Sabtu, 08 Juli 2023

ADMINISTRASI GURU ONLINE

 Capaian Pembelajaran (CP) Implementasi Kurikulum Merdeka SD Fase C




ADMINISTRASI GURU ONLINE

KURIKULUM MERDEKA


Latar Belakang Kurikulum Merdeka.

"Hasil Programme for International Student Assessment (PISA) menunjukkan bahwa 70% siswa berusia 15 tahun berada di bawah kompetensi minimum dalam memahami bacaan sederhana atau menerapkan konsep matematika dasar. Skor PISA ini tidak mengalami peningkatan yang signifikan dalam sepuluh hingga lima belas tahun terakhir. Studi tersebut memperlihatkan adanya kesenjangan besar antarwilayah dan antarkelompok sosial-ekonomi dalam hal kualitas belajar. Hal ini diperparah dengan adanya pandemi COVID-19".
Untuk mengatasi hal tersebut, Kemendikbudristek melakukan penyederhanaan kurikulum dalam kondisi khusus (kurikulum darurat) untuk memitigasi ketertinggalan pembelajaran (learning loss) pada masa pademi. Hasilnya, dari 31,5% sekolah yang menggunakan kurikulum darurat menunjukkan, penggunaan kurikulum darurat dapat mengurangi dampak pandemi sebesar 73% (literasi) dan 86% (numerasi). 
Video Pengenalan Struktur Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka.video


Apa itu Kurikulum Merdeka?

Untuk mendukung visi pendidikan Indonesia, dan sebagai bagian dari upaya pemulihan pembelajaran, Kurikulum Merdeka (yang sebelumnya disebut sebagai kurikulum prototipe) dikembangkan sebagai kerangka kurikulum yang lebih fleksibel, sekaligus berfokus pada materi esensial dan pengembangan karakter dan kompetensi peserta didik.

Karakteristik utama dari kurikulum ini yang mendukung pemulihan pembelajaran adalah:
  1. Fokus pada materi esensial sehingga pembelajaran lebih mendalam.
  2. Waktu lebih banyak untuk pengembangan kompetensi dan karakter melalui belajar kelompok seputar konteks nyata (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila).
  3. Capaian pembelajaran per fase dan jam pelajaran yang fleksibel mendorong pembelajaran yang menyenangkan dan relevan dengan kebutuhan pelajar dan kondisi satuan pendidikan.
  4. Memberikan fleksibilitas bagi pendidik dan dukungan perangkat ajar serta materi pelatihan untuk mengembangkan kurikulum satuan pendidikan dan melaksanakan pembelajaran berkualitas.
  5. Mengedepankan gotong royong dengan seluruh pihak untuk mendukung implementasi Kurikulum Merdeka

Prinsip Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka

Kurikulum Merdeka mencakup tiga tipe kegiatan pembelajaran sebagai berikut:
  1. Pembelajaran intrakurikuler yang dilakukan secara terdiferensiasi sehingga peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi. Hal ini juga memberikan keleluasaan bagi guru untuk memilih perangkat ajar yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik peserta didiknya.
  2. Pembelajaran kokurikuler berupa projek penguatan Profil Pelajar Pancasila,  berprinsip pembelajaran interdisipliner yang berorientasi pada pengembangan karakter dan kompetensi umum.
  3. Pembelajaran ekstrakurikuler dilaksanakan sesuai dengan minat murid dan sumber daya satuan pendidik.

INFO PENTING!!

  1. Perbedaan Kurikulum Merdeka dengan Kurikulum 2013 dapat dilihat di tautan ini.
  2. Anda dapat mempelajari semua materi yang berkaitan dengan Kurikulum Merdeka melalui platform Merdeka Mengajar. Lihat informasi selengkapnya di sini.


Jumat, 17 Maret 2023

Usaha Penerbitan Buku Cak Inin

 Usaha Penerbitan Buku Cak Inin

Judul                : Usaha Penerbitan Buku
Resume            : ke-30
Gelombang      : 28
Hari/ Tanggal  : Jumat, 17 Maret 2023
Tema                : Usaha Penerbitan Buku
Narasumber     : Mukminin, S. Pd.
Moderator        : Muliadi, M.Pd.










Materi malam ini adalah materi terakhir di kelas KBMN PGRI Gelombang ke-28. Narasumber kita adalah Mukmin, S.Pd. seorang guru SMK 1 Kedungpring Lamongan sejak 1989 sampai sekarang. Narasumber kita memiliki panggilan Cak Inin.

Moderator membuka acara terakhir malam ini dengan sebuah quote dari mujahid  mesir, Sayyid Qutb.

"Satu peluru hanya mampu menembus satu kepala, tetapi satu tulisan bisa menembus ribuan dan bahkan jutaan kepala"

Menurut moderator yang dimaksud Sayyid Quth tersebut adalah bahwa pengaruh tulisan itu luar biasa besar dan luas. Lihat saja buku Ihya Ulumiddin karya Imam Alghazali, buku yang terbit lebih seribu tahun yang lalu itu hingga kini terus dibaca dan mempengaruhi orang.

Moderator menambahkan bahwa kita patut besyukur karena malam ini adalah puncak pencapaian belajar menulis di gelombang 28.  Pertemuan ke-30, ibarat puasa, ini puasa terakhir dan besoknya kita lebaran. Lebaran penuh kebahagiaan karena  memanen segala kebaikan di kelas belajar menulis yang penuh hikmah dan pelajaran.

