail Ma'ruf mengatakan bahwa sewaktu bergabung di KBMN 20 tepatnya 1,5 tahun yang lalu belum memiliki Blog, Tetapi dengan modal semangat, akhirnya meminta arahan OmJay selaku pendiri KBMN bagaimana cara membuat Blog. Pesan beliau jangan minder apalahi putus asa, dengan tekad dan niat belajar, insyaAllah akan menghasilkan apa yang kita inginkan, dalam konteks ini adalah memiliki buku, karena buku adalah mahkota bagi seorang penulis. Blog pada umumnya sama dengan media sosial lainnya seperti FB, IG, Email, Tiktok, dan Youtube yang bisa digunakan untuk hal positif serta manfaat, dinataranya bagi guru adalah dapat dijadikan media pembelajaran yang efektif.
Jenis-Jenis Blog diantaranya ;
1. Blog Pendidikan
2. Blog Sastra
3. Blog Pribadi
4. Blog Bertopik
5. Blog Kesehatan
6. Blog Politik
7. Blog Perjalanan
8. Blog Riset
9. Blog Hukum
10. Blog Media
11. Blog Agama
12. Blog Bisnis
Pak Dail Ma'ruf mengatakan bahwa kalau Blog yang beliau punya nampaknya Blog gado-gado karena tak mengkhususkan untuk konten tertentu, namun lebih banyak blog pribadi yang tidak terikat tema apapun, tergantung kesukaan beliau.
5 Manfaat Blog Bagi Pendidikan
1. Blog sebagai rumah belajar dan berbagi guru artinya kreativitas dan kegemaran guru dapat disalurkan melalui blog seperti kreativitas dalam menulis, maupun karya-karya lainnya.
2. Blog dapat meringankan tugas dan beban guru dalam mengajar, seperti memasukan materi pelajaran, tugas siswa, informasi nilai siswa dan lain lain.
3. Blog dapat meningkatkan minat belajar para siswa. Dengan menggunakan Blog, seorang guru dapat memposting suatu permasalahan atau materi pelajaran yang disusun dalam suatu bahasa yang formal tetapi lebih santai. Kemudian peserta didik bisa melakukan blogwalking ke blog tersebut dan kegiatan belajar mengajar pun bisa menjadi lebih menyenangkan.
4. Blog dapat diakses oleh siapapun dibelahan dunia. Setiap orang yang membutuhkan pemikirannya di manapun mereka berada dengan mudah dan murah.
5. Blog dapat menjadi media silahturahmi.
Rangkuman sesi Q and A
1. Menulis di Blog tak ada batasan kata. Bebas saja, satu kalimat pun boleh . Misal judulnya : Bahagia, isinya : Hari ini aku bahagia dapat arisan RT. boleh.....
2.Kalau mau blognya diminati anak murid maka buat konten yang mereka butuhkan. Misalnya jelang materi yang akan disampaikan, maka buat judul : Kiat dapat nilai 100 materi Bab 2 pelajaran Biologi.
Bisa disisipkan materi tertulis, you tube bikinansendiri atau bikinan orang, dan soal serta jawabannya.
Beri pesan : Murid yang buka baca dan komentar akan dapat tambahan nilai.
Intinya kalau isi blog menarik dan bermanfaat akan dikunjungi, misalnya blog tutorial bikin stop kontak, jumlah murid 120--- dibuka 500 kali. karena 1 kali belum berhasil bikin karya.
3. Blog tak seperti WA dan FB atau IG, jadi belum bisa lihat siapa saja kontak atau teman blog kita
4. Satu orang bisa memiliki beberapa blog.
5. Ada 3 cara mengenalkan blog agar dapat dikunjungi pembaca tanpa promosi yaitu pertama rajin brerkunjung dan komen ke blog orang, kedua rajin kirim link tulisan, dan ketiga jangan baper kalau yang baca dan komen sedikit.
1. Seberapa penting kita menggunakan blog berbayar?
2. Kapan kita memilih untuk mempunyai blog berbayar?
3. Monetisasi blog dihitung dari aspek apa saja?
6. Menggunakan blog berbayar atau gratis seuai dengan keutuhan masing-masing.
7. Monetisasi blog dinilai dari viewer yang berkunjung ke blog kita tiap bulannya.
8. Tulisan kita di blog akan bertahan selamanya.
9. Cara mengelola blog dengan menyesuaikan musim, misal musim hujan, Tips Agar Tidak Kecipratan di Jalan, momen PPDB, Kiat Mencari Sekolah Swasta Favorit.
10. ara membuat dan merawat blog agar cantik adalah dengan mengunjungi blog terbaik di Indonesia, amati tiru dan modifikasi (ATM).
Bagaimana cara menjaga konsistensi menulis?
1. langkahnya -- pertama kita harus yakin bahwa nulis di blog itu asyik dan tak akan hilang'
2. kedua teruslah menulias tentang apa saja-- karena sepele menurut pa Saepul-- bagi saya istimewa itu goyang karawang lilis karlina
3. ketiga - menulis itu mudah --tulis apa yang dilihat, didengar dan dirasakan
Demikianlah materi malam hari ini. materi yang luar biasa dari mentor dan moderator yang luar biasa pula.
Selasa, 17 Januari 2023
BUNGA DIUJUNG SENJA
BUNGA DIUJUNG SENJA
Alkisah, ada seseorang yang berjuang dan bangkit dari
keterpurukannya. Walaupun banyak masalah yang hadir, ia tetap bertekad untuk
meraih mimpinya. Melalui kerja keras dan tekat yang kuat, dia berhasil meraih
cita-cita dan menjadi contoh hidup bagi orang lain. Kisahnya menyemangati semua
orang yang sedang berjuang di saat keterpurukan dan memberikan pesan bahwa
kerja keras dan tekad yang kuat dapat memperoleh hasil yang luar biasa.
© Shutterstock.com/KieferPix
Dia adalah seorang yang berjuang dengan segala keadaan dan
tantangan yang datang pada hidupnya. Berbagai masalah terus ia hadapi, tapi dia
tidak pernah menyerah. Dia terus bangkit dari keterpurukannya untuk meraih
mimpinya, tidak peduli betapa sukar sekalipun jalan yang harus ditempuh.
Dia berjuang mengalahkan setiap halangan yang membuatnya
terpuruk dan menyebabkan dia beremosi rendah. Ia mencari cara untuk memulihkan
kekuatannya dan menemukan harapan dalam hidupnya saat semuanya tampak berakhir.
Dengan banyak kerja keras dan tekad yang kuat, ia berhasil meraih cita-citanya
dan menjadi contoh untuk semua orang untuk bangkit dari keterpurukan dan
mencapai tujuan hidup mereka.
Dia tolak menyerah dan terus berjuang tanpa pernah lelah. Dia
telah membuktikan bahwa kekuatan dan semangat tidak terbatas, dan setiap orang
dapat mencapai cita-cita mereka jika mereka yakin dan tidak menyerah. Kisahnya
memberikan semangat untuk semua orang yang tengah berjuang di saat
keterpurukan, dan menjadi bukti bahwa kerja keras dan tekad yang kuat dapat
memperoleh
hasil yang
luar biasa.
Terima kasih untuk Ayah dan Ibu. Tetap sehat dan terus menjadi
motivatorku berkarya.
Senin, 16 Januari 2023
karya ilmiah menjadi buku best seller
Karya ilmiah menjadi sebuah buku
Judul : Menyulap KTI Menjadi Buku
Resum ke- : 4
Gelombang : 28
Tanggal : 16 Januari 2023
Tema : Menulis Buku dari Karya Ilmiah
Narasumber : Eko Daryono, S.Pd.
Moderator : Nur Dwi Yanti, S.Pd.
Menyulap KTI Menjadi Buku
Menulis merupakan literasi yang tertinggi setelah mendengar, berbicara, dan membaca. Kegiatan menulis tidaklah mudah bagi pemula, namun tetap harus dilakukan dalam rangka ikut memberikan sesuatu pada peradaban. Manusia akan semakin mudah dilupakan jika tidak meninggalkan tulisan.
"Tahu kau mengapa aku sayangi kau lebih dari siapapun? Karena kau menulis. Suaramu takkan padam ditelan angin, akan abadi, sampai jauh, jauh di kemudian hari."Pramudya Ananta Toer.
Penulis pada kesempatan ini membuat resume kegiatan Belajar Menulis Gelombang ke-28 memasuki pertemuan yang ke-4 dengan tema "Menulis Buku dari Karya Ilmiah" yang dibawakan narasumber Bapak Eko Daryono, S.Pd. dan moderator Nur Dwi Yanti, S.Pd.
Menulis buku dari karya ilmiah bukanlah hal yang mudah, tidak bisa sekedar mengcopi paste. Hal ini disebabkan banyaknya perbedaan antara keduanya. Meskipun sangat rumit, sulit, dan memakan waktu. kalau sudah ada niat maka dijamin akan lebih mudah, apalagi kalau sudah mengetahui cara dan triknya.