Cak Inin merupakan alumni KBMN PGRI  Gelombang ke-8. Awal mula Cak Inin mendirikan penerbitan buku adalah dari pelatihan KBMN PGRI, dimana ketika membuat buku Solo ada seorang teman KBMN dari Bengkulu yang meminta untuk diterbitkan bukunya oleh percetakan milik Cak Inin yang bernama Kamila Press.

Cak Inin menceritakan mengenai perjalanan ia mendapatkan ijin  atau sertifikat untuk memiliki usaha penerbitan dan kemudian mendaftarkan ke Perpusnas untuk dapat menerbitkan buku yang ber-ISBN.

Pasang surut usaha pun dirasakan oleh Cak Inin. Ketika bulan September 2022 pernah terjadi krisis ISBN, banyak penerbit Indie yang sudah lama tidak mendapatkan ISBN, karena beberapa permasalahan, yaitu membludaknya permintaan nomer buku ISBN, sehingga terjadi seleksi, buku-buku yang menulis bersama atau nubar pun akhirnya juga tidak dapat di ISBN-kan. Ada beberapa kasus yang menjadi isu saat itu, yaitu:
Buku yang mendapat ISBN ternyata tidak di cetak oleh penerbit.
Ketika dicetak hanya dicetak 5 buku oleh penerbit.
Bukunya hanya berisi kegiatan-kegiatan di sekolah-sekolah.
Kemudian penerbit tidak menyetorkan 2 buku ke Perpusnas, karena ini merupakan syarat dari Perpusnas untuk penerbit yang mengajukan nomer ISBN.
Aturan baru bahwa penerbit arus memiliki web berbayar, bukan blog gratis, berlaku untuk penerbit yang mengajukan nomer ISBN. Tetapi saat itu banyak penerbit yang hanya menggunakan blog unutk menjalankan usaha miliknya.
Syarat-syarat mengajukan nomer buku Ber-ISBN, adalah sebagai berikut:

1. Penerbit harus mempunyai Link berbayar (Web)
2. Buku yang diajukan nomer ISBN harus dikirim lengkap ke Web Perpusnas :
a.    Cover buku
b.    Permohonan ISBN Buku ke Perpusnas Nasional oleh penanggung jawab penerbit (Direkturnya)
c.    Surat Pernyataan Keaslian Karya bermaterei 10.000 dan ditandatangani penulis mengetahui penanggung jawab penerbit dg stempel peberbit
d.    Naskah buku yg sudah dilayout bentuk PDF lengkap atau utuh satu buku harus diberi WATERMAK berupa nama judul buku dan peberbit.

Jika ditolak oleh Perpusnas untuk penerbitan nomer ISBN maka akan dianjurkan unutk menggunakan QRCBN.

Menurut Narasumber ada lima tahapan cara menulis dan menerbitkan buku, yaitu sebagai berikut:

1.    Prawriting
a.    Tahap awal penulis mencari ide dengan peka terhadap sekitar (Pay attention)
b.    Penulis hrs kreatif menangkap fenomena yang terjadi di sekitar untuk menjadi tulisan.
c.    Penulis banyak membaca buku

2.    Drafting
Penulis mulai membuat Draf (outline buku/ daftar isi buku) sesuai dengan apa yang disukai (pasion): artikel, cerpen, puisi, novel dll.

3.    Revisi
Setelah naskah kita lakukan revisi naskah (tulisan mana yang baik dicantumkan, naskah mana yang perlu dibuang, naskah mana yg perlu ditambahkan)

4.    Editing/Swasunting
Penulis melakukan pengeditan. Hanya memperbaiki berbagai kesalahan tanda baca, kesalahan pada kalimat sebelum masuk penerbit (PUEBBI).

5.    Publikasi
Jika tulisan Anda yg berupa naskah buku sudah yakin maka Anda memasuki tahap Publikasi atau penerbitan  buku

Narasumber menjelaskan, syarat-syarat penerbitan di KAMILA PRESS LAMONGAN yang saat ini beliau kelola adalah sebagai berikut:

1.    Kirimkan naskah lengkap
a.    mulai judul,
b.    kata pengantar,
c.    daftar isi, naskah,
d.    daftar isi,
e.    daftar pustaka,
f.     biodata penulis dengan fotonya, dan synopsis.

2.    Ketik  A5 ukurannya 14,8 x 21 cm, spasi 1,15 ukuran fon 11 dan margin kanan 2 cm, kiri 2 cm, atas 2 cm dan bawah 2 cm. Gunakan huruf Arial, calibri atau  Cambria dan masukkan dalam 1 file kirim ke WA sy atau email gusmukminin@gmail.com.


Nah itulah sekilas materi mengenai "Usaha Penerbitan Buku".
Semoga kita masih diberi kesempatan unutk berjumpa lagi di lain kesempatan.

Terima kasih sudah membaca resume saya, jangan lupa tinggalkan jejak di kolom komentar.

Blog Sebagai Media Dokumentasi Refleksi Diri Siswa

 Blog Sebagai Media Dokumentasi Refleksi Diri Siswa

Pertemuan       : 29 (Resume ke-29)

Gelombang      : 28

Hari/Tanggal   : Rabu, 15 Maret 2023

Tema               : Blog Sebagai Media Dokumentasi Refleksi Diri Siswa                                                              

Nara Sumber   : Bambang Purwanto, S.Kom, Gr.