Narasumber mengawali pemaparan materi dengan menjelaskan apa itu KTI?
KTI dalam Peraturan Kepala LIPI Nomor 2, Tahun 2014 tulisan hasil litbang dan/atau tinjauan, ulasan (review), kajian, dan pemikiran sistematis yang dituangkan oleh perseorangan atau kelompok yang memenuhi kaidah ilmiah.
Secara umum KTI ada dua, yaitu KTI Nonbuku dan KTI Buku
KTI Nonbuku, antara lain:
KTI bidang akademis untuk mendapatkan gelar: tugas akhir, skripsi, tesis, disertasi
KTI hasil penelitian: PTK, PTS, best practice, makalah, artikel, jurnal
KTI berupa ulasan atau resensi
KTI Buku, antara lain:
Buku Bahan Ajar: diktat, modul, buku ajar, buku referensi
Buku Pengayaan: monografi, buku teks, buku pegangan, buku panduan
Buku kompilasi: bunga rampai, prosiding
Karya ilmiah merupakan suatu pemikiran yang utuh. Karya ilmiah adalah sebuah gagasan lengkap. Dalam menulis karya ilmiah, penulis diharapkan mampu untuk mengomunikasikan temuan atau gagasan ilmiahnya secara lengkap dan jelas agar mudah dipahami.
Menulis sebuah karya ilmiah tidak dapat dilakukan sembarangan. Terdapat beberapa tata cara penulisan karya ilmiah atau teknik penulisan. Hal ini dapat berbentuk skripsi, tesis, PTK, artikel ilmiah, dan bisa laporan penelitian, dll. yang ditulis berdasarkan hasil riset ilmiah. Nah, biasanya setelah semua karya ini dibuat dengan penuh perjuangan, ujung-ujungnya karya tersebut hanya singgah di perpustakaan kampus atau sekolah saja. Dengan demikian, pembacanya terbatas hanya warga kampus atau sekolah itu saja. Maka dari itu sangatlah penting untuk dijadikan buku.
Struktur penulisan KTI
Perbedaan laporan KTI dan KTI yang dikonversi menjadi buku
Cara mengkonversi KTI menjadi buku:
Hal-hal yang perlu diperhatikan saat mengkonversi KTI menjadi buku
1. Keaslian laporan hasil penelitian.
Tindakan Plagiat tidak dibenarkan terlebih karya seperti PTK kadang tidak dicek keasliannya. Namun saat diterbitkan jadi buku, maka penulis harus yakin betul bahwa karya yang akan diterbitkan memang original milik penulis sendiri.
2. Menghindari kompilasi yang terlalu banyak.
Include saja pendapat pada ahli yang mendukung substansi, selebihnya mengembangkan dengan menganalisis sudut pandang penulis.
3. Memilah dan memilih data yang dipublikasikan.
Data matang saja yang disajikan agar buku berbobot dan tidak bombastis.
4. Modifikasi bahasa buku.
Hindari pemakaian penanda transisi menurut hal itu, sesuai dengan pendapat lebih lanjut, si A menyatakan, berdasarkan hal tersebut. Termasuk menyebutkan kata penelitian ini, peneliti, bahkan penulis.
5. Hindari pengambilan sumber kutipan berantai atau pendapat yang kurang dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah.
6. Wajib menuliskan semua daftar Pustaka yang dipakai sebagai rujukan dalam buku untuk mendukung keabsahan buku.
7. Memperhatikan kaidah penyusunan buku ber-ISBN khususnya jika akan dinilaikan untuk KP sesuai Buku 4 PKB.
Selain mendapatkan pengetahuan dari materi yang dipaparkan oleh narasumber, terdapat juga banyak pengetahuan yang diperoleh dari jawaban narasumber terkait pertanyaan yang disampaikan oleh peserta pelatihan. Adapun pertanyaan mereka antara lain dipaparkan berikut ini.
P1: dari bu Lely Suryani
Bagaimana cara mengubah gaya penulisan kutipan/ pendapat dari para pakar, agar tidak sekedar copas saja?.. contohnya?