Moderator       : Gina Dwi Septiani, S.Pd, M.Pd




Pertemuan KBMN ke-29 malam ini agak mengejar materi  karena dobel kegiatan yaitu mengikuti kajian menjelang puasa sehingga disambi mendengarkan ceramah ustad, namun demikian tidak mengurangi semangat untuk tetap mengikuti materi sampai selesai. Hadir bersama seorang narasumber yang luar biasa, beliau mengajar di SMP Taruna Bhakti dibidang Informatika dan segudang pengalaman kerja serta pengalaman organisasi beliau adalah Bambang Purwanto, S.Kom, Gr.

Atau biasa dipanggil Mr Bams. Begitu pula moderatornya yang masih muda dan cekatan beliau adalah Gina Dwi Septiani, S.Pd, M.Pd.

Dengan tagline beliau Guru Serba Mau webblog yang beliau  kelola yang sudah mendapatkan google adsense, walau belum bisa dicairkan karena belum memenuhi ketentuan yang berlaku. Batasnya adalah Rp. 1.300.000, sudah dua tahun belum sampai juga, tapi memang tujuannya bukan mencari cuan

Memiliki web adalah salah satu cara :
1. Menunjukkan identitas digital (nasionalisme) dengan DOT ID (Indonesia)
2. Menunjukkan sebagai guru yang beradaptasi dengan era digital
3. Dibiayai oleh sertifikasi, sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada negara bahwa dana digunakan untuk mendukung kegiatan penujang guru.
4. Tempat menyimpan atau menyalurkan hobi menulis apa pun

Nah, sebelum kepada Refeksi Diri, ijinkan saya mengenalkan tampilan ini di web, sebagai gerbang bagi murid yang belajar bersama Mr. Bams di SMP Taruna Bakti Bandung (terletak di Jl LLRE Martadinata No 52 Bandung) belakang Gedung Sate.

Profil SMP Taruna Bakti
ini tayangan tempat saya berbakti untuk negeri ini.

Nah dalam gambar diatas, saya akan ambil contoh kelas 7A


Refleksi Diri
Beliau memanfaatkan blognya untuk sarana belajar bersama dengan muridnya. Seperti cara membuka blog lalu mengeklik hingga bisa masuk ke kelas pembelajaran misalnya informatika. Siswa tinggal memilih kelas yang mau diikuti misalnya kelas 7A. Setelah menutup materi (5-10 menit) beliau meminta siswa untuk menulis refleksinya, dengan tujuan untuk mendorong muridnya mengeluarkan pendapatny, mengekpresikan perasaanya, sehingga dapat menjadi masukan bagi bagi guru.


Pertanyaan yang harus dijawab murid adalah :
Tuliskan dalam bentuk paragrap. Apa yang dipelajari hari ini? Silahkan dijelaskan. Materi apa yang masih menjadi kesulitan bagi kalian (harus dijelaskan kembali)? Bagaimana perasaan kamu saat belajar bersama Mr. Bams? Adakah masukan untuk  Mr. saat pembelajaran hari ini? Kalau ada jelaskan. Mohon jelaskan dengan kalimat lengkap tidak dalam bentuk jawaban sebuah pertanyaan. Contoh : Hari ini saya ulangan bab 1. Sebelum ulangan Mr. Bams menjelaskan tujuan ulangan tidak hanya mendapatkan nilai, akan tetapi melatih kejujuran dan kepercayaan diri. Hari ini perasaan saya sangat senang belajar Mr. Bams karena sebelum dan selama ulangan berjalan dengan lancar. Masukannya kalau bisa ulangannya tidak esai semua. Data nanti akan masuk ke google spreadsheet.

Ini salah satu tulisan murid yang memberikan refleksi dirinya :

Pada hari ini, kita mempelajari materi tentang Pengertian Masyarakat Digital pada halaman 142-143 dan setelahnya kita menonton sebuah video tentang Cloud Storage di Youtube dan juga mengirim link video-nya di kolom komentar di Pena Mr. Bams. Hari ini pula saya merasa senang karena semuanya lancar tidak ada suatu kendala, hari ini tidak ada masukan dari saya dan semoga hari-hari kita semua dilancarkan oleh Tuhan Yang Maha Esa.

Kalau kita membaca tulisan murid ini ada beberapa hal yang bisa kita ketahui dari hasil tulisan ini :

1. Materi yang dipejari

2. Aktivitas yang dilakukan apa saja

3. Persaan yang dirasakan oleh murid

4. Karater yang spiritual untuk mengingat Tuhan YME

Hal yang tanpa disadari oleh murid : mereka sedang dilatih menulis, mempraktikan kemampuan penguasaan materi Bahasa Indonesia



Bagi guru banyak manfaatnya

https://penamrbams.id/refleksi-diri-kelas-9a-semester-genap-smp-taruna-bakti-2022-2023/

Ini tulisan murid kelas 9A yang diajar beliau  di pertemuan akhir.

Angela Aurelie Putri Michael

hari ini kita merencanakan ujian praktek kita, ide saya akan mencakup dunia internet dan mungkin aplikasi – aplikasi yang membantu banyak orang saya juga akan mencantumkan beberapa informasi dan data data di dalam pidato yang nantinya bisa di jadikan poin poin singkat didalam infografis. Untuk kesan belajar selama setahun ada lebih ada kurang nya jugaa tapi semua masalahnya bisa diselesaikan dengan baik , mr bams udah ngajarin banyak hal selama 3 tahun ini makasih buat ilmu ilmu yang sudah di sampaikan semoga semakin sukses di masa depan, maaf ya mr bams kalo ada kesalahan yang bikin kurang nyaman. semoga ujian praktek nanti bisa sukses dan lancar aamiin-!!

Annindya Sheeva Khairranny

Selama 1 tahun belajar dgn Mr. Bams itu selalu ad hal yg membuat ‘WAH’. Setiap pelajarannya kita selalu dikejutkan dengan inovasi dr Mr. Bams seperti tiba2 games, quiz, (ulangan), dll. Ya, bisa dibilang kelas ini akan menjadi salah satu kelas yg tdk mudah untuk dilupakan

falisya azalea santika

judul untuk ujian praktek sebenarnya masih belum terbayang. tetapi satu judul yang saya dapat dipertemuan kali ini adalah efektivitas waktu belajar dan bermain gadget untuk pelajar. mungkin akan diubah untuk kedepannya. pesan untuk mr.bams selama satu tahun mengajar ini. terimakasih mr.bams atas semua materi yang sudah disampaikan. banyak pelajaran yang dapat diambil. terimakasih mr.bams sudah mau merevisi kesalahan dan mendengarkan saran dari kita sebagai murid. sukses dan sehat selalu pak

Tulisan-tulisan kelas 9 sudah sangat terbuka. Berani menyampaikan kritikan, dan saya sebagai guru tidak boleh baper. Tetapi diperbaiki sesuai kemampuan diri

Yang sangat indah adalah untaian doa dari murid kita. Ajarkan mereka untuk diberikan kesempatan menuliskan apa yang mereka rasakan dan harapkan. Sebagai guru pembelajar sepanjang hayat tentunya harus berani memperbaiki diri dari waktu ke waktu.

Dampak dari pemanfaatan blog/web untuk pembelajaran adalah jejak digital kita akan semakin banyak. Sebagai penutup Mr.Bambs memberikan pesan

Ajaklah murid kita menulis, hubungkan dengan mata pelajaran yang kita ampu. Manfaatkan blog untuk media pembelajaran juga.

"Jika kamu ingin mengenal dunia, membacalah. Jika kamu ingin dikenal dunia, menulislah."(Armin Martajasa)

Demikian materi mala mini semoga menjadi motivasi saya yang jauh dari pengalaman dan peserta seluruhnya, terakhir sesuai pesan nara sumber untuk bisa melakukan hal yang sesuai tugas kita dimanapun berada segera terwujud meskipun hanya sebagai guru kelas rendah.

Wassalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh

Rabu, 15 Maret 2023

TEKNIK PROMOSI BUKU

 TEKNIK PROMOSI BUKU

Kelas Belajar Menulis Nusantara Gelombang 28
Pertemuan ke-28
Resume ke-28
Tema: Teknik Promosi Buku
Narasumber: Akbar Zainuddn, MM., MNE.
Moderator: Sim Chung Wei, SP.











Assalamualaikum Wr. Wb.
Salam sehat dan bahagia, sobat hebat!

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kita kesehatan dan kesempatan sehingga bisa mengikuti kelas belajar ini sampai pertemuan ke-28. Insyaallah, semoga kita bisa mengikuti kegiatan ini sampai pertemuan terakhir alias pertemuan ke-30. Dalam setiap langkah atau keputusan yang kita ambil dalam hidup, sekecil apapun langkah atau tindakan itu, pasti ada alasannya, meskipun alasan tersebut terkadang sangat sederhana. Termasuk ketika  kita memutuskan untuk bergabung di Kelas Belajar Menulis Nusantara (KBMN), ada berjuta-juta alasan yang membuat kita ikut serta di dalamnya. Ada yang ingin sekedar belajar menulis, ada yang ingin mencari atau menambah komunitas menulis, dan ada juga di antara kita yang ingin menambah koleksi karyanya, baik berupa antologi maupun buku solo. Apapun alasan kita bergabung di KBMN, harapan saya adalah kita berhasil mewujudkannya. Yang alasannya sekedar belajar menulis, akhirnya bisa menerbitkan buku, yang alasannya menambah komunitas, akhirnya bisa menambah koleksi karyanya, yang tujuannya menambah karya, betul-betul bertambah karyanya dan karyanya bisa mejeng di toko-toko buku kesayangan kita. Jadi, pada akhirnya tujuan kita sama, ingin menerbitkan buku, dan mungkin berharap bisa mendapatkan cuan. Agar karya kita bisa dikenal dan dinikmati masyarakat luas, serta bisa memperoleh cuan dari buku yang kita hasilkan dibutuhkan teknik promosi yang baik. Nah, agar sobat hebat bisa promo karyanya denga baik, ikuti strategi dari Bapak Akbar Zainudin berikut ini, ya!


APA ITU PROMOSI BUKU?

Promosi adalah cara kita memberikan informasi tentang produk kepada konsumen agar mereka tertarik dan mau membeli produk kita. Promosi buku adalah cara kita mengenalkan buku yang kita miliki kepada audiens kita agar mereka tertarik dan mau membeli. 

MENGAPA PROMOSI BUKU ITU PENTING

Promosi buku itu penting karena sebagus apapun buku kita kalau konsumen atau audiens tidak mengetahui produk kita, maka mereka tidak akan tertarik, apalagi mau membeli buku kita. 

Beberapa tujuan dari promosi buku adalah:
1. Membuat audiens mengenal (tahu) buku kita.
2. Membangkitkan kebutuhan konsumen untuk membeli buku kita. Bagaimana caranya yang tadinya mereka tidak butuh, tetapi setelah kita promosikan menjadi butuh. 
3. Meyakinkan konsumen untuk membeli buku. 
4. Mengharapkan konsumen agar mau merekomendasikan buku kita kepada orang lain.