Jawab:
Sumber Asli
Peraturan Kepala LIPI Nomor 2 Tahun 2014 menyatakan bahwa:
“Karya tulis ilmiah yang selanjutnya disingkat KTI adalah tulisan hasil litbang dan/atau
tinjauan, ulasan (review), kajian, dan pemikiran sistematis yang dituangkan oleh
perseorangan atau kelompok yang memenuhi kaidah ilmiah
Modifikasi
“Karya tulis ilmiah merupakan tulisan perseorangan atau kelompok dari hasil penelitian dan pengembangan, tinjauan, ulasan, kajian, dan pemikiran sistematis yang yang memenuhi kaidah ilmiah (Peraturan Kepala LIPI Nomor 2 Tahun 2014)
P2: Amin kurniawan
1 bagaimana caranya mebuat buku dari hasil penelitian yang failnya sudah hilang apakah mengetik ulang atau bagaimana mohon pencerahnya?
2. Bagaimana merubah dari hasil laporan karya ilmiah. menjadi suatu artikel yang menarik?
Jawab:
(1) Kalau ada naskahnya bisa discan kemudian dikonvert ke doc, (2) Artikel atau buku?} Kalau artikel, ringkas isi LKI-nya kemudian modifikasi judul yang menarik
P3: Dyah-Bandung
Pada pembuatan buku, lampiran KTI diubah menjadi instrumen penelitian dan data2 matang, bukan data mentah. Bisa diberikan contoh spt apa data matang dan data mentah ini?
Jawab:
Data mentah, misalnya data nilai keseluruhan siswa. Data matang : siswa yang mendapat KKM dan di bawah KKM kemudian disajikan dengan grafik.
Keuntungan yang diperoleh penulis buku dari karya ilmiah
1. Lebih bermakna dan bermanfaat
Hasil karya tulis ilmiah dalam bentuk skripsi, tesis, disertasi, dan artikel tidak bisa memberikan makna dan manfaat yang banyak jika hanya masih berbentuk KTI dan pasti tersimpan rapi dalam lemari. Tetapi kalau kalau semua karya tulis diubah menjadi sebuah buku maka karya kita itu akan bisa tersebar luas ke berbagai daerah se-Nusantara dan bahkan sedunia.
2. Keuntungan materi
Karya tulis yang sudah diubah menjadi buku dan apabila tersebar ke berbagai penjuru tanah air maupun dunia, tentu proses penyebarannya selain mungkin karena disumbangkan bisa melalui penjualan. Kalau penjualannya bisa meraih predikat best seller, maka sang pemilik karya akan mendapatkan keuntungan finansial yang fantastis.
3. Hasil penelitian akan tersebar luas
KTI yang sudah diubah menjadi buku akan mudah diakses oleh banyak pihak. Akibatnya, penelitian yang didapatkan pun akan diketahui oleh masyarakat luas karena bisa dijadikan rujukan oleh pihak-pihak yang berkepentingan seperti pelajar, mahasiswa, guru, dan lain-lain.
4. Penilaian Angka Kredit
Menulis buku dapat memberikan angka kredit bagi ASN sebagai bukti peningkatan keprofesionalannya. Selain itu, poin buku lumayan tinggi pada ketentuan angka kredit sehingga ini sangat menguntungkan bagi bapak ibu guru.
Di akhir sesi narasumber menyampaikan statemen:
Jangan takut gagal sebelum mencoba. Berdayakan karya kita menjadi buku yang bermanfaat menjadi ladang amal kita.
Prinsipnya agar kita mantap menjadikan KTI menjadi buku adalah: “Menulis itu olah kata dengan rasa, karena menulis seperti berbicara dan teman bicaranya adalah HATI.” Eko Daryono – Sang Pena Lereng Lawu.
Demikian resum saya, semoga bermanfaat dan dapat memotivasi khususnya kepada saya untuk bisa menulis buku dari karya ilmiah. Terima kasih Bapak Eko Daryono, S.Pd. Jazaakumulloh Ahsanal Jaza.
ADMINISTRASI GURU ONLINE
Capaian Pembelajaran (CP) Implementasi Kurikulum Merdeka SD Fase C
-
Asal-usul Lato lato Pada masanya, di era ’90-an lato-lato dikenal juga dengan sebutan “nok-nok”. Namun, jauh sebelumnya, lato-lato sudah d...
-
STRATEGI PEMASARAN BUKU, GENERASI KAYA ILMU Judul : Pemasaran Buku Resume ke : 20 Gelombang : 28 Tanggal : 22 Febr...
-
BELAJAR KENAL DAN PRAKTEK MENULIS PUISI Resume ke-17 Gelombang: 28 Tanggal: 15 Februari 2023 Tema: Menulis Puisi Narasumber: Dr. Hj. E. Ha...