TUJUH PROGRAM PROMOSI BUKU. 

Program promosi bisa dilakukan oleh penerbit maupun penulis. Beberapa program promosi yang bisa dilakukan. 

PERTAMA, LAUNCHING BUKU. 

Adalah program untuk meluncurkan buku baru. Bisa di aula, masjid, lembaga pendidikan, hotel, di mana saja. Yang mengadakan bisa penerbit maupun penulis. Yang membiayai launching buku siapa? Bisa penerbit, bisa penulis. Kita perlu meyakinkan penerbit kalau buku kita akan laku, karena itulah mereka perlu menyelenggarakan program launching buku. 

Kalau di Gramedia, di toko-toko buku mereka ada tempat untuk launching buku. Kita bisa memanfaatkan tempat ini. Jadi kita promosikan acaranya, tempatnya di toko buku Gramedia. 

Sekarang ini program launching buku semakin mudah. Dengan adanya Media Sosial, kita bisa melakukan program launching buku ini bahkan dari rumah. Bisa melalui FB, IG, ataupun Youtube. 

Buat saja program LAUNCHING BUKU, live di FB, IG, atau Youtube. Undang kawan-kawan kita. Ajak mereka berpartisipasi. Launching buku kalau perlu setiap bulan, tidak harus sekali. Bulan ini Launching pertama, bulan depan launching kedua, ketiga, dan seterusnya. Kalau setiap bulan kita launching buku kita, setahun kita sudah 12 kali launching buku. Keren, kan?

KEDUA, BEDAH BUKU. 

Bedah buku adalah acara diskusi untuk membedah isi buku kita. Bedah buku ini bisa secara online maupun offline. Offline artinya kita menyelenggarakan bisa bekerjasama dengan berbagai lembaga. Lembaga pendidikan, perpustakaan, majlis taklim, masjid, dan sebagainya. 

Pokoknya, di semua tempat dan situasi yang memungkinkan, kita tawarkan bedah buku. Berapapun yang hadir, kita selenggarakan terus menerus. Apalagi sekarang ini eranya digital. Bukan berapa orang yang hadir yang penting, tetapi direkam lalu diupload di Medsos acara kita. InsyaAllah akan semakin membuat orang mengenal kita. 

Sekali lagi, yang lebih mudah sekarang ini adalah bedah buku secara online. Kita undang orang-orang untuk ikut acara bedah buku bersama kita. Bisa di FB, IG, WA Grup, Zoom, dan sebagainya.

KETIGA, SEMINAR ATAU PELATIHAN

Lakukan seminar ataupun workshop sesuai dengan tema buku kita. Kegiatan tersebut bisa dilakukan secara berkala. 

Seminar atau workshop ini, pertama-tama bolehlah dilakukan gratis. Karena target kita adalah mengenalkan buku kepada para peserta. Lakukan secara kontinyu, misalnya sebulan sekali. Kalau misalnya bisa offline, bisa dilaksanakan di sekolah. Kalau tidak bisa offline, lakukan secara online. Bisa via WA, Zoom, FB, IG, dan sebagainya.

KEEMPAT, MEMBANGUN KOMUNITAS

Komunitas yang kita bangun adalah komunitas yang kita sesuaikan dengan tema buku kita. Kalau buku kita temanya motivasi, maka kita tuliskan buku-buku tentang motivasi. Buku tentang guru, maka bangun komunitas guru. Buku tentang menulis, bangun komunitas menulis. Buku tentang Ice Breaking, bangun komunitas Ice Breaking. Buku tentang bahasa, bangun komunitas bahasa. 

Komunitas membuat kita lebih dekat dengan pembaca sehingga memudahkan kita untuk menawarkan mereka dalam membeli buku. 

Kita bisa membangun banyak komunitas, ada komunitas guru, menulis, santri, remaja, bisnis, dan sebagainya. Semua komunitas itu ada bukunya. Kita bisa share materi-materi yang ada di buku secara berkala, bisa seminggu sekali, sehingga anggota komunitasi ini mendapatkan manfaat. Bisa kita bentuk di WA Grup. 

KELIMA, MEMBANGUN JARINGAN RESELLER
Reseller adalah orang-orang yang mau menjualkan buku kita dan mendapatkan buku dari hasil yang terjual. Kita berikan 20-30 persen komisi dari harga jual. Misalnya harga jual buku kita Rp 100.000, kita kasih 20-30%, kita berikan materi-materi yang terkait buku kita, sehingga lebih mudah bagi mereka untuk menjual.

KEENAM, JUALAN di MARKETPLACE
Membuka toko di marketplace dapat meluaskan promosi dan distribusi kita.  Buka toko di marketplace (Lazada, Shopee, Bukalapak, Tokopedia, dan sebagainya)

Yang penting keberadaan kita dan buku kita ada. Itulah pentingnya ada di marketplace. Jadi kalau ada orang mencari judul buku kita, bisa ditemukan.

KETUJUH, MEMANFAATKAN MEDIA SOSIAL 
Promosi buku di media sosial (Medsos). Manfaatkan sebaik-baiknya followers dan subscriber dengan memberikan informasi tentang buku. Setiap hari, kita buat status terkait tema buku yang kita tulis, sehingga orang semakin paham dengan buku yang kita tulis. Tapi, jangan setiap hari isinya jualan. Lebih banyak sharing-sharing, baru selling. Lebih banyak memberikan pengetahuan kepada para pembaca sehingga mereka merasa ada manfaat menjadi followers kita. 

Sharing-sharing apa saja, kalau perlu sesuai dengan kebutuhan mereka. Sehingga setiap hari, semakin lama akan semakin ada ikatan dengan pembaca. Kalau sudah begitu, akan memudahkan kita dalam proses memengaruhi pikiran orang dalam membeli buku.

Jadi, pada dasarnya kita ini memengaruhi orang agar mereka mau menjadikan buku sebagai kebutuhan utama. Dan memang, membaca akan banyak membuka wawasan, pengetahuan, dan pilihan dalam mengambil keputusan. 

Dengan bersama-sama membangun kebutuhan akan membaca, maka akan memudahkan kita dalam proses menjual buku.

Ayoo, semangat menulis agar karya kita segera dicetak, dan setelah buku terbit, jangan lupa jadi promotor untuk tulisan kita sendiri, ya! Sekian yang bisa saya share, semoga bermanfaat. Salam hangat, dan salam literasi!

Cara Membuat Cover Buku yang Menarik

 

Cara Membuat Cover Buku yang Menarik

Resume ke    :  27
Tema            : Membuat Cover Buku yang Menarik
Moderator    : Lely Suryani, S.Pd.SD
Narsum        : Fajar Tri Laksono, M.Pd
Waktu          : Jumat, 10 Maret 2023












Pertemuan yang mendekati penghabisan kelas, kali ini kelas yang biasanya menggunakan via WAG menjadi Zoom meeting. Seperti terbiasanya narasumber-narasumber kelas kakap selalu memberikan inspirasi dan pengetahuan yang sangat luas. Moderator yang memiliki kompetensi menulis yang tidak diragukan berpadupadan dengan narasumber yang segudang prestasi, sangat menghidupkan kelas. 

Narasumber yang berprofesi sebagai guru di SD Pembangunan Jaya dan Tutor pendidikan kestaraan (SPNF-SKB Kab.Sidoarjo). Beliau juga menjabat sebagai APKS IGTIK PB.PGRI Pusat Humas dan Publikasi dan Wakil Ketua Bidang Pelatihan Ikatan Guru Indonesia (IGI) di Sidoarjo. Adapun prestasi -prestasi beliau yang sangat banyak, diantaranya adalah Juara 1 lomba Inovasi Pembelajaran, Juara 1 lomba inovasi teknologi  tepat guna, Juara 1 lomba Gebyar Sains Nasional dan lain-lain. 

"Wahai guru Indonesia Diwajibkan atas kamu mengikuti pelatihan guru hari ini sebagaimana telah diwajibkan atas guru-guru sebelum kamu agar kamu menjadi guru yang kreatif dan inovatif."

Narsum membuka kelas dengan quote yang beliau punya. Tekuni satu bidang yang menjasi passion kita, karena dari passion tersebut akan menghasilkan suatu karya yang inovatif. 

Desain yang baik itu bukan design yang eye cathing saja tapi juga it works bekerja dengan baik. "Apakah bapak dan ibu pernah mendesain cover buku?" tanya narsum. Sebagian besar menjawab belum pernah karena untuk urusan cover diserahkan kepada penerbit. Karena kurangnya pemahaman mengenai mendesain cover buku maka biasanya penulis menyerahkan sepenuhnya kepada penerbit. 

Jika penulis ingin mendesign cover bukunya sendiri, ada beberapa hal yang harus dihindarkan yaitu sebagai berikut :
Jangan mengambil desain yang dilindungi oleh hak ciptanya tanpa seizin pemiliknya. Apalagi  design tersebut digunakan untuk tujuan komersial.
Jangan memilih font yang salah, disesuaikan dengan desain covernya, supaya pembaca tidak kesulitan unuk membaca font tersebut. 
Jangan terlalu banyak efek , buatlah sesuai dengan tema sehingga tanpilan buku tersebut menjadi elegan
Jangan mengkombinasikan warna yang tidak sesuai karena akan membuat mood pembaca menjadi tidak berselera.
Jangan mengabaikan proposional bentuk. Keindahan dan kesesuaian yang tinggi akan semakin menarik perhatian khalayak dan juga sebagai bentuk profesionalisme design.
Ada beberapa Aplikasi yang digunakan untuk mendesign cover buku, yaitu :
Adobe photoshop
Adobe Illustrator
Inkscape
Adobe in design
CoreIDRAW Graphic Suite
Affinity Designer
Canva
Gimp
Gravit Designer
Sketch
Vectr
Desygner
Pertemuan kelas virtual malam ini sangat seru saat narasumber memberikan contoh video. Kelaspun ditutup oleh moderator dengan salam kembali. 

Kamis, 09 Maret 2023

Penulis Minor Melirik Penerbit Mayor

 Penulis Minor Melirik Penerbit Mayor

KELAS BELAJAR MENULIS NUSANTARA PGRI 

GELOMBANG Ke-28 

Pertemuan ke     : 26

Hari/Tanggal        : Rabu, 8 Maret 2023

Judul Materi         : Menjadi Penulis Buku Mayor

Narasumber         : Joko Irawan Mumpuni

Moderator             : Raliyanti




Malam ini di kelas KBMN 28 pada pertemuan ke 26 akan berbagi ilmu agar karya kita tembus penerbit  bersama narasumber Bapak Joko Irawa Mumpuni Beliau,  Direktur Penerbitan dari Penerbit Andi Yogyakarta. Beliau juga tercatat sebagai anggota Dewan Pertimbangan IKAPI DIY, penulis buku bersertifikat BSNP dan Asesor BNSP.
Dan ditemani oleh moderator yang cantik ibu Raliyanti. Adapun judul materi kita malam ini adalah "Menjadi Penulis Buku Mayor"

Setiap penulis mempunyai impian kalau bukunya bisa diterbitkan oleh PENERBIT MAYOR. Tidak banyak jumlah PENERBIT MAYOR DI INDONESIA. Menjadi penerbit mayor memiliki kriteria yang tidak mungkin dapat diraih dalam waktu pendek, tetapi bisa sampai puluhan. Syarat menjadi penerbit mayor salah satunya adalah harus sudah memiliki judul terbitan buku puluhan ribu judul dan tiap tahunnya harus menerbitkan ratusan judul secara konsiaten.

APA ITU PENERBIT ?

Penerbit adalah  Industri kreatif yang didalamnya ada kolabarasi insan-insan kreatif : Penulis, Editor, Layouter, Ilustrator dan desain grafis. Hal Ini adalah bagian dari industri kreatif penerbitan cetak, saat ini dan mendatang akan bertambah insan-insan kreatif bidang lain yang akan bergabung seiring dengan perkembangan dunia penerbitan yang kini sudah mengarah pada Publisher 5,0. yang memanfaatkan teknologi IT untuk menerbitkan karya-karya kreatif.

Ada jenis-jenis buku didunia ini, biasanya klasifikasi jenis buku digambar dengan grafis yang mirip sirip ikan seperti ini:

Dua kategori besar jenis buku adalah buku Teks (buku sekolah-kampus) dan buku Non Teks (buku-buku populer). Buku sekolah disebut buku pelajaran sedangkan buku kampus disebuat buku Perti (perguruan tinggi). Buku Nonteks  dibagi dua lagi menjadi buku Fiksi dan Non Fiksi. Buku Perguruan tinggi dibagi dua lagi menjadi buku Eksak dan Non Eksak.
Ini beberapa contoh grafis- grafis  dunia perbukuan seperti gambar dibawah ini.


Tingkat literasi bangsa ini sampai saat ini masih banyak dikeluhkan banyak pihak akibat rendahnya tingkat litersai dibanding negara lain sekawasan. Inilah sebabnya:
1. Minat baca
Budaya baca yang rendah
Kurangnya bahan bacaan
 Kualitas bacaan
2. Minat menulis
Budaya menuli yang rendah
Tidak tau  prosedur menulis dan penerbitan
 Anggapan yang salah tentang dunia penulisan dan penerbitan
3. Apresiasi hak cipta
Pembajakan
Aplikasi non legal
 Kualitas bacaan
Salah satu cirinya yang paling berpengaruh adalah mudah percaya pada HOAX atau berita bohong.

BAGAIMANA ALUR PENERBITAN BUKU?

Bagaimana proses penerbitan mulai dari memasukan/mengirinmkan naskah buku ke penerbit hingga buku itu terbit dan beredar. 
inilah gambarnya.
Setelah mengetahui bagaimana proses penerbitan naskah menjadi buku. Tentu ada hal yang tak kalah pentingnya perlu diketahui yaitu
1. Memelih penerbit yang baik
     a. Memiliki visi dan misi yang jelas
     b. Memiliki bussines core lini produk tertentu
     c. Pengalaman penerbit
     d. Jaringan pemasaran
     e. Memiliki percetakan sendiri
     f. Keberanian mencetak jumlah eksamplar
     g. Kejijuran dalam pembayaran royalti

2. Ciri-ciri penerbit yang harus diwaspadai
      a. Hanya bertindak sebagai broker naskah
      b. Alamat tidak jelas
      c. Tidak ada dokumen perjanjian penerbitan
      d. Tidak memiliki jaringan pemasaran dan distribusi sendiri
      e. Tidak memiliki percetakan sendiri
      f. Persentase royalti tidak wajar
      g. Laporan keuangan tidak jelas.

Nah sekarang mengapa kita harus menulis? Apa sih yang didapatkan ketika penulis tersebut sudah berhasil menerbitkan buku secara profesional dan diterbitkan oleh penerbit yang bereputasi. Ini yang akan didapatkan adalah kepuasan, reputasi, karir dan keuangan. Agar kebih jelas ini rincian yang akan didapatkan oleh seorang penulis diantaranya adalah :
1. Peningkatan finansial.
     a. Royalti
     b. Diskon pembelian barang
     c.  Seminar/menejer

2. Peningkatan karir.
     a. Adanya peningkatan kebutuhan status jabatan
     b. Peluang karir di institusi atau perusahaan

3. Keburuhan batin.
      a. Buku sebagai karya monumental yang akan dikenang sepanjang masa.

4. Reputasi.
       a. Buku yang akan diterbitkan akan meningkatkan reputasi penulisnya.
Pertanyaan besar yang sering muncul adalah apa kriteria agar naskah buku dapat diterima oleh penerbit untuk dapat diterbitkan. Karena tidak semua naskah dapat diterima. Sebagai contoh penerbit ANDI itu tiap bulan menerima naskah masuk bisa sampai 500 nasakah. Namun yang diterima untuk diterbitkan hanya 50 Judul saja. Inilah kriteria penilaiannya:

Penerbiat akan sangat berhati hati jika ada buku-buku yang bertema memiliki Pasar sempit dan Lifecicly pendek, namun penerbit akan senang dengan tema2 buku yang memiliki LifeCycle panjang dan market lebar.   

Masalah Selingkung ini juga banyak ditanyakan 'Penerbit bapak pakai kga selingkung apa?'jawabnya kami pakai gaya selingkung apapun yang dipakai penulis. Salah satu buku yang pakai selingkung Vancouver Style.

PENULIS IDEALIS VS PENULIS INDUSTRIALIS.
 
Sebagai seorang penulis tentu kita harus tahu diri apakah tegolong penulis idealis atau penulis industrialis. Berikut penjelasan nya.

A. Penulis berfikir idealis.
     a. Menulis tidak begitu memperhatikan harga pasar.
     b. Tidak begitu suka dengan campur tangan orang lain.
     c. Imbalan finansial tidak begitu dipentingkan
    d. Kesempurnaan sebuah karya lebih penting dari pada produktifitas.

B. Penulis  Berfikir industrialis.
      a. Menulis dengan sangat memperhatikan kebutuhan pasar
      b. Terbuka dan lapang dada terhadap segala interfensi dari pohak lain
      c. Imbalan finansial merupakan tujuan utama.
      d. Terkadang kesempurnaan karya tidak lebih penting dari pada produktifitas.

C. Penulis berfikir idealis - Industrialis.
       a. Tetap memperhatikan kebutuhan pasar namun tetap berani ambil sikap yang berbeda dengan penulis lain.
       b. Meskipun terbuka terhadap masukan orang lain, tetap mempunyai pendirian yang kokoh.
       c.  Imbalan finansial memang penting namun tetap memperhatikan kualitas.
       d. Keseimbangan antara kesempurnaan karya dan produktifitas.

Keduanya baik bagi penerbit sehingga sebuah penerbit akan memakai keduanya. Jadi penulis akan menerima buku yang bangsa pasarnya lebih luas. Untuk penulis pemula perlu diperhatikan kuadran kategori penulis, level mater dan harga pasar seperti gambar.

Sesi tanya jawab.
P1
Selamat malam ,saya Wahyu dari Semarang , ada 1 pertanyaan , saat penulis mengirim naskah untuk dibuat  buku ,ada penilaian naskah dari penerbit bisa diterima bisa juga ditolak .

Yang ingin saya tanyakan   alasan apa saja sehingga penilai menolak naskah tersebut  tersebut.(yang kebanyakan ya pak ) 
Terimakasih .

J2
Kebanyakan ditolak karena tema yg ditulis tidak lagi trend atau penulisnya belum memiliki reputasi sehingga menurut penerbit buku itu akan tidak laku.

P2.
Bismillah.
Rosjida Ambawani - Ciamis.
Ijin bertanya.
Jika kita menulis tema populer dan karena keterbatasan ilmu maka kita menukil dari banyak referensi untuk sumber tulisan kita dan tentunya hal itu dimasukkan ke daftar pustaka. Apakah tulisan/naskah buku kita dari hasil banyak menukil/mengambil dari referensi terpercaya itu akan lolos oleh seleksi penerbit mayor? Bagaimana solusi akan hal tersebut?
Terima kasih

J2
Tidak ada satupun buku ilmiah yang ditulis tanpa referensi sumber yang lain. Jadi buku yang kontennya mensitasi dari buku lain itu sah dan tidak ada pengaruhnya diterima atau tidak. Kecuali buku itu hasil plagiasi dari sumber lain, pasti  naskah akan kami kembalikan.

P3.
Assalamualaikum, saya Dewi asal Seruyan Kalteng, ijin bertanya bagaimana caranya kita bisa mengajukan karya kita untuk bisa diterbitkan di penerbit mayor, apakah ada syarat dan ketentuannya dan siapa yang bisa hubungi, apakah ada tim sendiri ?

J3 
Bisa langsung hubungi saya, nanti selanjutnya akan saya kenalkan/teruskan dng manajer sesuai lininya. Jadi syarat khususnya tidak ada.

P4
Assalamualaikum, Nama Edmu dari Kalimantan Selatan Bagaimana langkah awal membuat bisnis penerbit buku? Apa saja yang harus disiapkan ?

 J4
Buat perusahaan resmi misal CV, mendaptar sebagai anggota IKAPI. Syarat2 dasar tersebut untuk mengurus ISBN. Syarat lain tentunya modal kerja.

P5.
Assalamu'alaikum, 
Izin bertanya, sy agustin dr jakarta. 

Setelah melihat paparan prof, jujur saya langsung merinding, ingat dosen waktu kuliah. Sungguh sangat rumit  proses untuk mjadi penulis, dgn seleksi yg begitu ketat dan menggunakan 'standar' pemasaran tanpa satupun ideologi yg tersisa. Jadi menulis itu memang tentang 'pasaran'.  

Menurut bapak, apakah ada kemungkinan tulisan pemula bisa bersaing dengan penulis-penulis popular? Terimakasih atas jawabannya 

J5
Penulis pemula peluangnya sama dng penulis senior, kadang penulis pemula bak emas yg ditemukan dari dalam lumpur, 

P6
Ini bukan bertanya, hanya minta tolong, 
Bapak, saya punya novel, insya allah, abis lebaran rampung. Apakah bapak bersedia menghubungkan saya dgn penerbit mayor?  Bukankah buku fiksi 75 ℅ diminati masyarakat?? Terimakasih bapak

J6
Bisa dikirimkan kekami agar dapat kami review.


Salam Literasi....

ADMINISTRASI GURU ONLINE

 Capaian Pembelajaran (CP) Implementasi Kurikulum Merdeka SD Fase C